MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumut, Tengku Erry Nuradi menerima segala keputusan partai politik (Parpol) yang menarik dukungan darinya dengan lapang dada.
Menurutnya, sebagai ketua partai dan gubernur incumbent, wajar apabila dirinya berkeinginan untuk kembali maju di Pilgubsu 2018. Namun untuk bisa mendaftar, dia harus mendapat dukungan dari parpol yang jumlahnya 20 kursi.
“Partai Kami (Nasdem) hanya 5 kursi, tidak cukup sendiri mengusung. Saya terima keputusan parpol yang menarik diri dengan lapang dada,”katanya kepada wartawan di KPU Provinsi Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (8/1/2017).
Mantan Bupati Sergai itu mengaku sudah melakukan usaha maksimal dalam melobi parpol untuk bisa mendukung dirinya. “Lobi sudah dilakukan, tapi kenyataan berbeda. Inilah proses demokrasi,”tegasnya.
Disinggung mengenai kemungkinannya untuk bisa maju dengan diusung parpol lain, Erry tidak membantahnya. “Kita lihat nanti. Yang jelas hari ini saya hadir sebagai ketua partai untuk mendaftarkan Pak Edy dan Ijeck,”pungkasnya
Seperti diketahui, Tengku Erry Nuradi awalnya sudah mendapatkan dukungan dari PKPI (3 kursi), PKB (3 kursi), Partai Golkar (17 kursi), Nasdem (5 kursi). Hanya saja, 5 parpol tersebut akhirnya menarik dukungan dan mengalihkannya ke Paslon Edy-Ijeck. (dik)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumut, Tengku Erry Nuradi menerima segala keputusan partai politik (Parpol) yang menarik dukungan darinya dengan lapang dada.
Menurutnya, sebagai ketua partai dan gubernur incumbent, wajar apabila dirinya berkeinginan untuk kembali maju di Pilgubsu 2018. Namun untuk bisa mendaftar, dia harus mendapat dukungan dari parpol yang jumlahnya 20 kursi.
“Partai Kami (Nasdem) hanya 5 kursi, tidak cukup sendiri mengusung. Saya terima keputusan parpol yang menarik diri dengan lapang dada,”katanya kepada wartawan di KPU Provinsi Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (8/1/2017).
Mantan Bupati Sergai itu mengaku sudah melakukan usaha maksimal dalam melobi parpol untuk bisa mendukung dirinya. “Lobi sudah dilakukan, tapi kenyataan berbeda. Inilah proses demokrasi,”tegasnya.
Disinggung mengenai kemungkinannya untuk bisa maju dengan diusung parpol lain, Erry tidak membantahnya. “Kita lihat nanti. Yang jelas hari ini saya hadir sebagai ketua partai untuk mendaftarkan Pak Edy dan Ijeck,”pungkasnya
Seperti diketahui, Tengku Erry Nuradi awalnya sudah mendapatkan dukungan dari PKPI (3 kursi), PKB (3 kursi), Partai Golkar (17 kursi), Nasdem (5 kursi). Hanya saja, 5 parpol tersebut akhirnya menarik dukungan dan mengalihkannya ke Paslon Edy-Ijeck. (dik)