KARO, SUMUTPOS.CO – Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Simbisa, menggelar aksi “Jumat Bersih” di kawasan Pajak (Pasar) Kabanjahe, dan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Aksi sosial “Jumat Bersih” ini merupakan pekan kedua yang dihelat Yonif 125/Simbisa di bawah naungan Brigade Infanteri 7/Rimba Raya.
Komandan Yonif 125/Simbisa Mayor Inf. Anjuanda Pardosi menegaskan bakti sosial batalyon tempur darat TNI-AD ini dilakukan rutin pada hari Jumat, sebagai wujud kecintaan kepada masyarakat. “Kita tetap terus berupaya melaksanakan kegiatan “Jumat Bersih” ini. Hal ini kita lakukan demi kecintaan kita kepada masyarakat Bumi Turang,” kata Mayor Inf. Anjuanda didamping Wadan Yonif Mayor Inf. Irwansyah, dan Pasi Intel Lettu Inf. Rahmad Sopyan kepada wartawan di Pajak Kabanjahe, Jumat (5/4).
Kegiatan “Jumat Bersih” dilakukan puluhan prajurit Infanteri 125/Simbisa. Dengan mengenakan uniform militer, dengan penutup kepala bonnie militer, puluhan pria berbadan tegap, antusias melaksanakan bakti sosial di kawasan Pajak Kabanjahe dan area kompleks GBKP Runggun.
Di tangan-tangan pria kekar berseragam ini, tergenggam alat-alat kebersihan yang siap digunakan untuk menyingkirkan sampah, rerumputan, dan membersihkan selokan parit. Kehadiran prajurit Infanteri 125/Simbisa, menyingkirkan sampah, ilalang, membersihkan juga melancarakan saluran parit, mengundang kekaguman warga Kabanjahe.
“Kita tidak mau menyusahkan masyarakat, tetapi kita yang harus menyusahkan diri demi masyarakat. Dengan melayani masyarakat. Perlengkapan alat guna membersihkan lingkungan Pajak Kabanjahe dan Gereja Runggun kita bawa sendiri. Serta hasil yang kita kerjakan (sampah) kita masukan ke dalam keranjang yang sudah kita siapkan juga. Sampah tersebut akan kita bakar di wilayah kita sendiri,” ujar Anjuanda.
Danyonif berharap apa yang dilakukan menjadi pemicu warga Karo untuk menjaga kebersihan dan peduli lingkungan. “Semoga apa yang kita lakukan, masyarakat Karo juga mulai terdorong hati dan tubuhnya menjaga kebersihan dan peduli lingkungan sekitar. Sama-sama saling merasa memiliki, dan saling menjaga,” kata Anjuanda.(deo/han)