32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Djarot Nge-fans Betor Vespa Psp

Djarot Saiful Hidayat mencoba mengendarai becak bermotor (betor) vespa khas Kota Padangsidimpuan.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Dalam kunjungannya di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Selasa (6/3), Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Saiful Hidayat mencoba mengendarai becak bermotor (betor) vespa khas Kota Padangsidimpuan (Psp).

‘’Betor yang sudah lama menjadi alat transportasi di Padangsidimpuan ini unik. Ini juga harus dilestarikan, seperti halnya betor Birmingham Small Arm (BSA) di Kota Pematangsiantar,’’ ucap Djarot usai menjajal betor vespa khas Psp tersebut.

Djarot yang mengaku penggemar berat vespa ini menyebutkan bahwa kondisi topografi daerah perbukitan sangat mendukung kendaraan ini digunakan di Padangsidimpuan.  ‘’Alangkan baiknya becak bermotor yang menjadi salah satu ciri khas atau ikon kota ini dilestarikan dan dibuat seindah mungkin. Ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,’’ tutur Djarot.

Sementara, dalam kunjungannya di Pasar Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Djarot dihampiri seorang ibu lanjut usia. Nenek itu datang sambil menangis. “Jangan menangis, kenapa menangis? Ibu tinggal di mana?” ujar Djarot kepadanya, Selasa (6/3).

Sang nenek mendekap tangannya erat, dengan tetesan air mata sambil terus berbicara lirih dengan sang calon gubernur. Ketika ditanyakan tentang asalnya, sang nenek perlahan mengatakan ia berasal dari Jawa Barat. “Saya dari Bandung, saya boru sunda merantau ke sini,” katanya.

Sepeninggalan Djarot, sang nenek kembali berbincang kepada temannya, dan melangkah riang. “Saya mau pulang, alhamdulillah saya bertemu dengan Djarot,” katanya. (bbs/azw)

 

Djarot Saiful Hidayat mencoba mengendarai becak bermotor (betor) vespa khas Kota Padangsidimpuan.

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Dalam kunjungannya di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Selasa (6/3), Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Saiful Hidayat mencoba mengendarai becak bermotor (betor) vespa khas Kota Padangsidimpuan (Psp).

‘’Betor yang sudah lama menjadi alat transportasi di Padangsidimpuan ini unik. Ini juga harus dilestarikan, seperti halnya betor Birmingham Small Arm (BSA) di Kota Pematangsiantar,’’ ucap Djarot usai menjajal betor vespa khas Psp tersebut.

Djarot yang mengaku penggemar berat vespa ini menyebutkan bahwa kondisi topografi daerah perbukitan sangat mendukung kendaraan ini digunakan di Padangsidimpuan.  ‘’Alangkan baiknya becak bermotor yang menjadi salah satu ciri khas atau ikon kota ini dilestarikan dan dibuat seindah mungkin. Ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,’’ tutur Djarot.

Sementara, dalam kunjungannya di Pasar Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Djarot dihampiri seorang ibu lanjut usia. Nenek itu datang sambil menangis. “Jangan menangis, kenapa menangis? Ibu tinggal di mana?” ujar Djarot kepadanya, Selasa (6/3).

Sang nenek mendekap tangannya erat, dengan tetesan air mata sambil terus berbicara lirih dengan sang calon gubernur. Ketika ditanyakan tentang asalnya, sang nenek perlahan mengatakan ia berasal dari Jawa Barat. “Saya dari Bandung, saya boru sunda merantau ke sini,” katanya.

Sepeninggalan Djarot, sang nenek kembali berbincang kepada temannya, dan melangkah riang. “Saya mau pulang, alhamdulillah saya bertemu dengan Djarot,” katanya. (bbs/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/