26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Sumur Bor Telantar Warga Kesulitan Air Bersih

LUBUKPAKAM-Warga Dusun Serinci Desa Tanjungmulia Kecamatan Pagarmerbau, Deliserdang hampir setahun kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Padahal ada tiga unit sumur bor di Dusun Serinci tersebut yang dibangun dengan menggunakan APBD 2009. Sayangnya, sejak dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2009 itu tidak pernah dioperasikan. padahal warga sudah dikenakan rekening bea beban listrik untuk pompa air.

SUMUT BOR: Seorang warga sedang memeriksa kondisi sumut bor  tidak beroperasi  Dusun Serinci Desa Tanjugmulia Kecamatan Pagarmerbau Deliserdang.//Batara/sumut pos
SUMUT BOR: Seorang warga sedang memeriksa kondisi sumut bor yang tidak beroperasi di Dusun Serinci Desa Tanjugmulia Kecamatan Pagarmerbau Deliserdang.//Batara/sumut pos

Gusmin (64) warga setempat mengatakan ada sekitar 110 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Dusun Serinci Desa Tanjungmulia Kecamatan Pagarmerbau itu. “Kami sudah memasukan sarana listrik tetapi sumur bor belum berfungsi,” beber Gusman.

Bahkan sumur bor umum ada yang terletak di belakang musala, belum pernah berfungsi. Warga yang hendak salat, terpaksa mengambil air wuduk di rumahnya masing masing. Sementara bagi warga yang tidak memiliki sumur, terpaksa menumpang ke rumah tetangga.

Ke tiga unit sumur bor itu, bersumber dari Dinas Cipta Karya dan Pertambangan. Perunitnya sumur bor itu dibangun dengan menelan biaya Rp70 juta.
Amatan Sumut Pos di tiga lokasi pembangunan sumur bor itu, terlihat bagian kerannya patah. Di lokasi sumur bor tampak tak terurus karena banyaknya daun-daun berserakan. Bahkan meteran listrik diputus PT PLN.   Kondisi yang sama terlihat di Desa Pundenrejo Kecamatan Tanjungmorawa. Dua unit sarana sumur bor belum beroprasi padahal warga di sana berharap sumur bor itu berfungsi maksimal dalam waktu secepatnya.
R br Sitompul (45) warga Desa Pundenrejo mengatakan, sumur bor di sana selesai dikerjakan hampir setahun.

“Hampir setahun bangunan sumur bor itu dibuat, katanya dibangun untuk membantu warga mendapatkan air bersih. Pasalnya air sumur warga menghasilkan air berwarna kuning,” kata Br Sitompul. Disebutkan lokasi sumur bor itu dibangunan dengan ukuran bangunan sekitar 1,5 meter x 1,5 meter. Bangunan tersebut sudah kokoh berdiri, di dindingnya juga sudah terpasang meterean listrik. (btr)

LUBUKPAKAM-Warga Dusun Serinci Desa Tanjungmulia Kecamatan Pagarmerbau, Deliserdang hampir setahun kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Padahal ada tiga unit sumur bor di Dusun Serinci tersebut yang dibangun dengan menggunakan APBD 2009. Sayangnya, sejak dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2009 itu tidak pernah dioperasikan. padahal warga sudah dikenakan rekening bea beban listrik untuk pompa air.

SUMUT BOR: Seorang warga sedang memeriksa kondisi sumut bor  tidak beroperasi  Dusun Serinci Desa Tanjugmulia Kecamatan Pagarmerbau Deliserdang.//Batara/sumut pos
SUMUT BOR: Seorang warga sedang memeriksa kondisi sumut bor yang tidak beroperasi di Dusun Serinci Desa Tanjugmulia Kecamatan Pagarmerbau Deliserdang.//Batara/sumut pos

Gusmin (64) warga setempat mengatakan ada sekitar 110 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Dusun Serinci Desa Tanjungmulia Kecamatan Pagarmerbau itu. “Kami sudah memasukan sarana listrik tetapi sumur bor belum berfungsi,” beber Gusman.

Bahkan sumur bor umum ada yang terletak di belakang musala, belum pernah berfungsi. Warga yang hendak salat, terpaksa mengambil air wuduk di rumahnya masing masing. Sementara bagi warga yang tidak memiliki sumur, terpaksa menumpang ke rumah tetangga.

Ke tiga unit sumur bor itu, bersumber dari Dinas Cipta Karya dan Pertambangan. Perunitnya sumur bor itu dibangun dengan menelan biaya Rp70 juta.
Amatan Sumut Pos di tiga lokasi pembangunan sumur bor itu, terlihat bagian kerannya patah. Di lokasi sumur bor tampak tak terurus karena banyaknya daun-daun berserakan. Bahkan meteran listrik diputus PT PLN.   Kondisi yang sama terlihat di Desa Pundenrejo Kecamatan Tanjungmorawa. Dua unit sarana sumur bor belum beroprasi padahal warga di sana berharap sumur bor itu berfungsi maksimal dalam waktu secepatnya.
R br Sitompul (45) warga Desa Pundenrejo mengatakan, sumur bor di sana selesai dikerjakan hampir setahun.

“Hampir setahun bangunan sumur bor itu dibuat, katanya dibangun untuk membantu warga mendapatkan air bersih. Pasalnya air sumur warga menghasilkan air berwarna kuning,” kata Br Sitompul. Disebutkan lokasi sumur bor itu dibangunan dengan ukuran bangunan sekitar 1,5 meter x 1,5 meter. Bangunan tersebut sudah kokoh berdiri, di dindingnya juga sudah terpasang meterean listrik. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/