26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tifatul: Persatuan adalah Anugerah yang Wajib Dijaga

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan, persatuan adalah anugerah dari Allah SWT yang wajib dirawat dan dijaga. Menurutnya, para founding father bangsa ini sudah menanamkan nilai-nilai persatuan dari jauh-jauh hari.

“Sumpah Pemuda tahun 1928 menjadi bukti persatuan sudah ditanamkan oleh para leluhur kita, meskipun berbeda beda dalam agama, suku dan ras tapi bangsa ini bisa bersatu jelasnya. Seperti di Sumatera Utara ini, meskipun banyak suku dan berbeda agama tetapi kerukunan dan persatuan masyarakatnya sangat baik dan kondusif,” kata Tifatul ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Candi Rejo, Kecamatan Sibirubiru, Deliserdang, Kamis (3/8).

Menurut Tifatul, persatuan Indonesia juga tercantum dalam Pancasila, yaitu sila kedua. Ini memberikan sinyal bahwa persatuan adalah hal yang sangat krusial karena masuk didalam ideologi negara Pancasila. “Apalagi pada tahun tahun politik seperti sekarang ini, godaan kepentingan kelompok atau golongan menjadi perusak persatuan yang sudah ada. Maka kita semua harus mawas diri dan menahan diri agar Persatuan Indonesia tetap terjaga,” jelas mantan Menteri Kominfo era Presiden SBY ini.

Mantan Presiden PKS ini juga mengajak para peserta sosialisasi yang mayoritas berasal dari masyarakat sekitar Desa Candi Rejo, untuk selalu mendoakan para pemimpin bangsa ini dengan doa yang terbaik, karena sejatinya doa yang baik akan kembali kepada diri kita begitupun sebaliknya.

Dalam pemaparannya tentang 4 Pilar, Tifatul menjelaskan beberapa point penting yang terkandung didalamnya seperti; Pancasila sebagai Ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboya negara pungkasnya. (adz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan, persatuan adalah anugerah dari Allah SWT yang wajib dirawat dan dijaga. Menurutnya, para founding father bangsa ini sudah menanamkan nilai-nilai persatuan dari jauh-jauh hari.

“Sumpah Pemuda tahun 1928 menjadi bukti persatuan sudah ditanamkan oleh para leluhur kita, meskipun berbeda beda dalam agama, suku dan ras tapi bangsa ini bisa bersatu jelasnya. Seperti di Sumatera Utara ini, meskipun banyak suku dan berbeda agama tetapi kerukunan dan persatuan masyarakatnya sangat baik dan kondusif,” kata Tifatul ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Candi Rejo, Kecamatan Sibirubiru, Deliserdang, Kamis (3/8).

Menurut Tifatul, persatuan Indonesia juga tercantum dalam Pancasila, yaitu sila kedua. Ini memberikan sinyal bahwa persatuan adalah hal yang sangat krusial karena masuk didalam ideologi negara Pancasila. “Apalagi pada tahun tahun politik seperti sekarang ini, godaan kepentingan kelompok atau golongan menjadi perusak persatuan yang sudah ada. Maka kita semua harus mawas diri dan menahan diri agar Persatuan Indonesia tetap terjaga,” jelas mantan Menteri Kominfo era Presiden SBY ini.

Mantan Presiden PKS ini juga mengajak para peserta sosialisasi yang mayoritas berasal dari masyarakat sekitar Desa Candi Rejo, untuk selalu mendoakan para pemimpin bangsa ini dengan doa yang terbaik, karena sejatinya doa yang baik akan kembali kepada diri kita begitupun sebaliknya.

Dalam pemaparannya tentang 4 Pilar, Tifatul menjelaskan beberapa point penting yang terkandung didalamnya seperti; Pancasila sebagai Ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboya negara pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/