30.6 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Bagikan Sembago ke Warga Kurang mampu, GM FKPPI Deliserdang dan Patumbak Peduli Terdampak Covid-19

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Peduli terhadap warga terdampak pandemi virus Corona (Covid-19), Generasi Muda Forum Komunikasih Putra Putri Purnariawan Indonesia (GM FKPPI) Deliserdang dan Patumbak membagikan sembako kepada warga kurang mampu.

Kegiatan aksi sosial tersebut dilaksanakan di Pasar 12 Marindal II, Kecamatan Patumbak, persisnya di Gang Masjid Ar-Rahman Marindal II, Dusun 4, Senin (20/4).

Ketua GM FKPPI 0202 Deliserdang, Ekada Tarigan mengatakan, kegiatan bagi-bagi sembako kepada warga yang terdampak masa pandemi Covid-19 dengan sasaran penarik becak bermotor dan dayung. Sebab di tengah-tengah pandemi virus Corona saat ini, penarik betor kesulitan mendapat penumpang sehingga penghasilan mereka untuk memeniuhi kebutuhan sehari-hari tidak tercukupi.

“Kami sangat prihatin dengan para abang becak, yang mengeluhkan tidak adanya penumpang sehingga terimbas dengan penghasilan mereka,”kata Ekada Tarigan.

Selain itu, sambung Ekada, aksi sosial ini juga turut mendukung pemerintah dalam percepatan pencegahan penyebaran Covid-19. Dan berharap wabah virus Corona segera berakhir.

“Semoga bantuan ini bermanfaat sama saudara saudara kita yang kurang mampu dan wabah cepat berakhir,”pungkasnya. Di sela-sela pembagian sembako, Ketua GM FKPPI 020207 Patumbak, Hefrizal Wijaya mengungkapkan, aksi sosial ini juga merupakan gagasan para kader GM FKPPPI untuk membantu sesama di tengah pandemi Corona.

“Intinya teman-teman merasa terpanggil dan ikut berbagi rejeki kepada sesama yang membutuhkan, sekaligus wujud kepedulian kami untuk mencegah penyebaran virus Corona,”terang Hefrizal Wijaya.

Terpisah, para penarik betor yang mendapat bantuan GM FKPPI Deliserdang dan Patumbak, menyampaikan terimakasih dan bersyukur. Sebab, dengan bantuan sembako dapat mengurangi kesulitan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Biasanya kami sehari bisa bawa pulang Rp70.000. Tapi saat wabah Corona ini, bawa pulang Rp15.000 saja sulit kali dikarenakan para pekerja di PHK atau di rumahkan, dan anak sekolah juga libur,”beber para penarik betor.(rel/han)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Peduli terhadap warga terdampak pandemi virus Corona (Covid-19), Generasi Muda Forum Komunikasih Putra Putri Purnariawan Indonesia (GM FKPPI) Deliserdang dan Patumbak membagikan sembako kepada warga kurang mampu.

Kegiatan aksi sosial tersebut dilaksanakan di Pasar 12 Marindal II, Kecamatan Patumbak, persisnya di Gang Masjid Ar-Rahman Marindal II, Dusun 4, Senin (20/4).

Ketua GM FKPPI 0202 Deliserdang, Ekada Tarigan mengatakan, kegiatan bagi-bagi sembako kepada warga yang terdampak masa pandemi Covid-19 dengan sasaran penarik becak bermotor dan dayung. Sebab di tengah-tengah pandemi virus Corona saat ini, penarik betor kesulitan mendapat penumpang sehingga penghasilan mereka untuk memeniuhi kebutuhan sehari-hari tidak tercukupi.

“Kami sangat prihatin dengan para abang becak, yang mengeluhkan tidak adanya penumpang sehingga terimbas dengan penghasilan mereka,”kata Ekada Tarigan.

Selain itu, sambung Ekada, aksi sosial ini juga turut mendukung pemerintah dalam percepatan pencegahan penyebaran Covid-19. Dan berharap wabah virus Corona segera berakhir.

“Semoga bantuan ini bermanfaat sama saudara saudara kita yang kurang mampu dan wabah cepat berakhir,”pungkasnya. Di sela-sela pembagian sembako, Ketua GM FKPPI 020207 Patumbak, Hefrizal Wijaya mengungkapkan, aksi sosial ini juga merupakan gagasan para kader GM FKPPPI untuk membantu sesama di tengah pandemi Corona.

“Intinya teman-teman merasa terpanggil dan ikut berbagi rejeki kepada sesama yang membutuhkan, sekaligus wujud kepedulian kami untuk mencegah penyebaran virus Corona,”terang Hefrizal Wijaya.

Terpisah, para penarik betor yang mendapat bantuan GM FKPPI Deliserdang dan Patumbak, menyampaikan terimakasih dan bersyukur. Sebab, dengan bantuan sembako dapat mengurangi kesulitan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Biasanya kami sehari bisa bawa pulang Rp70.000. Tapi saat wabah Corona ini, bawa pulang Rp15.000 saja sulit kali dikarenakan para pekerja di PHK atau di rumahkan, dan anak sekolah juga libur,”beber para penarik betor.(rel/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/