31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sumut Tunggu Jatah Vaksin Sinovac

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac akhirnya tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12) malam. Pengiriman vaksin dilakukan secara langsung dari Beijing China, ke Indonesia, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan mengaku menyambut baik hal ini. Namun kapan vaksin itu mulai didistribusikan ke daerah, masih belum diketahui jadwalnya. “Surat edarannya belum ada. Ini yang masih kita tunggu,” kata Alwi, Senin (7/12).

Menurut Alwi, diperkirakan kuota vaksin yang mungkin akan diterima Sumut dari jumlah tersebut tidak akan banyak. Kalau 1,2 juta dosis vaksin dibagi ke-34 provinsi, kemungkinan Sumut hanya mendapatkan 5 persen. “Totalnya sekitar 60 ribu. Kalau dari 60 ribu itu dibagikan ke daerah, mungkin ya sekitar 2.000 yang bisa didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota,” jelas dia.

Namun demikian, Alwi tak mau berspekulasi dulu sebelum surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diterima. Apalagi jadwal vaksinasi Covid-19 sebelumnya juga sempat molor dari rencana awal pada bulan November. “Yang jelas kita sudah menyiapkan tenaga vaksinatornya. Dari 1.500 yang disiapkan, 1.200 di antaranya sudah selesai pelatihan,” tukasnya.

Update Covid-19

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, terdapat penambahan 85 kasus baru konfirmasi Covid-19 di Sumut. Oleh karena itu akumulasinya saat ini naik menjadi 16.174 orang.

“Penambahan didapatkan dari laporan 11 kabupaten/kota. Terbanyak, berasal dari Medan dengan 48 orang, Labuhan Batu 10 orang, Binjai 8 orang dan Langkat 7 orang,” terangnya.

Terhadap angka kesembuhan, lanjut Aris, didapatkan penambahan 80 orang, sehingga akumulasinya menjadi 13.488 orang. Penambahan kasus sembuh ini didapatkan dari 19 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak dari Medan 24 orang dan Gunungsitoli 15 orang.

“Berikutnya untuk angka kematian, terjadi penambahan 3 orang, sehingga totalnya menjadi 632 orang. Dari 3 orang tersebut, 2 orang di antaranya dari Medan dan 1 orang dari Padangsidimpuan,” tandasnya.

POM Pastikan Vaksin Aman

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan, aspek keamanan vaksin Sinovac asal Cina yang kini telah tiba di Indonesia sudah baik. Hal ini berdasarkan kunjungan tim BPOM untuk memantau produksi vaksin tersebut di China.

“Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik,” ujar Penny dari siaran video tentang keamanan vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12).

“Itu alhamdulillah tidak ada efek samping yang critical. Jadi dari aspek keamanan sudah baik,” lanjutnya. Dia menuturkan, saat ini BPOM hanya tinggal menunggu hasil analisis efektivitas vaksin.

Analisis dilakukan dengan mengambil sampel darah dan melanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium. “Dilihat seberapa besar vaksin ini meningkatkan antibodi kita. Yang dikatakan bahwa vaksin itu efektif itu dari segi meningkafkan antibodi,” ungkap Penny.

“Lalu kemampuannya untuk mentralisasi virus yang masuk ke badan kita. Jadi meningkatkan antibodi kita dan memang cocok sehingga bisa menetralisasi jika ada virus yang masuk,” tambahnya.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, juga angkat bicara terkait kedatangan vaksin Corona Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd di Indonesia.

Menurut Terawan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut mengingat para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19.

“Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12).

Selain itu, dia pun memastikan, vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat telah lolos uji klinis sesuai standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, Terawan juga telah memastikan bahwa 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tidak ada yang cacat saat tiba di Indonesia. (ris/lp6)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac akhirnya tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12) malam. Pengiriman vaksin dilakukan secara langsung dari Beijing China, ke Indonesia, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan mengaku menyambut baik hal ini. Namun kapan vaksin itu mulai didistribusikan ke daerah, masih belum diketahui jadwalnya. “Surat edarannya belum ada. Ini yang masih kita tunggu,” kata Alwi, Senin (7/12).

Menurut Alwi, diperkirakan kuota vaksin yang mungkin akan diterima Sumut dari jumlah tersebut tidak akan banyak. Kalau 1,2 juta dosis vaksin dibagi ke-34 provinsi, kemungkinan Sumut hanya mendapatkan 5 persen. “Totalnya sekitar 60 ribu. Kalau dari 60 ribu itu dibagikan ke daerah, mungkin ya sekitar 2.000 yang bisa didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota,” jelas dia.

Namun demikian, Alwi tak mau berspekulasi dulu sebelum surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diterima. Apalagi jadwal vaksinasi Covid-19 sebelumnya juga sempat molor dari rencana awal pada bulan November. “Yang jelas kita sudah menyiapkan tenaga vaksinatornya. Dari 1.500 yang disiapkan, 1.200 di antaranya sudah selesai pelatihan,” tukasnya.

Update Covid-19

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, terdapat penambahan 85 kasus baru konfirmasi Covid-19 di Sumut. Oleh karena itu akumulasinya saat ini naik menjadi 16.174 orang.

“Penambahan didapatkan dari laporan 11 kabupaten/kota. Terbanyak, berasal dari Medan dengan 48 orang, Labuhan Batu 10 orang, Binjai 8 orang dan Langkat 7 orang,” terangnya.

Terhadap angka kesembuhan, lanjut Aris, didapatkan penambahan 80 orang, sehingga akumulasinya menjadi 13.488 orang. Penambahan kasus sembuh ini didapatkan dari 19 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak dari Medan 24 orang dan Gunungsitoli 15 orang.

“Berikutnya untuk angka kematian, terjadi penambahan 3 orang, sehingga totalnya menjadi 632 orang. Dari 3 orang tersebut, 2 orang di antaranya dari Medan dan 1 orang dari Padangsidimpuan,” tandasnya.

POM Pastikan Vaksin Aman

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan, aspek keamanan vaksin Sinovac asal Cina yang kini telah tiba di Indonesia sudah baik. Hal ini berdasarkan kunjungan tim BPOM untuk memantau produksi vaksin tersebut di China.

“Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik,” ujar Penny dari siaran video tentang keamanan vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12).

“Itu alhamdulillah tidak ada efek samping yang critical. Jadi dari aspek keamanan sudah baik,” lanjutnya. Dia menuturkan, saat ini BPOM hanya tinggal menunggu hasil analisis efektivitas vaksin.

Analisis dilakukan dengan mengambil sampel darah dan melanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium. “Dilihat seberapa besar vaksin ini meningkatkan antibodi kita. Yang dikatakan bahwa vaksin itu efektif itu dari segi meningkafkan antibodi,” ungkap Penny.

“Lalu kemampuannya untuk mentralisasi virus yang masuk ke badan kita. Jadi meningkatkan antibodi kita dan memang cocok sehingga bisa menetralisasi jika ada virus yang masuk,” tambahnya.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, juga angkat bicara terkait kedatangan vaksin Corona Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd di Indonesia.

Menurut Terawan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut mengingat para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19.

“Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12).

Selain itu, dia pun memastikan, vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat telah lolos uji klinis sesuai standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, Terawan juga telah memastikan bahwa 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tidak ada yang cacat saat tiba di Indonesia. (ris/lp6)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/