26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Temukan Obat Diabetes

LUBUK PAKAM- Peneliti muda Fialdy Josua Pattiradja Wane yang merupakan pelajar kelas II SMP Yayasan Chandra Kesuma School Kecamatan Percut Sei Tuan menemukan obat luka bagi penderita diabetes.

Melalui penelitianya itu putra pertama dari dua bersaudara pasangan Egi Pattiradja Wane dengan drg Annita ini memperoleh perunggu pada even International Conference of Young  Scientist ke-19 bidang Biologi di Nijmegen Belanda, awal tahun 2012.

Bahkan hasil karya Fialdy itu pernah diikutsertakan pada even Intrenational Conference Of Young Scientists ke-18 di Moskow, bidang ekologi bahkan berhasil meraih prestasi Special Award For The Best Presentation Skill. Penelitian ini menciptakan obat luka bagi penderita diabetes melletus.

Judul penelitian yang disampaikanya saat itu “Chitosan Defies Death” yang bila diartikan judul tersebut berarti “Penangkal Kematian”. Fialdy panggilan akrab Fialdy Josua Pattiradja Wane melakukan penilitian terhadap cangkang (kulit) belangkas setelah melalui proses demirulralisasi, deprotemisasi dan diasetilasi ternyata cangkang belangkas dapat dipergunakan untuk penyembuhan luka kering pada penderita diabetes.

Hasil penelitian yang menggunakan fasilitas laboratorium F-MIPA USU serta mendapat bimbingan  dari Prof Harri Agusnar itu, dilakukan ujicoba kepada 7 orang relawan penderita luka kering. Bahkan hasilnya mengembirakan, pasien yang menggunakan salep yang terbuat dari bahan dasar cangkang belangkas itu, sembuh lukanya. Bahkan terbuka kemungkinan salep belangkas itu dapat penyembuhan luka basah dan luka gas (akibat bakteri- Red).

Karena keberhasialnya itu, Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan, mengundang Fialdy Josua Pattiradja Wane bersama Ketua Yayasan Chandra Kesuma School Mala Holland serta ditemani sejumlah guru lain. Bahkan pelajar SMA Chandra Kesuma, Steven Sinatra yang berencana akan mengikuti Asia Pacific Conference Of Young Scienetist pada September 2012 di Plangkaraya, turut ikut.

Drs H Amri Tambunan memberikan motivasi kepada Fialdy Josua Pattiradja Wane, serta peneliti muda yang lain agar terus berinovasi serta berkarya.(btr)

LUBUK PAKAM- Peneliti muda Fialdy Josua Pattiradja Wane yang merupakan pelajar kelas II SMP Yayasan Chandra Kesuma School Kecamatan Percut Sei Tuan menemukan obat luka bagi penderita diabetes.

Melalui penelitianya itu putra pertama dari dua bersaudara pasangan Egi Pattiradja Wane dengan drg Annita ini memperoleh perunggu pada even International Conference of Young  Scientist ke-19 bidang Biologi di Nijmegen Belanda, awal tahun 2012.

Bahkan hasil karya Fialdy itu pernah diikutsertakan pada even Intrenational Conference Of Young Scientists ke-18 di Moskow, bidang ekologi bahkan berhasil meraih prestasi Special Award For The Best Presentation Skill. Penelitian ini menciptakan obat luka bagi penderita diabetes melletus.

Judul penelitian yang disampaikanya saat itu “Chitosan Defies Death” yang bila diartikan judul tersebut berarti “Penangkal Kematian”. Fialdy panggilan akrab Fialdy Josua Pattiradja Wane melakukan penilitian terhadap cangkang (kulit) belangkas setelah melalui proses demirulralisasi, deprotemisasi dan diasetilasi ternyata cangkang belangkas dapat dipergunakan untuk penyembuhan luka kering pada penderita diabetes.

Hasil penelitian yang menggunakan fasilitas laboratorium F-MIPA USU serta mendapat bimbingan  dari Prof Harri Agusnar itu, dilakukan ujicoba kepada 7 orang relawan penderita luka kering. Bahkan hasilnya mengembirakan, pasien yang menggunakan salep yang terbuat dari bahan dasar cangkang belangkas itu, sembuh lukanya. Bahkan terbuka kemungkinan salep belangkas itu dapat penyembuhan luka basah dan luka gas (akibat bakteri- Red).

Karena keberhasialnya itu, Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan, mengundang Fialdy Josua Pattiradja Wane bersama Ketua Yayasan Chandra Kesuma School Mala Holland serta ditemani sejumlah guru lain. Bahkan pelajar SMA Chandra Kesuma, Steven Sinatra yang berencana akan mengikuti Asia Pacific Conference Of Young Scienetist pada September 2012 di Plangkaraya, turut ikut.

Drs H Amri Tambunan memberikan motivasi kepada Fialdy Josua Pattiradja Wane, serta peneliti muda yang lain agar terus berinovasi serta berkarya.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/