32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Panik, Pasien Nyaris Terjun dari Lantai 3

Panel RSU dr Djoelham Binjai Terbakar

BINJAI- Panel atau sentral arus listrik di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Doelham Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, terbakar. Akibatnya, kepulan asap menyesaki ruangan dan membuat puluhan pasien panik, bahkan membuat seorang pasien nyaris lompat dari lantai tiga untuk menyelamatkan diri, Minggu (8/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun Sumut Pos di RSU dr Djoelham Binjai menyebutkan, terbakarnya panel listrik itu disebakan tidak tahan menanggung beban atau arus listrik yang berlebihan. Sehingga, terjadi korslet dan panel tersebut terbakar. Namun, saat panel terbakar, hanya menimbulkan kepulan asap saja.

Pasien yang panik dan ingin melompat dari lantai 3 RSU dr Djoelham Binjai yaitu, Amrinsyah Putra (59), warga Stabat. “Waduh, saya panik waktu itu. Nggak tau mau buat apa, saya menghampiri jendela dan ingin melompat. Untunglah, waktu saya melihat ke bawah, saya sadar, bahwa apa yang akan saya lakukan itu sangat berbahaya,” ungkapnya gemetar.

Karena tak jadi melompat, sambungnya, ia dan para pasien lainnya berlomba melarikan diri ke gedung lain di RSU dr Djoelham Binjai yang berada di sebelah ruangan mereka. “Tidak ada dibantu siapapun. Baik keluarga maupun para perawat rumah sakit. Kami terus berlari, kebetulan, saat kejadian keluarga saya sudah pulang ke rumah,” kenangnya.
Kepanikan itu terjadi, sambung Amrinsyah, karena asap mulai menyesaki ruangan mereka. “Sudah saya sesak nafas, ditambah lagi asap, apa tidak tambah sesak saya. Beruntung, saya masih bisa cepat keluar dengan membawa infus ini,” ucapnya sembari menunjukkan infus yang dibawanya.

Amrinsyah menyayangkan, saat kejadian itu tidak ada pemberitahuan apapun dari pihak rumah sakit, sehingga, para pasien tidak tahu apa yang telah terjadi. “Saya tahunya ada kebakaran ini, karena para pasien berteriak bahwasanya ada kebakaran. Mendengar itu, saya langsung panik. Kalau diberitahu dari awal, para pasienkan tidak begitu panik, karena kami bisa tau arah mana mau melarikan diri,” kesalnya.

Begitu juga dengan Kamisah (52), warga Kecamatan Secanggang, Langkat. Wanita yang mengidap penyakit asam lambung dan asam urat ini mengaku, sangat panik dan tidak tahu mau berbuat apa. “Aduh, kaki aku sakit. Saya lari sendiri karena takutnya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya menangis.

Kamisah yang saat itu berada di ruangan Mengkudu juga menerangkan, kalau saat itu anaknya pulang untuk menghadiri pesta keluarganya. “Bagaimana saya tidak lari sendiri. Anak saya pulang hadiri acara pesta. Sementara, para perawat juga tidak ada yang membantu,” keluhnya.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Kota Binjai, menurunkan dua unit mobil pemadamnya. Tak makan waktu lama, panel yang terbakar itu dapat dipadamkan. Selanjutnya, para pasien terpaksa ditempatkan di gedung lain sembari menunggu asap yang menyesaki ruangan para pasien itu hilang.

Direktur Utama (Dirut) RSU dr Djoelham Binjai Drg Efendi, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu hanya disebabkan korslet dan sudah dapat ditangani. “Saya lagi di Medan. Masalah itu hanya korslet listrik. Yang jelas sudah ditangani dan tidak ada terjadi apa-apa,” sebutnya datar.(dan)

Panel RSU dr Djoelham Binjai Terbakar

BINJAI- Panel atau sentral arus listrik di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Doelham Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, terbakar. Akibatnya, kepulan asap menyesaki ruangan dan membuat puluhan pasien panik, bahkan membuat seorang pasien nyaris lompat dari lantai tiga untuk menyelamatkan diri, Minggu (8/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun Sumut Pos di RSU dr Djoelham Binjai menyebutkan, terbakarnya panel listrik itu disebakan tidak tahan menanggung beban atau arus listrik yang berlebihan. Sehingga, terjadi korslet dan panel tersebut terbakar. Namun, saat panel terbakar, hanya menimbulkan kepulan asap saja.

Pasien yang panik dan ingin melompat dari lantai 3 RSU dr Djoelham Binjai yaitu, Amrinsyah Putra (59), warga Stabat. “Waduh, saya panik waktu itu. Nggak tau mau buat apa, saya menghampiri jendela dan ingin melompat. Untunglah, waktu saya melihat ke bawah, saya sadar, bahwa apa yang akan saya lakukan itu sangat berbahaya,” ungkapnya gemetar.

Karena tak jadi melompat, sambungnya, ia dan para pasien lainnya berlomba melarikan diri ke gedung lain di RSU dr Djoelham Binjai yang berada di sebelah ruangan mereka. “Tidak ada dibantu siapapun. Baik keluarga maupun para perawat rumah sakit. Kami terus berlari, kebetulan, saat kejadian keluarga saya sudah pulang ke rumah,” kenangnya.
Kepanikan itu terjadi, sambung Amrinsyah, karena asap mulai menyesaki ruangan mereka. “Sudah saya sesak nafas, ditambah lagi asap, apa tidak tambah sesak saya. Beruntung, saya masih bisa cepat keluar dengan membawa infus ini,” ucapnya sembari menunjukkan infus yang dibawanya.

Amrinsyah menyayangkan, saat kejadian itu tidak ada pemberitahuan apapun dari pihak rumah sakit, sehingga, para pasien tidak tahu apa yang telah terjadi. “Saya tahunya ada kebakaran ini, karena para pasien berteriak bahwasanya ada kebakaran. Mendengar itu, saya langsung panik. Kalau diberitahu dari awal, para pasienkan tidak begitu panik, karena kami bisa tau arah mana mau melarikan diri,” kesalnya.

Begitu juga dengan Kamisah (52), warga Kecamatan Secanggang, Langkat. Wanita yang mengidap penyakit asam lambung dan asam urat ini mengaku, sangat panik dan tidak tahu mau berbuat apa. “Aduh, kaki aku sakit. Saya lari sendiri karena takutnya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya menangis.

Kamisah yang saat itu berada di ruangan Mengkudu juga menerangkan, kalau saat itu anaknya pulang untuk menghadiri pesta keluarganya. “Bagaimana saya tidak lari sendiri. Anak saya pulang hadiri acara pesta. Sementara, para perawat juga tidak ada yang membantu,” keluhnya.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Kota Binjai, menurunkan dua unit mobil pemadamnya. Tak makan waktu lama, panel yang terbakar itu dapat dipadamkan. Selanjutnya, para pasien terpaksa ditempatkan di gedung lain sembari menunggu asap yang menyesaki ruangan para pasien itu hilang.

Direktur Utama (Dirut) RSU dr Djoelham Binjai Drg Efendi, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu hanya disebabkan korslet dan sudah dapat ditangani. “Saya lagi di Medan. Masalah itu hanya korslet listrik. Yang jelas sudah ditangani dan tidak ada terjadi apa-apa,” sebutnya datar.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/