SERGAI, SUMUTPOS.CO – Guna meningkatkan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Serdangbedagai (Sergai). Kapolres AKBP Robin Simatupang SH, MHum menggelar Rapat kordinasi (Rakor) bersama seluruh jajaran personel Polres Sergai, di Aula Patriatama Polres Sergai, Senin (6/1).
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang mengatakan, personel harus satukan persepsi dan tujuan dari struktur organisasi job discription sesuai tugas fungsi dan tujuan fungsinya.
Dikatakan Robin, program ini sesuai dengan penjabaran dari program Kapolda Sumut Irjend (Pol) Martuani Sormin, “KITA BISA dengan dasarnya Tri Brata, yaitu Peningkatan Kinerja, Perubahan Kultur, Managemen Media,”katanya.
Tentunya, dalam peningkatan kinerja dalam fungsi reserse seperti penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Seperti Harkamtibmas, mencegah konflik sosial antara lain, masalah tanah, masalah radikalisme, masalah intoleransi, masalah hoax,” bilang AKBP Robin yang pernah menjabat Kapolres Batubara ini.
AKBP Robin menegaskan kepada setiap anggota jangan bermain dengan narkoba. Apabila terbukti ada anggota yang positif pengguna narkoba, para Kapolsek harus siap dicopot.
“Selain itu, tindak tegas anggota yang bermasalah dengan narkoba, jangan ada yang terlibat narkoba anggota Polres Sergai,” tegasnya.
Menurutnya, fungsi reserse apabila berhasil jika didaerahnya bebas begal, pencurian dan bersih dari kejahatan. “Reserse jangan tidur di bawah jam 12. Jika ada tindak pidana di wilkumnya harus cepat diungkap,”tutur Robin.
AKBP Robin mengimbau kepada seluruh personel jika menangani suatu kasus tidak koruptif, begitu juga menangani perkara agar tidak arogansi.
“Setiap Polsek harus punya 2 target judi dan narkoba, sedangkan untuk tingkat Polres harus ada 5 target judi dan narkoba. Apabila ada begal dan pencurian harus terungkap paling lama 10 hari,”imbaunya.
Selain itu, AKBP Robin meminta kepada para Kasat dan Kapolsek, maupun Kanit beserta anggota sejajaran Polres Sergai tidak menerima uang dari para pelaku tindak pidana.
“Kita jangan jugul, harus buang sifat keras kepala. Reserse harus mengetahui jaringan tindak pidana,”pintanya. (sur/han)