31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Anak Pemilik Toko Tewas Terpanggang

LABUHANBATU-Dua rumah toko (ruko) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kartini, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, terbakar Jumat (8/3) sekitar pukul 13.05 WIB. Seorang anak penghuni ruko, Jimmy (34) tewas terpanggang. Diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

KEBAKARAN: Kobaran api saat membakar dua roko  Jalan Diponegoro Kelurahan Kartini Rantau Utrara, Jumat (8/3).//joko gunawan/sumut pos
KEBAKARAN: Kobaran api saat membakar dua roko di Jalan Diponegoro Kelurahan Kartini Rantau Utrara, Jumat (8/3).//joko gunawan/sumut pos

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, dua roko yang terbakar itu; Toko Delta menjual sparepart kendaraan dan Samudara Jaya menjual material bangunan.

Menurut sumber, kebakaran diduga berasal dari Toko Samudera Jaya milik Hendrik akibat korsleting listrik. Percikan apinya menjalar ke bagian yang mudah terbakar. Hendrik mencoba memadamkan api menggunakan racun api, namun api malah membesar membakari seluruh barang dagangannya serta menjilati toko Delta yang bersebelahan dengan tokonya.

Ditambahkannya, saat Hendrik hendak menyelamatkan diri, dia mengajak kakaknya bernama Jimmi yang diketahui memiliki keterbelakangan mental untuk juga menyelamatkan diri. Namun entah mengapa  Jimmi terlihat ketakutan dan malah berlari ke belakang. “Itu dia abangnya langsung berlari ke belakang rumah, padahal api sudah membesar,” terangnya.

Sejumlah warga mencoba menolong Jimmi dengan menerobos kobaran api yang ada di lantai satu ruang depan ruko. Namun, sejumlah orang tersebut malah terjebak di daerah belakang ruko hingga beberapa warga berhasil mengevakuasi penghuni ruko dari pintu belakang.

Amatan Sumut Pos, awalnya hanya satu unit mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, setelah sekitar 20 menit kehabisan air, kemudian muncul mobil pemadam kebakaran kedua. Api kian berkorbar menimbulkan hawa panas hingga radius 300 meter. Akhirnya, api berhsail dipadam sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan korban, Jimmi ditemukan terpanggang di dalam kamar mandi, dan berhasil dievakuasi.

Ketua KNPI Kabupaten Labuhanbatu M Risfan menyesalkan pemerintah setempat tidak menyediakan mesin penyedot air sehingga petugas pemadam kebakaran kesulitan mendapat air tambahan.
Sementara di Medan tiga rumah terbakar. Pertama, sebuah rumah di Jalan Titi Pahlawan Pasar 5 Lingkungan 3 Kelurahan Payapasir Kecamatan Medan Marelan juga terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran lokasi usaha bakso milik, Waluyo (39) itu merugikan puluhan juta rupiah. Diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Seorang pekerja di warung bakso ‘Mas Waluyo’, Mahadi mengatakan, dia melihat asap keluar dari salah satu ruangan di lantai dua bangunan ruko.”Api tadi muncul dari lantai dua, dari kabel listrik yang terbakar terus menjalar ke bangunan,” ujar, Mahadi (32) salah seorang warga.

Kemudian dua rumah sewa milik Ritonga di Jalan Perbatasan, Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan hangus dilalap api, Jumat (8/3) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran terjadi saat listrik kembali menyala setelah pemadaman listrik selama beberapa jam. Tiba-tiba percikan api dari atap rumah yang dikontrak, Gompis Purba (34) yang saat itu dalam keadaan kosong.
Melihat api, tetangga korban yang tepat di sebelah rumah korban, B Sagala (46) langsung berteriak. Dengan cepat dia juga menyelamatkan anak dan cucunya. Mendengar teriakan tersebut, sejumlah warga sekitar langsung berhamburan, sedangkan api yang mulai membesar dengan cepat melalap dua rumah semi permanen itu. Dengan alat sekedarnya warga pun saling membahu memadamkan api yang semakin membesar.

Sementara itu, menurut keterangan saksi mata, Boru Silalahi (47), kejadian ini cepat terjadi dan langsung membakar dua rumah tersebut.

“ Cepat kali kejadiannya, baru 15 menit lah listrik menyala, tiba-tiba dari rumah sebelah ada percikan api macam korslet gitu, terus membesar dan membakar rumah,” jelasnya.  Api berhasil diapdamkan setela lima unit mobil kebakaran tiba dilokasi kejadian.  Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, setidaknya kerugian mencapai ratusan juta.
Kanit Reskrim Mapolsek Medan Timur, AKP Ridwan mengakui adanya kejadian tersbut. Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. (mag-7/rul/jok)

LABUHANBATU-Dua rumah toko (ruko) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kartini, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, terbakar Jumat (8/3) sekitar pukul 13.05 WIB. Seorang anak penghuni ruko, Jimmy (34) tewas terpanggang. Diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

KEBAKARAN: Kobaran api saat membakar dua roko  Jalan Diponegoro Kelurahan Kartini Rantau Utrara, Jumat (8/3).//joko gunawan/sumut pos
KEBAKARAN: Kobaran api saat membakar dua roko di Jalan Diponegoro Kelurahan Kartini Rantau Utrara, Jumat (8/3).//joko gunawan/sumut pos

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, dua roko yang terbakar itu; Toko Delta menjual sparepart kendaraan dan Samudara Jaya menjual material bangunan.

Menurut sumber, kebakaran diduga berasal dari Toko Samudera Jaya milik Hendrik akibat korsleting listrik. Percikan apinya menjalar ke bagian yang mudah terbakar. Hendrik mencoba memadamkan api menggunakan racun api, namun api malah membesar membakari seluruh barang dagangannya serta menjilati toko Delta yang bersebelahan dengan tokonya.

Ditambahkannya, saat Hendrik hendak menyelamatkan diri, dia mengajak kakaknya bernama Jimmi yang diketahui memiliki keterbelakangan mental untuk juga menyelamatkan diri. Namun entah mengapa  Jimmi terlihat ketakutan dan malah berlari ke belakang. “Itu dia abangnya langsung berlari ke belakang rumah, padahal api sudah membesar,” terangnya.

Sejumlah warga mencoba menolong Jimmi dengan menerobos kobaran api yang ada di lantai satu ruang depan ruko. Namun, sejumlah orang tersebut malah terjebak di daerah belakang ruko hingga beberapa warga berhasil mengevakuasi penghuni ruko dari pintu belakang.

Amatan Sumut Pos, awalnya hanya satu unit mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, setelah sekitar 20 menit kehabisan air, kemudian muncul mobil pemadam kebakaran kedua. Api kian berkorbar menimbulkan hawa panas hingga radius 300 meter. Akhirnya, api berhsail dipadam sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan korban, Jimmi ditemukan terpanggang di dalam kamar mandi, dan berhasil dievakuasi.

Ketua KNPI Kabupaten Labuhanbatu M Risfan menyesalkan pemerintah setempat tidak menyediakan mesin penyedot air sehingga petugas pemadam kebakaran kesulitan mendapat air tambahan.
Sementara di Medan tiga rumah terbakar. Pertama, sebuah rumah di Jalan Titi Pahlawan Pasar 5 Lingkungan 3 Kelurahan Payapasir Kecamatan Medan Marelan juga terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran lokasi usaha bakso milik, Waluyo (39) itu merugikan puluhan juta rupiah. Diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Seorang pekerja di warung bakso ‘Mas Waluyo’, Mahadi mengatakan, dia melihat asap keluar dari salah satu ruangan di lantai dua bangunan ruko.”Api tadi muncul dari lantai dua, dari kabel listrik yang terbakar terus menjalar ke bangunan,” ujar, Mahadi (32) salah seorang warga.

Kemudian dua rumah sewa milik Ritonga di Jalan Perbatasan, Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan hangus dilalap api, Jumat (8/3) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran terjadi saat listrik kembali menyala setelah pemadaman listrik selama beberapa jam. Tiba-tiba percikan api dari atap rumah yang dikontrak, Gompis Purba (34) yang saat itu dalam keadaan kosong.
Melihat api, tetangga korban yang tepat di sebelah rumah korban, B Sagala (46) langsung berteriak. Dengan cepat dia juga menyelamatkan anak dan cucunya. Mendengar teriakan tersebut, sejumlah warga sekitar langsung berhamburan, sedangkan api yang mulai membesar dengan cepat melalap dua rumah semi permanen itu. Dengan alat sekedarnya warga pun saling membahu memadamkan api yang semakin membesar.

Sementara itu, menurut keterangan saksi mata, Boru Silalahi (47), kejadian ini cepat terjadi dan langsung membakar dua rumah tersebut.

“ Cepat kali kejadiannya, baru 15 menit lah listrik menyala, tiba-tiba dari rumah sebelah ada percikan api macam korslet gitu, terus membesar dan membakar rumah,” jelasnya.  Api berhasil diapdamkan setela lima unit mobil kebakaran tiba dilokasi kejadian.  Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, setidaknya kerugian mencapai ratusan juta.
Kanit Reskrim Mapolsek Medan Timur, AKP Ridwan mengakui adanya kejadian tersbut. Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut. (mag-7/rul/jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/