Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Polhukam ini juga bercerita sewaktu di pesawat, dia melihat pembangunan jalan tol KNIA ke Tebing Tinggi terputus. Menurutnya ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Ia sendiri tidak tahu persoalan itu. “Gubernur belum pernah sampaikan itu. Sangat kita sayangkan itu,” sebutnya.
Pria kelahiran 1961 ini menambahkan, dirinya pernah berbicara dengan Waketum DPP Partai Gerindra, Fadly Zon tentang kondisi di Sumut. “Saya hanya jelaskan kondisi di Sumut, tapi saya tidak mau berbicara terlalu banyak, takut dibilang punya ambisi. Saya tetap menjaga tradisi di PKS,” pungkasnya.
Dalam bincang-bincang tersebut, Pimred Sumut Pos Chairil Huda juga menilai gubernur periode selanjutnya harus memiliki kemampuan, dan level di tingkat nasional. Sebab, untuk membangun Sumut tidak bisa hanya mengandalkan APBD semata.
“Gubernur juga harus bisa melobi ke DPR RI agar proyek APBN bisa dialihkan ke Sumut,” jelasnya.
Momentum di Pilkada DKI, kata Chairil, dapat menjadi titik balik kebangkitan PKS setelah beberapa tahun terakhir dirundung masalah. “Persoalan Ahok di Jakarta sangat berimbas untuk membesarkan PKS dan Gerindra. Bukan tidak mungkin masyarakat ataupun pemilih muslim juga antipati dengan Parpol yang mengusung Ahok. Jadi ini momentum kebangkitan PKS dan perkembangan Gerindra,” katanya. (dik/yaa)