24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Pasca Erupsi Sinabung Keluarkan Kerikil, Petugas TNI-Polri Bersihkan Abu Vulkanik

KARO, SUMUTPOS.CO – Pasca erupsi gunung Sinabung, petugas gabungan Polres Tanah Karo langsung menurunkan satu unit truk water canon ke wilayah terdampak. Beberapa desa di Kecamatan Namanteran merupakan daerah yang paling parah diterjang abu vulkanik tebal disertai batu kerikil kecil, Senin (7/6).

SIRAM: Petugas gabungan menyiram abu vulkanik erupsi Sinabung yang menutupi badan jalan di beberapa desa di Kecamatan Namanteran.SOLIDEO/ SUMUT POS.

Petugas gabungan Polri-TNI dan Pemkab Karo melakukan penyiraman dan membersihkan abu menggunakan sapu lidi dan peralatan lainnya. Kasat Sabhara Polres Karo AKP Enda Tarigan didampingi Danramil 04/SE Kapten Inf S Karosekali dan Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap mengharapkan penyiraman tersebut mampu membersihkan abu vulkanik di areal pemukiman masyarakat serta tempat tempat umum lainnya. Ia mengatakan, penyiraman dilakukan melihat tebalnya abu vulkanik yang dihasilkan erupsi Gunung Sinabung yang bercampur dengan bebatuan kecil . “Kemudian, cuaca juga sedang musim kemarau, jadi harus dilakukan penyiraman,” katanya.

Harapannya, selain desa di zona merah, aktivitas warga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Tetap pakai masker, jaga kesehatan karena abu vulkanik tergolong berbahaya,” katanya. Adapun lokasi yang dilakukan penyiraman di Kecamatan Namanteran diantaranya Desa Kutarayat, Desa Sigarang Garang , Desa Kutagugung, Kebayaken, Kutambelin ,Naman dan Sukanalu . AKP Enda Tarigan menambahkan, akibat erupsi tersebut, masyarakat meminta bantuan TNI-Polri dan Pemerintah untuk mengirim mobil pemadam kebakaran dan AWC Polres Tanah Karo untuk melakukan penyiraman air agar abu vulkanik, pasir dan bebatuan dapat disingkirkan dari badan jalan.

Hingga Selasa (8/6), belum ada laporan adanya korban jiwa maupun luka atas peristiwa alam ini. Sementara gunung Sinabung terpantau masih tenang. Meski demikian, petugas Pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra tetap mengimbau masyarakat dan pengunjung wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan timur dan 4 Km untuk sektor timur utara. (deo)

KARO, SUMUTPOS.CO – Pasca erupsi gunung Sinabung, petugas gabungan Polres Tanah Karo langsung menurunkan satu unit truk water canon ke wilayah terdampak. Beberapa desa di Kecamatan Namanteran merupakan daerah yang paling parah diterjang abu vulkanik tebal disertai batu kerikil kecil, Senin (7/6).

SIRAM: Petugas gabungan menyiram abu vulkanik erupsi Sinabung yang menutupi badan jalan di beberapa desa di Kecamatan Namanteran.SOLIDEO/ SUMUT POS.

Petugas gabungan Polri-TNI dan Pemkab Karo melakukan penyiraman dan membersihkan abu menggunakan sapu lidi dan peralatan lainnya. Kasat Sabhara Polres Karo AKP Enda Tarigan didampingi Danramil 04/SE Kapten Inf S Karosekali dan Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap mengharapkan penyiraman tersebut mampu membersihkan abu vulkanik di areal pemukiman masyarakat serta tempat tempat umum lainnya. Ia mengatakan, penyiraman dilakukan melihat tebalnya abu vulkanik yang dihasilkan erupsi Gunung Sinabung yang bercampur dengan bebatuan kecil . “Kemudian, cuaca juga sedang musim kemarau, jadi harus dilakukan penyiraman,” katanya.

Harapannya, selain desa di zona merah, aktivitas warga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Tetap pakai masker, jaga kesehatan karena abu vulkanik tergolong berbahaya,” katanya. Adapun lokasi yang dilakukan penyiraman di Kecamatan Namanteran diantaranya Desa Kutarayat, Desa Sigarang Garang , Desa Kutagugung, Kebayaken, Kutambelin ,Naman dan Sukanalu . AKP Enda Tarigan menambahkan, akibat erupsi tersebut, masyarakat meminta bantuan TNI-Polri dan Pemerintah untuk mengirim mobil pemadam kebakaran dan AWC Polres Tanah Karo untuk melakukan penyiraman air agar abu vulkanik, pasir dan bebatuan dapat disingkirkan dari badan jalan.

Hingga Selasa (8/6), belum ada laporan adanya korban jiwa maupun luka atas peristiwa alam ini. Sementara gunung Sinabung terpantau masih tenang. Meski demikian, petugas Pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra tetap mengimbau masyarakat dan pengunjung wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan timur dan 4 Km untuk sektor timur utara. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/