BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Misi besar ciptakan Batu Bara Bersih sejatinya tak hanya menjadi senandung bagi masyarakat. Keinginan menjadikan kabupaten yang asri, bersih dan juga disiplin terus digencarkan.
Tak hanya melibatkan perangkat pemerintahan, Batu Bara juga menghadirkan langsung Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) sebagai konsultan lingkungan.
Kecamatan Tanjung Tiram pun menjadi sasaran utama sebagai pilot project penataan lingkungan bersih. Mengingat Tanjung Tiram sebagai lokasi yang ditasbihkan sebagai daerah terkotor di Batu Bara karena tingginya aktifitas di pasar dan TPI. Sehingga dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia tahun ini (5/6/2023), Kabupaten Batu Bara melaksanakannya di Kecamatan ini.
Mengusung tema Gerakan Untuk Lingkungan Asri dan Indah dengan Mancing Sampah (Gulai Masam), ‘tertangkap’ sampah dengan total 6,8 ton.
Plt Kepala Dinas Perkim LH Batubara, Frans Siregar mengatakan bahwa Gulai Masam ini dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat Tanjung Tiram dalam menjaga kebersihan.
Frans juga mengungkapkan di Kabupaten Batu Bara setiap harinya sekitar 50 ton sampah terkumpul, dimana sebanyak 20 ton sumbangan dari Tanjung Tiram.
“Tanjung Tiram merupakan wilayah yang sampahnya sangat luar biasa. Karena itu, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dari awal Kabupaten Batu Bara sudah membuat Tanjung Tiram pilot project sebagai barometer program Menuju Batu Bara Bersih,” tutur dia.
Sementara, Camat Tanjung Tiram Junaidi mengungkapkan untuk mengatasi permasalahan sampah di Tanjung Tiram, program yang dijalankan sudah mencapai 70%. Dia berharap program bisa mencapai 100%, dimana masyarakat sudah menyadari betul apa-apa yang sudah dan harus dikerjakan dengan sampah.
Plt asisten II Setda Batu Bara Sri Madani mengungkapkan Tanjung Tiram harus bisa menjaga agar lingkungannya menjadi tempat dihuni bisa bestari. “Masyarakat tidak merusak apa yang harus dijaga. Sehingga bisa sama-sama menikmati dan akan memberikan kelangsungan lingkungan,” tuturnya.
Sementara Dewi Natadiningrat sebagai founder KSI yang menginisiasi kegiatan ini berharap agar masyarakat Tanjung Tiram tetap konsisten untuk sadar lingkungan. Lingkungan bersih bukan sekedar seremonial dalam peringatan hari tertentu, namun selamanya harus tetap hidup di lingkungan yang bersih dan sehat.
“Mudah-mudahan membuat masyarakat tanjung tiram bisa lebih bersih untuk selanjutnya, bukan hanya hari ini saja. Pentingnya kita menjaga kebersihan lingkungan untuk generasi mendatang, hal ini sejalan dengan keinginan Bapak Bupati Batu Bara Ir. Zahir MAP yang ingin Batu Bara Bersih serta masyarakat peduli akan lingkungannya”, ujar Dewi.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 8 desa dan 2 kelurahan ikut ambil bagian dalam perlombaan. Bermacam hadiah pun diberikan kepada desa yang mendapatkan sampah terbanyak.
Dari hasil tangkapan sampah dengan total 6,8 ton, sekitar 1,1 ton sampah layak jual. Hasil penjualan sampah diberikan kepada seluruh petugas kebersihan di Kecamatan Tanjung Tiram sebagai bentuk program sedekah sampah.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten 2 Bidang Ekonomi Batu Bara, Kadis Perkim & LH Batu Bara, Camat Tanjung Tiram, Danramil Tanjung Tiram, Danpol Airud Batu Bara, Wakapolsek Labuhan Ruku serta para kepala desa. (rel/ram)