NISEL, SUMUTPOS.CO – Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kosmas Harefa resmi membuka Perhelatan event Internasional Nias Pro 2024. Kegiatan berlangsung di Sorake Beach, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sabtu(8/6/2024) sore.
Pembukaan kejuaraan surfing ini dihadiri oleh Drs. Yohan, M.Si., Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan, mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, AKBP Yudhi Pinem, Wadir PAM Obvit yang mewakili Kapolda Sumatera Utara, dan Suwarha Warno Wirapermana, Deputi Perwakilan Bank Indonesia,Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha SH.,MH, Wakil Bupati Firman Giawa SH.,MH,Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, S.E., M.Tr. Hanla, M.M, CHRMP; Dandim 0213/Nias, Letkol Inf Torang Parulian Malau, Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, Kapolres Nias AKBP Revi, S.I.K, Sekda Nias Selatan, Ir. Ikhtiar Duha, M.M., Sekda Kabupaten Nias, Bonnie McLeod sebagai World Surf League Tour Coordinator, Tipi Jabrik, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Drs. Kosmas Harefa, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pada kesempatan ini tentu ingin saya apresiasi luar biasa terutama teman-teman TNI-Polri yang telah mendukung penyelenggaraan acara ini, demikian juga BUMN terutama PLN, Telkom, dan Pertamina.
“Penyelenggaraan WSL QS 5000 yang sudah kelima kali dilaksanakan di Nias Selatan, ini adalah suatu komitmen daerah yang luar biasa untuk keberlanjutan ivent bertaraf internasional. Untuk itu, bertepatan tahun ini adalah tahun terakhir Hilarius Duha,” Kata Kosmas.
Kosmas Harefa mengatakan, saya acungkan jempol kepada Bupati Nias Selatan karena beliau konsisten dalam mendorong penyelenggaraan event ini.
Kosmas juga mengatakan bahwa Pemerintah saat ini terus mendorong proyek-proyek strategi, termasuk mendorong masuknya wisatawan mancanegara di Indonesia. “Dan saya sudah berpengalaman mengawal berbagai ivent beberapa tempat di Indonesia termasuk di Danau Toba” ujarnya.
“Acara ini tidak hanya membawa nama Nias Selatan ke kancah internasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.” Lanjut Kosmas Harefa.
Kepada 244 peserta dari 17 negara yang mengikuti, Kosmas mengharapkan agar event ini disosialisasikan lewat media sosial mereka seperti Facebook, Instagram, Tiktok, dan Twitter.
“Kepada para peserta WSL QS 5000 supaya event ini bisa mensosialisasikan di dunia melalui media sosial,” harapnya.
Usai pembukaan, acara di lanjutkan dengan pemberian secara simbolis papan selancar kepada perwakilan peserta kompetisi yang diserahkan langsung oleh Drs. Yohan, M.Si., selaku Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan. Beliau mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (Mag8/tri)
