Laporan sementara, sopir diduga mengantuk. “Bus rombongan jemaah haji mengalami kerusakan di bagian kiri depan. Rombongan dialihkan dengan bus lain,” tutup Muhibbur.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Paluta, Amran memaparkan, ada 11 unit bus dikirim ke Asrama Haji Medan untuk menjemput jamaah haji asal Paluta. Bus tersebut disewa Pemkab Paluta untuk memudahkan para haji saat kembali ke rumahnya masing-masing.
“Dari 11 bus, katanya bus nomor 3 yang kecelakaan. Saya juga belum dapat informasi pasti,” sebutnya.
Untuk diketahui, sebanyak 358 jamaah asal Palas yang akan berangkat sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 09 Medan. Namun, tiga orang batal, karena satu hamil dan dua sakit.
Sesampai di tanah suci, 4 orang meninggal, termasuk satu orang di antaranya karena musibah crane tumbang. Ada lagi satu orang yang belum ditemukan setelah musibah crane itu, yakni Janniro.
Jamaah haji yang meninggal dari Kabupaten Padang Lawas, yakni, Anisa Ritonga (52) asal Paran Tonga Huristak, Masnauli Hasibuan (59) asal Desa Sisoma Sosa, Jurida Imbalo Nasution (37) asal Batang Lubu Sutam, dan Tiambat Japanusunan Hasibuan (63) asal Siolip Kec Barumun. ((cr-4/ain/sur/lay)