24 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Ayah Ini Belikan Sepeda dan Janji Ajak sang Anak Tamasya ke Mal, Demi…

Apalagi Rohan nampaknya lebih familiar dengan bahasa Batak Mandailing. Sehingga bujukan relawan berbahasa Indonesia dianggap angin lalu. Hehehe..

Setelah beberapa waktu, sang ibu menggendong Rohan ke sebuah sudut tempat famili mereka menggelar tikar untuk beristirahat. Ayahnya ikut.

Foto: Dame/Sumut Pos Ahmad Rohan Harahap (kanan), tampak lahap makan setelah menolak dibius pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).
Foto: Dame/Sumut Pos
Ahmad Rohan Harahap (kanan), tampak lahap makan setelah menolak dibius pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).

Di sana, Rohan kembali dibujuk agar mau operasi. Ditawari makan, ia mau. Bahkan makan dengan lahap.

“Nanti aja kita berobatnya abis makan, ya Mak,” pintanya.

Setelah kenyang, ia minta mobil-mobilan yang pakai remote.

“Iya bapak belikan.. tapi janji nanti mau dioperasi ya,” kata ayahnya.

“Iya, janji,” jawab Rohan.

Ayahnya pun pergi dan datang kembali membawa mobil-mobilan besar. Rohan tampak semangat memainkan mobilnya. Sekitar jam 3 sore, dengan tenang ia berkata: “Bawalah aku berobat Mak.”

Foto: Dame/Sumut Pos Ahmad Rohan Harahap (kanan), asyik bermain mobil-mobilan yang dibelikan ayahnya, agar mau dioperasi pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).
Foto: Dame/Sumut Pos
Ahmad Rohan Harahap (kanan), asyik bermain mobil-mobilan yang dibelikan ayahnya, agar mau dioperasi pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).

Kali ini, pamannya yang menggendongnya ke ruang anestesi. Proses anestesi berjalan lancar dengan sedikit bujukan. Tiba di ruang operasi, tiba-tiba tangisnya kembali meledak dan ia meronta-ronta di meja operasi. Terang saja dokter tidak berani menyayat kataraknya karena takut melukai.

Drama kecil ini sempat menyita perhatian.. hingga akhirnya diselesaikan pihak Tambang Emas Martabe dengan sebuah pilihan. Rohan disarankan dioperasi di Medan atas tanggungan perusahaan, agar ia bisa dibius total. Dengan bius total, drama tangis-tangisan  dapat dihindari, dan matanya dapat dioperasi tanpa terganggu rontaan.

Terkait saran tersebut, hingga tulisan ini diturunkan, orangtuanya masih mempertimbangkan pilihan terbaik. (mea)

Apalagi Rohan nampaknya lebih familiar dengan bahasa Batak Mandailing. Sehingga bujukan relawan berbahasa Indonesia dianggap angin lalu. Hehehe..

Setelah beberapa waktu, sang ibu menggendong Rohan ke sebuah sudut tempat famili mereka menggelar tikar untuk beristirahat. Ayahnya ikut.

Foto: Dame/Sumut Pos Ahmad Rohan Harahap (kanan), tampak lahap makan setelah menolak dibius pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).
Foto: Dame/Sumut Pos
Ahmad Rohan Harahap (kanan), tampak lahap makan setelah menolak dibius pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).

Di sana, Rohan kembali dibujuk agar mau operasi. Ditawari makan, ia mau. Bahkan makan dengan lahap.

“Nanti aja kita berobatnya abis makan, ya Mak,” pintanya.

Setelah kenyang, ia minta mobil-mobilan yang pakai remote.

“Iya bapak belikan.. tapi janji nanti mau dioperasi ya,” kata ayahnya.

“Iya, janji,” jawab Rohan.

Ayahnya pun pergi dan datang kembali membawa mobil-mobilan besar. Rohan tampak semangat memainkan mobilnya. Sekitar jam 3 sore, dengan tenang ia berkata: “Bawalah aku berobat Mak.”

Foto: Dame/Sumut Pos Ahmad Rohan Harahap (kanan), asyik bermain mobil-mobilan yang dibelikan ayahnya, agar mau dioperasi pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).
Foto: Dame/Sumut Pos
Ahmad Rohan Harahap (kanan), asyik bermain mobil-mobilan yang dibelikan ayahnya, agar mau dioperasi pada Operasi Katarak Gratis yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016).

Kali ini, pamannya yang menggendongnya ke ruang anestesi. Proses anestesi berjalan lancar dengan sedikit bujukan. Tiba di ruang operasi, tiba-tiba tangisnya kembali meledak dan ia meronta-ronta di meja operasi. Terang saja dokter tidak berani menyayat kataraknya karena takut melukai.

Drama kecil ini sempat menyita perhatian.. hingga akhirnya diselesaikan pihak Tambang Emas Martabe dengan sebuah pilihan. Rohan disarankan dioperasi di Medan atas tanggungan perusahaan, agar ia bisa dibius total. Dengan bius total, drama tangis-tangisan  dapat dihindari, dan matanya dapat dioperasi tanpa terganggu rontaan.

Terkait saran tersebut, hingga tulisan ini diturunkan, orangtuanya masih mempertimbangkan pilihan terbaik. (mea)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/