25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kualitas Air Danau Toba Membaik

DANAU TOBA: Panorama keindahan alam Danau Toba di Balige. Masuknya Geopark Kaldera Toba membuat wisata Danau Toba bakal mendunia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, peningkatan kualitas air Danau Toba semakin baik dari waktu ke waktu. Diharapkan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu sebagai salah satu destinasi wisata dunia, dapat cepat terwujud.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut, Binsar Situmorang mengatakan, kualitas air Danau Toba yang sebelumnya buruk diakibatkan banyak faktor, antara lain adanya limbah domestik, peternakan, perkebunan, dan limbah rumah tangga. Lalu untuk memperbaiki ini, pihaknya mengaku tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan harus bersinergi dengan tujuh kabupaten/kota yang ada di kawasan Danau Toba yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Karo, dan Kabupaten Dairi.

“Danau Toba sebagai salah satu destinasi dunia semakin nyata. Hal ini dibuktikan dengan kualitas air yang semakin bersih, dan bebas sampah,” katanya dalam Rapat Koordinasi dengan Kabupaten/Kota di Kawasan Danau Toba tentang upaya pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan kualitas air Danau Toba di Hotel JTS Parbaba, Kabupaten Samosir, Kamis (5/12).

Rakor ini, menurut dia, merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan DLH Sumut dengan mengundang instansi serupa dari tujuh kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba.

Selain itu bertujuan mencari solusi tepat dan strategis dalam rangka merumuskan dan meningkatkan kerja serta kesinergian program atau kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pada 2020, dengan penekanan optimalisasi ketersediaan sumber daya dan upaya pengelolaan persampahan, dan kualitas air Danau Toba yang semakin bersih dan sudah hilang dari bau.

Selama setahun ini, DLH Sumut sudah melakukan upaya-upaya dan koordinasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi air Danau Toba yang semakin bersih. Diakui Binsar, persoalan air Danau Toba yang bau dihasilkan limbah ternak ikan PT Aquafarm Nusantara dan PT Java sudah berkurang. Paling tidak kajian yang dilakukan sudah sesuai standar yang ditetapkan agar pakan ternak tidak lagi dibuang sembarang ke Air Danau Toba.

“Sekarang kondisi air Danau Toba sudah bersih dan tidak menghasilkan bau seperti tahun sebelumnya. Kondisi peningkatan kualitas air Danau Toba sudah semakin baik dan ini juga berkat kinerja pemkab dan pemko yang ada di kawasan Danau Toba yang bersinergi dan bersama-sama membersihkan kondisi air dan kawasan ini bersih sehingga menjadi destinasi dunia,” paparnya. (prn)

DANAU TOBA: Panorama keindahan alam Danau Toba di Balige. Masuknya Geopark Kaldera Toba membuat wisata Danau Toba bakal mendunia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, peningkatan kualitas air Danau Toba semakin baik dari waktu ke waktu. Diharapkan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu sebagai salah satu destinasi wisata dunia, dapat cepat terwujud.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut, Binsar Situmorang mengatakan, kualitas air Danau Toba yang sebelumnya buruk diakibatkan banyak faktor, antara lain adanya limbah domestik, peternakan, perkebunan, dan limbah rumah tangga. Lalu untuk memperbaiki ini, pihaknya mengaku tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan harus bersinergi dengan tujuh kabupaten/kota yang ada di kawasan Danau Toba yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Karo, dan Kabupaten Dairi.

“Danau Toba sebagai salah satu destinasi dunia semakin nyata. Hal ini dibuktikan dengan kualitas air yang semakin bersih, dan bebas sampah,” katanya dalam Rapat Koordinasi dengan Kabupaten/Kota di Kawasan Danau Toba tentang upaya pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan kualitas air Danau Toba di Hotel JTS Parbaba, Kabupaten Samosir, Kamis (5/12).

Rakor ini, menurut dia, merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan DLH Sumut dengan mengundang instansi serupa dari tujuh kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba.

Selain itu bertujuan mencari solusi tepat dan strategis dalam rangka merumuskan dan meningkatkan kerja serta kesinergian program atau kegiatan pengelolaan lingkungan hidup pada 2020, dengan penekanan optimalisasi ketersediaan sumber daya dan upaya pengelolaan persampahan, dan kualitas air Danau Toba yang semakin bersih dan sudah hilang dari bau.

Selama setahun ini, DLH Sumut sudah melakukan upaya-upaya dan koordinasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi air Danau Toba yang semakin bersih. Diakui Binsar, persoalan air Danau Toba yang bau dihasilkan limbah ternak ikan PT Aquafarm Nusantara dan PT Java sudah berkurang. Paling tidak kajian yang dilakukan sudah sesuai standar yang ditetapkan agar pakan ternak tidak lagi dibuang sembarang ke Air Danau Toba.

“Sekarang kondisi air Danau Toba sudah bersih dan tidak menghasilkan bau seperti tahun sebelumnya. Kondisi peningkatan kualitas air Danau Toba sudah semakin baik dan ini juga berkat kinerja pemkab dan pemko yang ada di kawasan Danau Toba yang bersinergi dan bersama-sama membersihkan kondisi air dan kawasan ini bersih sehingga menjadi destinasi dunia,” paparnya. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/