25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Promosikan Potensi Wisata Karo Lewat Festival Budaya

BERASTAGI- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara  (Disbudpar-SU) aktif mempromosikan potensi wisata di Sumatera Utara. Dipenghujung 2012 lalu, Disbudpar menggelar Festival Merangkai Bunga, Buah, Sado dan Pergelaran Budaya Karo yang dipusatkan di Berastagi.

Even merupakan rangkaian dari upaya merayakan hari pariwisata internasional. Sebelumnya, November 2012 lalu Disbudpar Sumut juga sukses menggelar Fetival Tortor, Gondang dan Kemilau Budaya Sumut yang digelar di Parapat Danau Toba.

Dan even di Berastagi menjadi rangkaian terakhir promosi wisata yang digelar sepanjang 2012. Even yang digelar juga cukup menarik dan sukses menyedot wisatawan, baik lokal maupun wisatawan asing.

Tentu saja menarik karena festival merangkai bunga, buah hingga sado cukup unik. Jenis festival ini dipilih karena ikon Berastagi dan Kabupaten Karo umumnya adalah hasil alam yang berlimpah berupa bunga dan buah-buahan. Dan sado juga tenar di kawasan itu sebagai kendaraan wisata yang banyak diminati wisatawan.

Karena bersifat festival dan dilombakan, maka antusiasme warga sekitar sangat tinggi. Masing-masing peserta berusaha menghias bunga, buah dan sado dengan keterampilan maksimal. (ful)

BERASTAGI- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara  (Disbudpar-SU) aktif mempromosikan potensi wisata di Sumatera Utara. Dipenghujung 2012 lalu, Disbudpar menggelar Festival Merangkai Bunga, Buah, Sado dan Pergelaran Budaya Karo yang dipusatkan di Berastagi.

Even merupakan rangkaian dari upaya merayakan hari pariwisata internasional. Sebelumnya, November 2012 lalu Disbudpar Sumut juga sukses menggelar Fetival Tortor, Gondang dan Kemilau Budaya Sumut yang digelar di Parapat Danau Toba.

Dan even di Berastagi menjadi rangkaian terakhir promosi wisata yang digelar sepanjang 2012. Even yang digelar juga cukup menarik dan sukses menyedot wisatawan, baik lokal maupun wisatawan asing.

Tentu saja menarik karena festival merangkai bunga, buah hingga sado cukup unik. Jenis festival ini dipilih karena ikon Berastagi dan Kabupaten Karo umumnya adalah hasil alam yang berlimpah berupa bunga dan buah-buahan. Dan sado juga tenar di kawasan itu sebagai kendaraan wisata yang banyak diminati wisatawan.

Karena bersifat festival dan dilombakan, maka antusiasme warga sekitar sangat tinggi. Masing-masing peserta berusaha menghias bunga, buah dan sado dengan keterampilan maksimal. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/