25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Edy-Ijeck Bakal Bangun Disabilitas Center

Cawagubsu Musa Rajekshah menyalami ibu-ibu penyandang tuna netra saar bersilaturahim dengan pengurus dan anggota Pertuni Sumut di Medan, Senin (9/4).

SUMUTPOS.CO – Penyandang disabilitas membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, tanpa disadari banyak juga hak-hak mereka yang terabaikan, termasuk soal kemandirian ekonomi mereka. Karenanya, pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berencana mendirikan Disabilitas Center jika kelak memimpin Sumatera Utara lima tahun ke depan.

Berawal dari sebuah dialog on air di salah satu stasiun radio, Musa Rajekshah akhirnya bisa bersilaturahmi dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut di Medan, Senin (9/4).

Bersama para penyandang tuna netra, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini banyak berdialog tentang sejumlah persoalan di Sumatera Utara, di antaranya soal kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.

“Jumat pagi kemarin saya mengisi talkshow di radio, saat on air ada penelepon dari Pak Fardijon Tanjung (Penasihat Pertuni Sumut). Pak Fardijon mengundang saya untuk berdialog dengan kawan-kawan Pertuni. Alhamdulillah saya akhirnya bisa silaturahmi di sini,” kata Ijeck.

Ijeck mengakui, banyak sekali persoalan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. “Dan salah satu hal yang jadi perhatian saya bersama Pak Edy adalah soal hak-hak penyandang disabilitas,” kata Ijeck.

Karenanya, Ijeck mengaku, bersama Edy Rahmayadi akan mendirikan Disabilitas Center. “Disabilitas Center ini tentunya penting bagi semua saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Di rumah itu nanti juga bisa jadi tempat diskusi tentang berbagai hal khususnya kemandirian ekonomi penyandang disabilitas,” ungkap Ijeck.

Di tempat yang sama, Anggota DPRD Sumut yang juga donatur Pertuni Sumut, Ikrimah Hamidy mengatakan, Disabilitas Center diharapkan dapat mendorong kemandirian warga Pertuni. “Warga Pertuni inikan juga ada yang atlet, ada yang pedagang. Mudah-mudahan Disabilitas Center nanti bisa terealisasi,” harap Ikrimah.

Ketua DPD Pertuni Sumut Khairul mengungkapkan, keberadaan Pertuni di Sumatera Utara ada sejak 1977. “Ada pengurus DPC di 17 kabupaten/kota yang kurang lebih beranggotakan 878 orang se-Sumut,” kata Khairul.

Namun, belakangan ini tidak ada lagi kepedulian pemerintah kepada mereka. “Terakhir yang peduli itu Gubsu era Tengku Rizal Nurdin. Semoga nanti kami diperhatikan Eramas. Kami bukan untuk dikasihani tapi harus diperhatikan,” pinta Khairul.

Cawagubsu Musa Rajekshah menyalami ibu-ibu penyandang tuna netra saar bersilaturahim dengan pengurus dan anggota Pertuni Sumut di Medan, Senin (9/4).

SUMUTPOS.CO – Penyandang disabilitas membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, tanpa disadari banyak juga hak-hak mereka yang terabaikan, termasuk soal kemandirian ekonomi mereka. Karenanya, pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah berencana mendirikan Disabilitas Center jika kelak memimpin Sumatera Utara lima tahun ke depan.

Berawal dari sebuah dialog on air di salah satu stasiun radio, Musa Rajekshah akhirnya bisa bersilaturahmi dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut di Medan, Senin (9/4).

Bersama para penyandang tuna netra, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini banyak berdialog tentang sejumlah persoalan di Sumatera Utara, di antaranya soal kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.

“Jumat pagi kemarin saya mengisi talkshow di radio, saat on air ada penelepon dari Pak Fardijon Tanjung (Penasihat Pertuni Sumut). Pak Fardijon mengundang saya untuk berdialog dengan kawan-kawan Pertuni. Alhamdulillah saya akhirnya bisa silaturahmi di sini,” kata Ijeck.

Ijeck mengakui, banyak sekali persoalan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. “Dan salah satu hal yang jadi perhatian saya bersama Pak Edy adalah soal hak-hak penyandang disabilitas,” kata Ijeck.

Karenanya, Ijeck mengaku, bersama Edy Rahmayadi akan mendirikan Disabilitas Center. “Disabilitas Center ini tentunya penting bagi semua saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Di rumah itu nanti juga bisa jadi tempat diskusi tentang berbagai hal khususnya kemandirian ekonomi penyandang disabilitas,” ungkap Ijeck.

Di tempat yang sama, Anggota DPRD Sumut yang juga donatur Pertuni Sumut, Ikrimah Hamidy mengatakan, Disabilitas Center diharapkan dapat mendorong kemandirian warga Pertuni. “Warga Pertuni inikan juga ada yang atlet, ada yang pedagang. Mudah-mudahan Disabilitas Center nanti bisa terealisasi,” harap Ikrimah.

Ketua DPD Pertuni Sumut Khairul mengungkapkan, keberadaan Pertuni di Sumatera Utara ada sejak 1977. “Ada pengurus DPC di 17 kabupaten/kota yang kurang lebih beranggotakan 878 orang se-Sumut,” kata Khairul.

Namun, belakangan ini tidak ada lagi kepedulian pemerintah kepada mereka. “Terakhir yang peduli itu Gubsu era Tengku Rizal Nurdin. Semoga nanti kami diperhatikan Eramas. Kami bukan untuk dikasihani tapi harus diperhatikan,” pinta Khairul.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/