26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Juli 2012 PLTMH akan Beroperasi

66 Tahun Warga Desa Sikabung-Kabung tak Dapat Penerangan

MEDAN- General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Krisna Simba Putra mengatakan ada sekitar 20 persen masyarakat Sumatera Utara di pedesaan belum menikmati penerangan.
Mengingat, energi listrik bagi masyarakat di Sumut yang rasio elektrifikasinya masih berada pada kisaran 80 persen.

Melihat kondisi tersebut melatar belakangi  PT PLN (persero) untuk mengembangkan beberapa daerah yang belum mendapatkan penerangan.

Salah satunya, melakukan kerjasama dengan Yayasan Ikatan Alumni Elektro Teknik Universitas Sumatera Utara (IATE) untuk menyediakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Sikabung-kabung Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang.

“Pembangunan PLTMH ini salah satu perwujudan penyediaan energi listrik bagi masyarakat di Sumut yang rasio elektrifikasinya masih berada pasa kisaran 80 persen,” ujar Krisna Simba Putra, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTMH Sikabung-kabung, Senin (7/5).

Pembangunan yang direncanakan akan beroperasi Juli 2012 ini, sambung Krisna, berkapasitas 1 x 15 KW untuk melayani kebutuhan energi listrik sekitar 50 kepala keluarga.
Dia juga mengakui jika listrik merupakan kebutuhan masyarakat, yang belum terpenuhi seluruhnya.

“Jadi melalui kerjasama dengan USU seperti Yayasan IATE dan universitas-universitas lainnya merupakan peluang dalam memenuhi kebutuhan energi listrik.  Dengan pembangunan PLTMH ini, diharapkan kebutuhan listrik yang berasal dari potensi alam di sekitar desa dapat membantu masyarakat setempat,” ucapnya.

Masih menurutnya, pembangunan listrik merupakan pekerjaan mahal, sehingga belum semua tersedia. Sehingga, dengan potensi alam di Sumut yang merupakan lumbung tenaga air, maka persediaan energi listrik dapat mencukupi.

“Untuk dana hibah yang akan dikeluarkan sebesar Rp551 juta dan merupakan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dalam kaitan penyediaan energi listrik di daerah terpencil,” ujar  Krisna didampingi Manager PLTA Asahan 3 yang juga menjabat sekretaris Yayasan IATE, Robert Purba

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan IATE USU, Fauzi Bramantyo menjelaskan, sebagai salah satu lembaga sosial pihaknya juga ingin membantu program penyediaan energi lsitrik bagi masyarakat yang jauh dari jangkauan jaringan tegangan menengah (JTM) maupun jaringan tegangan rendah (JTR) PLN dengan mengembangkan desa mandiri energi bekerjasama dengan PT PLN Persero.

“Dari penyediaan sekitar tiga titik lampu total kapasitas 50 watt,” katanya.(uma)
untuk masing-masing rumah tangga dan beberapa fasilitas umum maka kapasitas 15 KW diharapkan dapat memenuhi kebutujan energi listrik masyarakat,” sebutnya.

Sementara Sarman Tarigan, selaku badan pengawas desa (BPD) mengaku bangga atas perhatian yang tekah diberikan pemerintah. Pasalnya penerangan di pedesan merupakan kebutuhan yang telah lama diimpikan.

“66 Tahun lebih kita sudah mengajukan penerangan di Desa ini namun tak kunjung didapat. Beruntungnya hari ini keinginan dan harapan masyarakat terjawab dengan kehadiran PT PLN Persero dan Yayasan IATE Sumut lewat program PLMTH di Desa Sikabung-Kabung,”sebutnya.

66 Tahun Warga Desa Sikabung-Kabung tak Dapat Penerangan

MEDAN- General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Krisna Simba Putra mengatakan ada sekitar 20 persen masyarakat Sumatera Utara di pedesaan belum menikmati penerangan.
Mengingat, energi listrik bagi masyarakat di Sumut yang rasio elektrifikasinya masih berada pada kisaran 80 persen.

Melihat kondisi tersebut melatar belakangi  PT PLN (persero) untuk mengembangkan beberapa daerah yang belum mendapatkan penerangan.

Salah satunya, melakukan kerjasama dengan Yayasan Ikatan Alumni Elektro Teknik Universitas Sumatera Utara (IATE) untuk menyediakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Sikabung-kabung Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang.

“Pembangunan PLTMH ini salah satu perwujudan penyediaan energi listrik bagi masyarakat di Sumut yang rasio elektrifikasinya masih berada pasa kisaran 80 persen,” ujar Krisna Simba Putra, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTMH Sikabung-kabung, Senin (7/5).

Pembangunan yang direncanakan akan beroperasi Juli 2012 ini, sambung Krisna, berkapasitas 1 x 15 KW untuk melayani kebutuhan energi listrik sekitar 50 kepala keluarga.
Dia juga mengakui jika listrik merupakan kebutuhan masyarakat, yang belum terpenuhi seluruhnya.

“Jadi melalui kerjasama dengan USU seperti Yayasan IATE dan universitas-universitas lainnya merupakan peluang dalam memenuhi kebutuhan energi listrik.  Dengan pembangunan PLTMH ini, diharapkan kebutuhan listrik yang berasal dari potensi alam di sekitar desa dapat membantu masyarakat setempat,” ucapnya.

Masih menurutnya, pembangunan listrik merupakan pekerjaan mahal, sehingga belum semua tersedia. Sehingga, dengan potensi alam di Sumut yang merupakan lumbung tenaga air, maka persediaan energi listrik dapat mencukupi.

“Untuk dana hibah yang akan dikeluarkan sebesar Rp551 juta dan merupakan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dalam kaitan penyediaan energi listrik di daerah terpencil,” ujar  Krisna didampingi Manager PLTA Asahan 3 yang juga menjabat sekretaris Yayasan IATE, Robert Purba

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan IATE USU, Fauzi Bramantyo menjelaskan, sebagai salah satu lembaga sosial pihaknya juga ingin membantu program penyediaan energi lsitrik bagi masyarakat yang jauh dari jangkauan jaringan tegangan menengah (JTM) maupun jaringan tegangan rendah (JTR) PLN dengan mengembangkan desa mandiri energi bekerjasama dengan PT PLN Persero.

“Dari penyediaan sekitar tiga titik lampu total kapasitas 50 watt,” katanya.(uma)
untuk masing-masing rumah tangga dan beberapa fasilitas umum maka kapasitas 15 KW diharapkan dapat memenuhi kebutujan energi listrik masyarakat,” sebutnya.

Sementara Sarman Tarigan, selaku badan pengawas desa (BPD) mengaku bangga atas perhatian yang tekah diberikan pemerintah. Pasalnya penerangan di pedesan merupakan kebutuhan yang telah lama diimpikan.

“66 Tahun lebih kita sudah mengajukan penerangan di Desa ini namun tak kunjung didapat. Beruntungnya hari ini keinginan dan harapan masyarakat terjawab dengan kehadiran PT PLN Persero dan Yayasan IATE Sumut lewat program PLMTH di Desa Sikabung-Kabung,”sebutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/