27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tingkatkan Kapasitas Wartawan, BI Sibolga: Sajikan Informasi yang Mudah Dipahami Masyarakat

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar Capacity Building Wartawan Ekonomi di Wayang Bistro, Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/9) lalu, yang diikuti 17 jutnalis media cetak, online, televisi, dan radio.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Yuliansah Andrias berharap, wartawan bisa menyajikan informasi tentang program dan kebijakan BI dengan bahasa sederhana, yang mudah dipahami masyarakat.

Terutama terhadap fungsi BI sebagai bank sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan, serta diseminasi kebijakan BI, baik di pusat maupun daerah.

Sebagai instansi yang sering merilis informasi lengkap dengan beragam data perekonomian, BI butuh peran wartawan yang mampu menerjemahkan data tersebut, agar dapat lebih mudah dicerna masyarakat.

Seperti perkembangan inflasi, suku bunga kebijakan, dan berbagai macam survei perekonomian lainnya. Banyak istilah ekonomi dalam dunia perbankan yang belum dimengerti masyarakat luas, terutama mereka yang tinggal di daerah hingga pelosok negeri.

Maka itu, diperlukan diksi yang tepat, agar masyarakat lebih mudah menerima, menyerap, dan memahami informasi yang disampaikan melalui berita-berita yang ditulis wartawan.

“Manfaatkan materi yang disampaikan narasumber untuk menambah ilmu dan wawasan. Sehingga dapat diaplikasikan dalam penulisan berita di media massa masing-masing,” ungkap Yuliansah.

Penting menjaga level komunikasi antara BI dengan wartawan, agar informasi tentang semua program dan 3 pilar kebijakan BI dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat secara paripurna.

Chief Ecosystem Development Narasi, Dahlia Citra Buana, selaku narasumber pelatihan, menyajikan materi bertajuk, ‘The Evolution of Modern Journalism’.

“BI inginnya diberitakan dengan analogi yang mudah dipahami masyarakat. Memang butuh waktu mencari ide kreatif untuk disesuaikan dengan selera audiens atau pembaca,” kata Dahlia.

Dia pun berbagi tips dan pengalamannya sejak merintis media yang dikelolanya dari nol hingga berhasil merebut hati masyarakat. Kata kunci keberhasilan media itu adalah kolaborasi.

“Audiens kami adalah gen z. Maka kami pun menyiasatinya dengan jargon 3C, yakni content bermanfaat, collaboration, dan community. Ketika viewer jadi pilar utama, maka kita harus bergerak cepat mencari solusi,” katanya.

Public Affairs & Communications Lead Narasi, Aptian Tyo Saputro, dengan materinya berjudul, ‘Strategi Penulisan Populer di Era Digital’, juga menjelaskan tentang teknik penulisan naskah berita yang menarik minat pembaca.

“Kita harus mencoba teknik penulisan berita yang berbeda dengan kebiasaan kita sehari-hari. Semisal, mencari persamaan istilah perbankan dengan gaya hidup masyarakat lokal. Meski bahasanya sederhana, tetapi pesannya tersampaikan,” ujarnya.

Capacity Building Wartawan Mitra Kantor Perwakilan BI Sibolga yang berlangsung pada 6-9 September 2023 tersebut, dirangkai kunjungan ke Museum BI di Kota Tua, Pintu Besar Utara, Jakarta Barat, dan Media Gathering di Dunia Fantasi, Jakarta Utara. (mag-5/saz)

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar Capacity Building Wartawan Ekonomi di Wayang Bistro, Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/9) lalu, yang diikuti 17 jutnalis media cetak, online, televisi, dan radio.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Yuliansah Andrias berharap, wartawan bisa menyajikan informasi tentang program dan kebijakan BI dengan bahasa sederhana, yang mudah dipahami masyarakat.

Terutama terhadap fungsi BI sebagai bank sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan, serta diseminasi kebijakan BI, baik di pusat maupun daerah.

Sebagai instansi yang sering merilis informasi lengkap dengan beragam data perekonomian, BI butuh peran wartawan yang mampu menerjemahkan data tersebut, agar dapat lebih mudah dicerna masyarakat.

Seperti perkembangan inflasi, suku bunga kebijakan, dan berbagai macam survei perekonomian lainnya. Banyak istilah ekonomi dalam dunia perbankan yang belum dimengerti masyarakat luas, terutama mereka yang tinggal di daerah hingga pelosok negeri.

Maka itu, diperlukan diksi yang tepat, agar masyarakat lebih mudah menerima, menyerap, dan memahami informasi yang disampaikan melalui berita-berita yang ditulis wartawan.

“Manfaatkan materi yang disampaikan narasumber untuk menambah ilmu dan wawasan. Sehingga dapat diaplikasikan dalam penulisan berita di media massa masing-masing,” ungkap Yuliansah.

Penting menjaga level komunikasi antara BI dengan wartawan, agar informasi tentang semua program dan 3 pilar kebijakan BI dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat secara paripurna.

Chief Ecosystem Development Narasi, Dahlia Citra Buana, selaku narasumber pelatihan, menyajikan materi bertajuk, ‘The Evolution of Modern Journalism’.

“BI inginnya diberitakan dengan analogi yang mudah dipahami masyarakat. Memang butuh waktu mencari ide kreatif untuk disesuaikan dengan selera audiens atau pembaca,” kata Dahlia.

Dia pun berbagi tips dan pengalamannya sejak merintis media yang dikelolanya dari nol hingga berhasil merebut hati masyarakat. Kata kunci keberhasilan media itu adalah kolaborasi.

“Audiens kami adalah gen z. Maka kami pun menyiasatinya dengan jargon 3C, yakni content bermanfaat, collaboration, dan community. Ketika viewer jadi pilar utama, maka kita harus bergerak cepat mencari solusi,” katanya.

Public Affairs & Communications Lead Narasi, Aptian Tyo Saputro, dengan materinya berjudul, ‘Strategi Penulisan Populer di Era Digital’, juga menjelaskan tentang teknik penulisan naskah berita yang menarik minat pembaca.

“Kita harus mencoba teknik penulisan berita yang berbeda dengan kebiasaan kita sehari-hari. Semisal, mencari persamaan istilah perbankan dengan gaya hidup masyarakat lokal. Meski bahasanya sederhana, tetapi pesannya tersampaikan,” ujarnya.

Capacity Building Wartawan Mitra Kantor Perwakilan BI Sibolga yang berlangsung pada 6-9 September 2023 tersebut, dirangkai kunjungan ke Museum BI di Kota Tua, Pintu Besar Utara, Jakarta Barat, dan Media Gathering di Dunia Fantasi, Jakarta Utara. (mag-5/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/