KARO, SUMUTPOS.CO – Pria berusia 52 tahun diketahui bernama Mariono terbujur kaku di ruang mayat RSU Kabanjahe. Itu karena belum ada keluarga yang datang menjemput.
Berdasarkan identitasnya, Mariono (52) tinggal di Jalan Pancing, No. 307, Medan Tembung. Badannya kurus, tinggi sekitar 170 cm, memakai baju kaos berkerah warna coklat corak bunga, celana karet pendek warna krem.
Mariono diduga kuat jadi korban tabrak lari. Dia ditemukan tergeletak di depan Gereja Katholik Desa Situnggaling, Merek tepatnya Jalan Raya Kabanjahe-Siantar, Selasa (9/1/2018) malam lalu sekira pukul 20.00 wib. Sekujur tubuhnya penuh luka lecet, hidung dan mulut mengeluarkan darah.
Korban didapati terkapar oleh warga sekitar yang sempat mendengar ada suara benturan keras. “Karena sudah terkapar dan mengeluarkan darah di mulut dan hidung, kami menghubungi Satlantas di Pos Lantas Merek. Kami nggak sempat melihat kendaraan yang menabrak korban,” sebut warga bermarga Ginting (45).
Kasat Lantas Polres Karo, AKP Edward Simamora melalui Kapos Lantas Merek, Aiptu R. Sitanggang menyebutkan jika korban diduga meninggal dunia akibat kecelakaan (tabrak lari).
“Untuk sementara jasad korban disimpan di kamar mayat RSU Kabanjahe. Kita juga menghimbau jika ada keluarga dan masyarakat yang mengenali korban, segera menghubungi atau mendatangi rumah sakit,” sebut Sitanggang.(nit/ras)
KARO, SUMUTPOS.CO – Pria berusia 52 tahun diketahui bernama Mariono terbujur kaku di ruang mayat RSU Kabanjahe. Itu karena belum ada keluarga yang datang menjemput.
Berdasarkan identitasnya, Mariono (52) tinggal di Jalan Pancing, No. 307, Medan Tembung. Badannya kurus, tinggi sekitar 170 cm, memakai baju kaos berkerah warna coklat corak bunga, celana karet pendek warna krem.
Mariono diduga kuat jadi korban tabrak lari. Dia ditemukan tergeletak di depan Gereja Katholik Desa Situnggaling, Merek tepatnya Jalan Raya Kabanjahe-Siantar, Selasa (9/1/2018) malam lalu sekira pukul 20.00 wib. Sekujur tubuhnya penuh luka lecet, hidung dan mulut mengeluarkan darah.
Korban didapati terkapar oleh warga sekitar yang sempat mendengar ada suara benturan keras. “Karena sudah terkapar dan mengeluarkan darah di mulut dan hidung, kami menghubungi Satlantas di Pos Lantas Merek. Kami nggak sempat melihat kendaraan yang menabrak korban,” sebut warga bermarga Ginting (45).
Kasat Lantas Polres Karo, AKP Edward Simamora melalui Kapos Lantas Merek, Aiptu R. Sitanggang menyebutkan jika korban diduga meninggal dunia akibat kecelakaan (tabrak lari).
“Untuk sementara jasad korban disimpan di kamar mayat RSU Kabanjahe. Kita juga menghimbau jika ada keluarga dan masyarakat yang mengenali korban, segera menghubungi atau mendatangi rumah sakit,” sebut Sitanggang.(nit/ras)