26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Mobil BRI Dirampok 6 Pria Bersenpi di Simalungun

Mobil BRI yang dirampok kawanan bersenpi.
Mobil BRI yang dirampok kawanan bersenpi.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Mobil Bank Rakyat Indonesi (BRI) yang membawa uang untuk transaksi tunai di Pekan Haranggaol, Simalungun dirampok enam pria bersenjata, Senin (10/2) sore. Akibatnya uang sebanyak Rp125 juta raib dibawa kabur pelaku, termasuk perhiasan teller bank dan handphone 4 pegawai BRI lainnya.

Kasus perampokan itu berlangsung di Jalan Simpang Haranggaol, tepatnya kawasan hutan lindung Sigiring Giring. Saat itu mobil BK 1695 XS yang bergerak pulang ke kantor BRI membawa uang usai traksaksi tunai di Pekan Haranggaol.

Makrim Siregar (49) pegawai BRI bagian marketing, menjelaskan saat kejadian dia bersama 3 orang rekan satu kantornya, terdiri dari 2 teller dan satu security. Saat itu Azis JS, security BRI merangkap sebagai sopir.

Di tengah perjalanan, terlihat dari kaca spion mengikuti laju mobil mereka. Sebuah mobil pick-up tampak mengiring laju mobil, sementara mobil Toyota Azanva berusaha mendahuli mobil bank tersebut. Karena terus dipepet, Azis pun menepikan mobil. Selanjutnya laju mobil mereka dipaksa berhenti.

Saat itu, salah seorang pelaku langsung turun dan berdiri persis di depan mobil BRI dan menodongkan sebuah pistol FN warna silver, bersamaan dengan itu, 3 orang lagi laki-laki keluar dari mobil tersangka, dengan memegang kapak dan parang. Ketiganya lantas mengelilingi mobil mangsanya.

Pelaku sempat memukuli Makrim dan Ajis. Bahkan Dewi Sabella, teller BRI yang tengah hamil tua ikut dianiaya. Saat itu juga, salah seorang pelaku berbadan tegap, berambut cepak menyusul turun dengan sebuah pistol di tangan. Pada saat bersamaan, 3 pelaku lagi muncul.

Setelah korbannya tak melawan, pelaku meminta pegawai BRI turun dan menyerahkan harta mereka. Begitu turun tiga pelaku yang menggunakan kapak, masuk ke dalam mobil dan membongkar brankas berisi uang Rp125 juta.

Tak cukup memboyong uang mentah, pelaku lantas meminta korbannya menyerahkan hanphone dan uang korbannya. Tak tanggung, sembari berlari kabur, pelaku merampas kalung yang digunakan Dewi ditarik. Namun teller bank tersebut mencoba mempertahankan. Hal itu membuat pelaku berang dan menendang perut Dewi yang sedang hamil tua.

Namun sebelum kabur, Ajis JS sempat memperhatikan nomor polisi mobil pelaku Toyota Avanza hitam BK 1*92 Q. Hanya saja ia tak begitu jelas melihat 2 nomor di depan. “Tidak jelas lah angka keduanya karena nampak seolah ada goresan, nampak seperti angka 6 tapi karena ada goresan nampak juga seperti angka 7 atau angka 8,” kata Ajis.

Para pelaku menurut Azis, sebahagian menggunakan topeng dan mengenakan topi. Namun pelaku yang menenteng senjata terlihat jelas. Postur tubuhnya tinggi tegap, berambut cepak dan diperkirakan berusia 30-an.

Aksi perampokan itu tak diketaui warga sekitar. Usai perampokan baru terlihat warga melintas dan mencoba menolong. Warga yang belakangan diketahui bernama Ronal Sinaga tadi langsung menawarkan bantuan handphone untuk menghubungi polisi dan keluarga mereka. “Saya pas lewat, jadi saya lihat pegawai bank sudah tercampak duduk di semak mereka minta hp saya kasih,” kata Ronal.

Kasus perampokan itu sontak menarik perhatian pengguna lalulintas. Alhasil kemacetan tak terelakkan.

Pantauan awak koran ini di lokasi tak berselang lama, masyarakat pun menyemut di lokasi bersamaan dengan datangnya para aparat kepolisian dari Polsek Purba.

Aparat keplolisian dan kaposlantas Sihombing nampak meluncurkan beberpa pertanya ke masing masing korban. Suasana jalan baru lengang setelah aparat kepolisian membawa korban ke Polsek Purba di tigarunggu untuk membuatkan laporan.

Kapolsek Purba AKBP H Sinaga ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan sedang diperiksa. H Sinaga juga menjelaskan hingga berita ini di turunkan pihaknya belum memperoleh titik terang terkait pelaku. (sp/smg/bd)

Mobil BRI yang dirampok kawanan bersenpi.
Mobil BRI yang dirampok kawanan bersenpi.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Mobil Bank Rakyat Indonesi (BRI) yang membawa uang untuk transaksi tunai di Pekan Haranggaol, Simalungun dirampok enam pria bersenjata, Senin (10/2) sore. Akibatnya uang sebanyak Rp125 juta raib dibawa kabur pelaku, termasuk perhiasan teller bank dan handphone 4 pegawai BRI lainnya.

Kasus perampokan itu berlangsung di Jalan Simpang Haranggaol, tepatnya kawasan hutan lindung Sigiring Giring. Saat itu mobil BK 1695 XS yang bergerak pulang ke kantor BRI membawa uang usai traksaksi tunai di Pekan Haranggaol.

Makrim Siregar (49) pegawai BRI bagian marketing, menjelaskan saat kejadian dia bersama 3 orang rekan satu kantornya, terdiri dari 2 teller dan satu security. Saat itu Azis JS, security BRI merangkap sebagai sopir.

Di tengah perjalanan, terlihat dari kaca spion mengikuti laju mobil mereka. Sebuah mobil pick-up tampak mengiring laju mobil, sementara mobil Toyota Azanva berusaha mendahuli mobil bank tersebut. Karena terus dipepet, Azis pun menepikan mobil. Selanjutnya laju mobil mereka dipaksa berhenti.

Saat itu, salah seorang pelaku langsung turun dan berdiri persis di depan mobil BRI dan menodongkan sebuah pistol FN warna silver, bersamaan dengan itu, 3 orang lagi laki-laki keluar dari mobil tersangka, dengan memegang kapak dan parang. Ketiganya lantas mengelilingi mobil mangsanya.

Pelaku sempat memukuli Makrim dan Ajis. Bahkan Dewi Sabella, teller BRI yang tengah hamil tua ikut dianiaya. Saat itu juga, salah seorang pelaku berbadan tegap, berambut cepak menyusul turun dengan sebuah pistol di tangan. Pada saat bersamaan, 3 pelaku lagi muncul.

Setelah korbannya tak melawan, pelaku meminta pegawai BRI turun dan menyerahkan harta mereka. Begitu turun tiga pelaku yang menggunakan kapak, masuk ke dalam mobil dan membongkar brankas berisi uang Rp125 juta.

Tak cukup memboyong uang mentah, pelaku lantas meminta korbannya menyerahkan hanphone dan uang korbannya. Tak tanggung, sembari berlari kabur, pelaku merampas kalung yang digunakan Dewi ditarik. Namun teller bank tersebut mencoba mempertahankan. Hal itu membuat pelaku berang dan menendang perut Dewi yang sedang hamil tua.

Namun sebelum kabur, Ajis JS sempat memperhatikan nomor polisi mobil pelaku Toyota Avanza hitam BK 1*92 Q. Hanya saja ia tak begitu jelas melihat 2 nomor di depan. “Tidak jelas lah angka keduanya karena nampak seolah ada goresan, nampak seperti angka 6 tapi karena ada goresan nampak juga seperti angka 7 atau angka 8,” kata Ajis.

Para pelaku menurut Azis, sebahagian menggunakan topeng dan mengenakan topi. Namun pelaku yang menenteng senjata terlihat jelas. Postur tubuhnya tinggi tegap, berambut cepak dan diperkirakan berusia 30-an.

Aksi perampokan itu tak diketaui warga sekitar. Usai perampokan baru terlihat warga melintas dan mencoba menolong. Warga yang belakangan diketahui bernama Ronal Sinaga tadi langsung menawarkan bantuan handphone untuk menghubungi polisi dan keluarga mereka. “Saya pas lewat, jadi saya lihat pegawai bank sudah tercampak duduk di semak mereka minta hp saya kasih,” kata Ronal.

Kasus perampokan itu sontak menarik perhatian pengguna lalulintas. Alhasil kemacetan tak terelakkan.

Pantauan awak koran ini di lokasi tak berselang lama, masyarakat pun menyemut di lokasi bersamaan dengan datangnya para aparat kepolisian dari Polsek Purba.

Aparat keplolisian dan kaposlantas Sihombing nampak meluncurkan beberpa pertanya ke masing masing korban. Suasana jalan baru lengang setelah aparat kepolisian membawa korban ke Polsek Purba di tigarunggu untuk membuatkan laporan.

Kapolsek Purba AKBP H Sinaga ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan sedang diperiksa. H Sinaga juga menjelaskan hingga berita ini di turunkan pihaknya belum memperoleh titik terang terkait pelaku. (sp/smg/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/