26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Negara Korsel Mendadak Tewas di Langkat, Dinkes Sumut Pastikan Negatif Virus Corona

MENDADAK: ABK Sun Shine, berbendera Panama, warga negara Korea Selatan, Jung Seungwon (20), yang mendadak meninggal, dipastikan negatif terinfeksi virus corona.
ris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut memastikan, tewasnya warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel), Jung Seungwon (20), negatif terinfeksi virus corona. Kematian anak buah kapal (ABK) Sun Shine, berbendera Panama ini, diduga terkena serangan jantung.

“Bukan penderita corona atau penyakit karantina. Tidak mencirikan corona, lebih ke penyakit jantung. Kalau terkena corona, tentu ada riwayat perjalanan penyakitnya,” ungkap Kepala Dinkes Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, dalam keterangan persnya, Senin (10/2) sore.

Lebih lanjut Alwi mengatakan, WN Korsel tersebut tidak ada gejala sesak nafas atau gangguan pernapasan. “Kami yakin dari perjalanan kapal, memang bukan (corona). Kapal ini dari Batam pada 9 Februari, sebelum berangkat dari sana, sudah diperiksa mereka (ABK),” jelas Alwi, yang didampingi Sekretaris Dinkes Sumut dr Aris Yudhariansyah, Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol R Harjuno, dan Tim Pinere RSUP H Adam Malik.

Alwi juga menyebutkan, pihak otoritas Pangkalansusu, melakukan pertolongan terhadap kru kapal tersebut, karena ada panggilan emergency. Sesuai perjanjian internasional, panggilan emergency yang menyangkut nyawa manusia, wajib ditolong. “Pada saat dilakukan pertolongan, dalam perjalanan meninggal. Ini cenderung serangan jantung. Nanti bisa dilihat hasil otopsi,” jelasnya.

Saat ini, sambungnya, jasad WN Korsel tersebut berada di RSUD dr Pirngadi Medan. “Kalau ada hasil otopsi, itu hanya untuk menguatkan, kalau ini bukan corona,” tukas Alwi.

Sementara, Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol R Harjuno menyampaikan, apabila ada pemberitaan tentang corona, agar masyarakat benar-benar mengecek sumber berita tersebut.

“Kepada masyarakat diimbau, ketika mendapat informasi tentang corona, maka lihat sumbernya dari mana, apakah kompeten atau tidak? Jangan langsung terima begitu saja,” harap Alwi. Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, kapal yang ditumpangi Jung Seungwon bertolak dari Pelabuhan Batam, Minggu (9/2) malam, menuju Qatar. Di perjalanan, persisnya di kawasan perairan Pangkalansusu, mengirimkan signal medical evacuation kepada pihak Poskamla TNI-AL Belawan, karena adanya seorang kru yang mengalami sakit.

Selanjutnya, Poskamla TNI-AL Belawan menginformasikan kepada Poskamla TNI-AL Pangkalansusu dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas (KSO) Pelabuhan Kelas IV Pangkalansusu, untuk melakukan proses evakuasi, mengingat lokasi Kapal Sun Shine lebih dekat dengan perairan Langkat.

Pukul 21.30 WIB, dilaksanakan proses evakuasi terhadap kapal Sun Shine oleh tim gabungan, yang terdiri dari Tim Kesehatan Pertamina Pangkalansusu, Poskamla TNI-AL Pangkalansusu, Sat Pol Air Polres Langkat, dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalansusu, dengan menggunakan kapal bots Martha Channel, milik Pertamina Pangkalansusu. Namun di perjalanan evakuasi, Senin dini hari, kru kapal tersebut dinyatakan meninggal dunia. Sempat beredar isu, kru kapal tersebut diduga terindikasi virus corona, namun Dinkes Sumut menyanggah isu tersebut sesat dan tidak benar, masyarakat diharapkan jangan panik. (ris/saz)

MENDADAK: ABK Sun Shine, berbendera Panama, warga negara Korea Selatan, Jung Seungwon (20), yang mendadak meninggal, dipastikan negatif terinfeksi virus corona.
ris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut memastikan, tewasnya warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel), Jung Seungwon (20), negatif terinfeksi virus corona. Kematian anak buah kapal (ABK) Sun Shine, berbendera Panama ini, diduga terkena serangan jantung.

“Bukan penderita corona atau penyakit karantina. Tidak mencirikan corona, lebih ke penyakit jantung. Kalau terkena corona, tentu ada riwayat perjalanan penyakitnya,” ungkap Kepala Dinkes Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, dalam keterangan persnya, Senin (10/2) sore.

Lebih lanjut Alwi mengatakan, WN Korsel tersebut tidak ada gejala sesak nafas atau gangguan pernapasan. “Kami yakin dari perjalanan kapal, memang bukan (corona). Kapal ini dari Batam pada 9 Februari, sebelum berangkat dari sana, sudah diperiksa mereka (ABK),” jelas Alwi, yang didampingi Sekretaris Dinkes Sumut dr Aris Yudhariansyah, Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol R Harjuno, dan Tim Pinere RSUP H Adam Malik.

Alwi juga menyebutkan, pihak otoritas Pangkalansusu, melakukan pertolongan terhadap kru kapal tersebut, karena ada panggilan emergency. Sesuai perjanjian internasional, panggilan emergency yang menyangkut nyawa manusia, wajib ditolong. “Pada saat dilakukan pertolongan, dalam perjalanan meninggal. Ini cenderung serangan jantung. Nanti bisa dilihat hasil otopsi,” jelasnya.

Saat ini, sambungnya, jasad WN Korsel tersebut berada di RSUD dr Pirngadi Medan. “Kalau ada hasil otopsi, itu hanya untuk menguatkan, kalau ini bukan corona,” tukas Alwi.

Sementara, Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol R Harjuno menyampaikan, apabila ada pemberitaan tentang corona, agar masyarakat benar-benar mengecek sumber berita tersebut.

“Kepada masyarakat diimbau, ketika mendapat informasi tentang corona, maka lihat sumbernya dari mana, apakah kompeten atau tidak? Jangan langsung terima begitu saja,” harap Alwi. Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, kapal yang ditumpangi Jung Seungwon bertolak dari Pelabuhan Batam, Minggu (9/2) malam, menuju Qatar. Di perjalanan, persisnya di kawasan perairan Pangkalansusu, mengirimkan signal medical evacuation kepada pihak Poskamla TNI-AL Belawan, karena adanya seorang kru yang mengalami sakit.

Selanjutnya, Poskamla TNI-AL Belawan menginformasikan kepada Poskamla TNI-AL Pangkalansusu dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas (KSO) Pelabuhan Kelas IV Pangkalansusu, untuk melakukan proses evakuasi, mengingat lokasi Kapal Sun Shine lebih dekat dengan perairan Langkat.

Pukul 21.30 WIB, dilaksanakan proses evakuasi terhadap kapal Sun Shine oleh tim gabungan, yang terdiri dari Tim Kesehatan Pertamina Pangkalansusu, Poskamla TNI-AL Pangkalansusu, Sat Pol Air Polres Langkat, dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalansusu, dengan menggunakan kapal bots Martha Channel, milik Pertamina Pangkalansusu. Namun di perjalanan evakuasi, Senin dini hari, kru kapal tersebut dinyatakan meninggal dunia. Sempat beredar isu, kru kapal tersebut diduga terindikasi virus corona, namun Dinkes Sumut menyanggah isu tersebut sesat dan tidak benar, masyarakat diharapkan jangan panik. (ris/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/