30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kemenpar Sosialisasi Wisata Olahraga dan Rekreasi

Seorang atlet sedang mendayung kayak di perairan DanauToba, dalam persiapan InternationalToba Kayak Marathon 2017.

TOBASA, SUMUTPOS.CO -Menyongsong International Toba Kayak Marathon 2017 yang akan digelar pada 24-30 Juli 2017 mendatang, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sosialisasi dalam memfasilitasi pengembangan wisata olahraga dan rekreasi Danau Toba di Hotel Marsaringar, Kecamatan Balige pada 8-9 Maret lalu.

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Plh Asdep Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar A Dananjaya Axioma, Kabid Pengembangan Wisata Konvensi Olahraga dan Rekreasi Rinto Simbolon, Kepala Disbupar Tobasa Ultri Simangunsong, Ketua PHRI yang juga Anggota DPRD Tobasa Winner Sinambela, Kepala Komunitas Paddler Sumatera Carles Simson Panjaitan, serta beberapa lembaga dan organisasi kepariwisataan, olah raga, dan kreasi lainnya.

Kepala Disbudpar Tobasa, Ultri Simangunsong mengatakan, sosialisasi ini dalam rangkaian pengembangan wisata Danau Toba dan menyongsong International Toba Kayak Marathon 2017 mendatang. Ia mengatakan, sosialisasi kedua akan kembali dilaksanakan pada April mendatang.

“Saat ini masyarakat Eropa, selain menggemari sepak bola dan sepeda, juga menggemari kayak di urutan ketiga,” ungkap Ultri.

Selain Eropa, menurut Ultri, Malaysia dan Singapura juga menggemari kayak. Bahkan universitas-universitas di kedua negara ini menjadikan kayak sebagai bagian dari kokurikuler. Ia menambahkan, Institute DEL juga sudah bersedia memberikan tempat untuk penyimpanan dan perawatan kayak, serta kokurikuler bagi mahasiswanya. Perlombaan kayak juga didukung Kemenpar dan BODT, serta mitra kerja lainnya. “International Toba Kayak Marathon ini, satu yang diusulkan oleh Bupati ke Kemenpar, sebagai kalender event internasional di Tobasa,” bebernya.

Sementara Kepala Komunitas Paddler Sumatera, Carles Simson Panjaitan mengatakan, Danau Toba memiliki potensi luar biasa. Dari pengalamannya, penggemar kayak luar negeri penasaran ingin bermain kayak di Danau Toba, yang berada di atas gunung berapi aktif.

Carles mengharapkan, sosialisasi ini bisa mempersiapkan tim penyelamat, pemandu yang telah dilatih, dan kemampuan guide khusus, sehingga ketika wisatawan menggunakan kayak merasakan kenikmatan dan kenyamanan. Ia juga berharap, agar Kemenpar bisa menyediakan 20 unit kayak untuk Tobasa.

Ia mengaku memiliki jaringan pemain kayak di seluruh dunia dengan total 1.000 orang. Dan diprediksi dalam 2 tahun ke depan, kayak bisa berhasil di kawasan Danau Toba. “Kami berharap kayak menjadi ikon Danau Toba, seperti sepeda di Danau Singkarak,” harap Carles.

Plh Asdep Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, A Dananjaya Axioma mengatakan, pengembangan wisata Danau Toba menjadi perhatian serius Kemenpar. Terkait dukungan pengadaan kayak bagi kabupaten/kota di kawasan Danau Toba, secara khusus Kabupaten Tobasa, jelang event kayak internasional Juli mendatang, Dananjaya mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian Olahraga untuk pengadaannya. (jpg/saz)

Seorang atlet sedang mendayung kayak di perairan DanauToba, dalam persiapan InternationalToba Kayak Marathon 2017.

TOBASA, SUMUTPOS.CO -Menyongsong International Toba Kayak Marathon 2017 yang akan digelar pada 24-30 Juli 2017 mendatang, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sosialisasi dalam memfasilitasi pengembangan wisata olahraga dan rekreasi Danau Toba di Hotel Marsaringar, Kecamatan Balige pada 8-9 Maret lalu.

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Plh Asdep Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar A Dananjaya Axioma, Kabid Pengembangan Wisata Konvensi Olahraga dan Rekreasi Rinto Simbolon, Kepala Disbupar Tobasa Ultri Simangunsong, Ketua PHRI yang juga Anggota DPRD Tobasa Winner Sinambela, Kepala Komunitas Paddler Sumatera Carles Simson Panjaitan, serta beberapa lembaga dan organisasi kepariwisataan, olah raga, dan kreasi lainnya.

Kepala Disbudpar Tobasa, Ultri Simangunsong mengatakan, sosialisasi ini dalam rangkaian pengembangan wisata Danau Toba dan menyongsong International Toba Kayak Marathon 2017 mendatang. Ia mengatakan, sosialisasi kedua akan kembali dilaksanakan pada April mendatang.

“Saat ini masyarakat Eropa, selain menggemari sepak bola dan sepeda, juga menggemari kayak di urutan ketiga,” ungkap Ultri.

Selain Eropa, menurut Ultri, Malaysia dan Singapura juga menggemari kayak. Bahkan universitas-universitas di kedua negara ini menjadikan kayak sebagai bagian dari kokurikuler. Ia menambahkan, Institute DEL juga sudah bersedia memberikan tempat untuk penyimpanan dan perawatan kayak, serta kokurikuler bagi mahasiswanya. Perlombaan kayak juga didukung Kemenpar dan BODT, serta mitra kerja lainnya. “International Toba Kayak Marathon ini, satu yang diusulkan oleh Bupati ke Kemenpar, sebagai kalender event internasional di Tobasa,” bebernya.

Sementara Kepala Komunitas Paddler Sumatera, Carles Simson Panjaitan mengatakan, Danau Toba memiliki potensi luar biasa. Dari pengalamannya, penggemar kayak luar negeri penasaran ingin bermain kayak di Danau Toba, yang berada di atas gunung berapi aktif.

Carles mengharapkan, sosialisasi ini bisa mempersiapkan tim penyelamat, pemandu yang telah dilatih, dan kemampuan guide khusus, sehingga ketika wisatawan menggunakan kayak merasakan kenikmatan dan kenyamanan. Ia juga berharap, agar Kemenpar bisa menyediakan 20 unit kayak untuk Tobasa.

Ia mengaku memiliki jaringan pemain kayak di seluruh dunia dengan total 1.000 orang. Dan diprediksi dalam 2 tahun ke depan, kayak bisa berhasil di kawasan Danau Toba. “Kami berharap kayak menjadi ikon Danau Toba, seperti sepeda di Danau Singkarak,” harap Carles.

Plh Asdep Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, A Dananjaya Axioma mengatakan, pengembangan wisata Danau Toba menjadi perhatian serius Kemenpar. Terkait dukungan pengadaan kayak bagi kabupaten/kota di kawasan Danau Toba, secara khusus Kabupaten Tobasa, jelang event kayak internasional Juli mendatang, Dananjaya mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian Olahraga untuk pengadaannya. (jpg/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/