SUMUTPOS.CO – BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH meninjau langsung lokasi pembangunan bendungan Sei Wampu di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, Senin (10/4).
Di lokasi pembangunan, Bupati bertemu langsung dengan Kordinator Lapangan Pembangunan Bendungan Sei Wampu, Warsono. Warsono juga menjadi perwakilan dari PT Nidya Karya.
Bupati mengatakan, ada banyak manfaat dari pembangunan bendungan Sei Wampu. Diantaranya, irigasi yang bisa mengairi 10.000 hektare sawah.
Disamping itu, bendungan Sei Wampu juga dapat dimanfaatkan sebagai air baku PDAM, pariwisata dan pembangkit listrik tenaga hidro.
“Seluruhnya berasal dari biaya APBN. Harapan awalnya, masyarakat kembali bergairah untuk menanam padi. Sehingga Langkat tetap menjadi daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Utara,” kata Bupati.
Bupati berharap, semoga pembangunan bendungan Sei Wampu dapat selesai sesuai waktu yang telah ditarget. Setelah itu, dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kordinator Lapangan Pembangunan Bendungan Sei Wampu Warsono menjelaskan, luas pembangunan bendungan Sei Wampu mencapai 48 Ha. Hingga saat ini, pengerjaannya telah mencapai 13 persen.
“Sesuai target, pengerjaan bendungan ini diharapkan selesai pada tahun 2019,” harapnya.
Turut mendampingi Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi dan Keuangan Edi Darma, Inspektur Amril dan Camat Stabat Nuriadi.(bam/ala)
SUMUTPOS.CO – BUPATI Langkat H Ngogesa Sitepu SH meninjau langsung lokasi pembangunan bendungan Sei Wampu di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, Senin (10/4).
Di lokasi pembangunan, Bupati bertemu langsung dengan Kordinator Lapangan Pembangunan Bendungan Sei Wampu, Warsono. Warsono juga menjadi perwakilan dari PT Nidya Karya.
Bupati mengatakan, ada banyak manfaat dari pembangunan bendungan Sei Wampu. Diantaranya, irigasi yang bisa mengairi 10.000 hektare sawah.
Disamping itu, bendungan Sei Wampu juga dapat dimanfaatkan sebagai air baku PDAM, pariwisata dan pembangkit listrik tenaga hidro.
“Seluruhnya berasal dari biaya APBN. Harapan awalnya, masyarakat kembali bergairah untuk menanam padi. Sehingga Langkat tetap menjadi daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Utara,” kata Bupati.
Bupati berharap, semoga pembangunan bendungan Sei Wampu dapat selesai sesuai waktu yang telah ditarget. Setelah itu, dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kordinator Lapangan Pembangunan Bendungan Sei Wampu Warsono menjelaskan, luas pembangunan bendungan Sei Wampu mencapai 48 Ha. Hingga saat ini, pengerjaannya telah mencapai 13 persen.
“Sesuai target, pengerjaan bendungan ini diharapkan selesai pada tahun 2019,” harapnya.
Turut mendampingi Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi dan Keuangan Edi Darma, Inspektur Amril dan Camat Stabat Nuriadi.(bam/ala)