31.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Siswi SMP Tewas di Kebun Sawit

LABURA- Yeni Desianti (15) warga Dusun III Kampung Durian Desa Bandarlama, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura) ditemukan tewas di kebun sawit milik warga di Dusun II Jalan Bandarlama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Jum,at  (10/5) sekitar pukul, 14.30 WIB.

Informasi dihimpun, seorang pekerja pencari  brondolan sawit di kebun sawit milik  warga di Dusun II Jalan Bandarlama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan yang pertama menemukan jasad Yeni.

Dia terkejut melihat sesosok tubuh perempuan berpakaian merah dan hijau berbunga-bunga. Temuannya itu kemudian diberi tahukannya kepada warga lainnya.

Dalam waktu singkat warga berdatangan ke lokasi penemuan mayat tersebut. Tidak lama kemudian Polsek Kualuhhulu datang ke lokasi lalu mengevakuasi korban.

Kepala Desa Bandarlama, Mujari di lokasi penemuan mayat mengakui bahwa Yeni Desianti adalah warganya.

“Mulai semalam, Kamis (9/5) berkisar pukul 20.00 WIB, dia (Yeni Desianti) menghilang dan ditemukan sudah menjadi mayat, setelah 12 jam,” ungkap Mujari.

lanjutnya lagi, Yeni Desianti adalah anak pasangan suami istri   Suprapto (41) dan Mahani (38) yang merupakan anak ke 2 dari tiga bersaudara. Baru-baru ini Yeni menyelesaikan UN di SMP Negeri I Kualuh Selatan.

Teman dekat Alm Yeni Desianti, Lita (15) mengaku merasa kehilangan teman dekatnya itu. “Saya semalam dihubunginya. Katanya kepada saya, kamu di mana bisa datang kemari,” bilang Lita sembari menirukan ucapan Yeni.

“Lalu Saya jawab, di mana? Dan, saya bilang, saya di rumah saya tidak bisa ke mana-ke mana, terus handphonenya terputus,” imbuh Lita sambil menangis.

Mayat Yeni Desianti kemudian dibawa ke RSUD Labura. Berkisar pukul 15.36 WIB tim medis melakukan visum. Hasilnya, dokter menemukan sejumlah luka di leher kiri-kanan dan luka bekas tusukan di perut kiri. Kemudian pada wajah sebelah kiri ada luka lembam. Luka-luka tersebut menurut dokter bekas pukulan benda keras dan benda tajam. Tim medis tidak dapat memastikan apakah ada unsur pemerkosaan dalam kematian Yeni.

Kapolsek Kualuhhulu, AKP Arifin Marpaung belum bisa memberi keterangan tentang pembunuh Yeni tersebut. Alasannya, polisi masih melakukan penyelidikan. (st/smg)

LABURA- Yeni Desianti (15) warga Dusun III Kampung Durian Desa Bandarlama, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura) ditemukan tewas di kebun sawit milik warga di Dusun II Jalan Bandarlama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Jum,at  (10/5) sekitar pukul, 14.30 WIB.

Informasi dihimpun, seorang pekerja pencari  brondolan sawit di kebun sawit milik  warga di Dusun II Jalan Bandarlama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan yang pertama menemukan jasad Yeni.

Dia terkejut melihat sesosok tubuh perempuan berpakaian merah dan hijau berbunga-bunga. Temuannya itu kemudian diberi tahukannya kepada warga lainnya.

Dalam waktu singkat warga berdatangan ke lokasi penemuan mayat tersebut. Tidak lama kemudian Polsek Kualuhhulu datang ke lokasi lalu mengevakuasi korban.

Kepala Desa Bandarlama, Mujari di lokasi penemuan mayat mengakui bahwa Yeni Desianti adalah warganya.

“Mulai semalam, Kamis (9/5) berkisar pukul 20.00 WIB, dia (Yeni Desianti) menghilang dan ditemukan sudah menjadi mayat, setelah 12 jam,” ungkap Mujari.

lanjutnya lagi, Yeni Desianti adalah anak pasangan suami istri   Suprapto (41) dan Mahani (38) yang merupakan anak ke 2 dari tiga bersaudara. Baru-baru ini Yeni menyelesaikan UN di SMP Negeri I Kualuh Selatan.

Teman dekat Alm Yeni Desianti, Lita (15) mengaku merasa kehilangan teman dekatnya itu. “Saya semalam dihubunginya. Katanya kepada saya, kamu di mana bisa datang kemari,” bilang Lita sembari menirukan ucapan Yeni.

“Lalu Saya jawab, di mana? Dan, saya bilang, saya di rumah saya tidak bisa ke mana-ke mana, terus handphonenya terputus,” imbuh Lita sambil menangis.

Mayat Yeni Desianti kemudian dibawa ke RSUD Labura. Berkisar pukul 15.36 WIB tim medis melakukan visum. Hasilnya, dokter menemukan sejumlah luka di leher kiri-kanan dan luka bekas tusukan di perut kiri. Kemudian pada wajah sebelah kiri ada luka lembam. Luka-luka tersebut menurut dokter bekas pukulan benda keras dan benda tajam. Tim medis tidak dapat memastikan apakah ada unsur pemerkosaan dalam kematian Yeni.

Kapolsek Kualuhhulu, AKP Arifin Marpaung belum bisa memberi keterangan tentang pembunuh Yeni tersebut. Alasannya, polisi masih melakukan penyelidikan. (st/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/