25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

DPRK Aceh Barat Tertarik Sistem Pertanian Langkat

ist
CINDERAMATAN: Tata Pemerintahan Setdakab Langkat Drs Abdul Karim, MAP memberikan cenderamata kepada perwakilan Anggota DPRK Aceh Barat Daya.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh berkunjung ke Kabupaten Langkat. Kunjungan ini dilakukan, untuk mengetahui tentang sistem pemerintahan dan pertanian di Bumi Bertuah.

Hal itu disampaikan Ketua DPRK Abdya Zaman Akli Ssos, saat memimpin kunjungan ke DPRD Langkat, yang diterima Kabag Hukum dan Risalah Sekretariat DPRD Langkat H. Zurwansyah, SH bersama Asisten Administrasi Tata Pemerintahan Setdakab Langkat Drs. Abdul Karim, MAP dan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Aman Purba di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Langkat, Kamis (9/5) kemarin.

Dalam sambutannya, Zaman Akli menjelaskan Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan yang beribukota di Blangpidie dan 80 persen mata pencaharian masyarakatnya dari sektor pertanian, serta perkebunan ini berharap dapat menggali ilmu di Kabupaten Langkat.

“Kami berharap besar jika kunjungan kami ini bisa menimba ilmu tentang sitem pemerintahan dan pertanian disini,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Ketua dan Anggota DPRK Abdya begitu tertarik dengan pencapaian pertanian, peternakan dan perkebunan yang disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Ir. Aman Purba yang begitu rinci. Ketertarikan itu terlihat dari interaktifnya Ketua DPRK Abdya yang merinci dengan pertanyaan-pertanyaan bagaimana Kabupaten Langkat bisa mendapatkan DAK pertaniaan dari pemerintah pusat.

Selain itu bagaimana Langkat menerapkan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang kalau sapi sakit atau hilang tercover dalam asuransi. Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) yang missalnya gagal panen (puso) petani juga dibayarkan ganti rugi dan penerapan program SIWAB (Sapi Induk Wajib Bunting) dari Kementerian Pertanian.

Tidak hanya itu, mereka juga memuji penerapan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang mendapatkan bantuan 25 juta per hektar. “Menurut kami itu sangat bagus,” katanya.

Walaupun dalam suasana puasa, Ketua DPRK Abdya sangat antusias mendalami keberhasilan yang dicapai Pemerintah Kabupaten Langkat dan berterima kasih atas pengetahuan yang mereka dapatkan, hingga pertemuan diakhiri dengan saling bertukar cindera mata dan sholat zuhur berjamaah di Musholla DPRD Langkat. (bam/han)

ist
CINDERAMATAN: Tata Pemerintahan Setdakab Langkat Drs Abdul Karim, MAP memberikan cenderamata kepada perwakilan Anggota DPRK Aceh Barat Daya.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh berkunjung ke Kabupaten Langkat. Kunjungan ini dilakukan, untuk mengetahui tentang sistem pemerintahan dan pertanian di Bumi Bertuah.

Hal itu disampaikan Ketua DPRK Abdya Zaman Akli Ssos, saat memimpin kunjungan ke DPRD Langkat, yang diterima Kabag Hukum dan Risalah Sekretariat DPRD Langkat H. Zurwansyah, SH bersama Asisten Administrasi Tata Pemerintahan Setdakab Langkat Drs. Abdul Karim, MAP dan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Aman Purba di ruang rapat Badan Anggaran DPRD Langkat, Kamis (9/5) kemarin.

Dalam sambutannya, Zaman Akli menjelaskan Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan yang beribukota di Blangpidie dan 80 persen mata pencaharian masyarakatnya dari sektor pertanian, serta perkebunan ini berharap dapat menggali ilmu di Kabupaten Langkat.

“Kami berharap besar jika kunjungan kami ini bisa menimba ilmu tentang sitem pemerintahan dan pertanian disini,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Ketua dan Anggota DPRK Abdya begitu tertarik dengan pencapaian pertanian, peternakan dan perkebunan yang disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Ir. Aman Purba yang begitu rinci. Ketertarikan itu terlihat dari interaktifnya Ketua DPRK Abdya yang merinci dengan pertanyaan-pertanyaan bagaimana Kabupaten Langkat bisa mendapatkan DAK pertaniaan dari pemerintah pusat.

Selain itu bagaimana Langkat menerapkan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang kalau sapi sakit atau hilang tercover dalam asuransi. Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) yang missalnya gagal panen (puso) petani juga dibayarkan ganti rugi dan penerapan program SIWAB (Sapi Induk Wajib Bunting) dari Kementerian Pertanian.

Tidak hanya itu, mereka juga memuji penerapan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang mendapatkan bantuan 25 juta per hektar. “Menurut kami itu sangat bagus,” katanya.

Walaupun dalam suasana puasa, Ketua DPRK Abdya sangat antusias mendalami keberhasilan yang dicapai Pemerintah Kabupaten Langkat dan berterima kasih atas pengetahuan yang mereka dapatkan, hingga pertemuan diakhiri dengan saling bertukar cindera mata dan sholat zuhur berjamaah di Musholla DPRD Langkat. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/