25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Kades Tewas Ditikam Abang Kandung

Diduga Gara-gara Raskin

TANAH JAWA- Berlin Hutajulu alias Belong (52), Kades Parluasan Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, tewas dibunuh abang kandungnya, Marudin Hutajulu (60), Minggu ( 10/7) dini hari, sekira pukul 05.00 WIB.

Korban tewas dengan luka tusukan di lambung kiri, ketiak sebelah kiri, tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.  Isteri  korban Tiarmi Br Samosir (51) yang turut jadi korban, masih dirawat di RS Tiara Pematang Siantar.

Sementara tersangka, Marudin Hutajulu,  yang juga sintua gereja GKPI Bah Jambi, berhasil diringkus satu jam setelah peristiwa terjadi. Kini, tersangka dijebloskan di Rutan Mapolsekta Tanah Jawa bersama barang bukti, sebilah pisau sepanjang 20 cm berlumuran darah.
Menurut Marudin Hutajulu, dia sama sekali tidak berniat membunuh adik kandungnya itu. Meski 4 tahun terakhir, korban sering menyakiti hatinya, terlebih mereka tinggal bertetangga.

Namun Jumat (1/7) lalu, dia merasa terpukul atas sikap adiknya itu, ketika mendengar pengaduan istri dan anaknya,  kalau mereka tidak mendapat beras miskin (Raskin), yang dibagikan di kantor Pangulu Moho. Padahal saat itu, warga Moho mendapat bantuan beras Bulog sebanyak 72 karung dengan isi 50 Kg setiap karung.

Ketika Riamsa br Situmeang dan Susilawati br Hutajulu, istri dan anak kandung tersangka, menanyakan kepada Korban, mengapa mereka tidak mendapat raskin, korban malah marah-marah. Korban berteriak sambil mengatakan, Riamsa br Situmeang dan Susilawati br Hutajulu bukan warga Moho.

“Kalau kalian mau mendapatkan raskin, kalian cari sendiri, teriak korban,” kata Marudin menirukan pengakuan istri dan anaknya.

Pertikaian korban dengan kakak iparnya, tak terhindar, namun langsung ditangani perangkat nagori. Kedua belah pihak dipertemukan untuk berdamai. Tapi, Minggu (10/7) pukul 05.00 WIB, ketika tersangka keluar rumah mencari warga yang hilang selama dua hari, tersangka ketemu korban yang sedang buang air kecil di depan rumahnya.  Korban langsung menegur tersangka dan menantang berkelahi.

Tersangka yang memegang sebilah pisau langsung mendatangi korban dan menikamkan pisau beberapa kali ke tubuh korban. Meski sempat ditolong  istrinya, tapi nyawa korban tak dapat diselamatkan dan tewas di teras rumah.  Kapolsekta Tanah Jawa Kompol B Siallagan,  berhasil mengamankan tersangka.(iwa/smg)

Diduga Gara-gara Raskin

TANAH JAWA- Berlin Hutajulu alias Belong (52), Kades Parluasan Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, tewas dibunuh abang kandungnya, Marudin Hutajulu (60), Minggu ( 10/7) dini hari, sekira pukul 05.00 WIB.

Korban tewas dengan luka tusukan di lambung kiri, ketiak sebelah kiri, tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.  Isteri  korban Tiarmi Br Samosir (51) yang turut jadi korban, masih dirawat di RS Tiara Pematang Siantar.

Sementara tersangka, Marudin Hutajulu,  yang juga sintua gereja GKPI Bah Jambi, berhasil diringkus satu jam setelah peristiwa terjadi. Kini, tersangka dijebloskan di Rutan Mapolsekta Tanah Jawa bersama barang bukti, sebilah pisau sepanjang 20 cm berlumuran darah.
Menurut Marudin Hutajulu, dia sama sekali tidak berniat membunuh adik kandungnya itu. Meski 4 tahun terakhir, korban sering menyakiti hatinya, terlebih mereka tinggal bertetangga.

Namun Jumat (1/7) lalu, dia merasa terpukul atas sikap adiknya itu, ketika mendengar pengaduan istri dan anaknya,  kalau mereka tidak mendapat beras miskin (Raskin), yang dibagikan di kantor Pangulu Moho. Padahal saat itu, warga Moho mendapat bantuan beras Bulog sebanyak 72 karung dengan isi 50 Kg setiap karung.

Ketika Riamsa br Situmeang dan Susilawati br Hutajulu, istri dan anak kandung tersangka, menanyakan kepada Korban, mengapa mereka tidak mendapat raskin, korban malah marah-marah. Korban berteriak sambil mengatakan, Riamsa br Situmeang dan Susilawati br Hutajulu bukan warga Moho.

“Kalau kalian mau mendapatkan raskin, kalian cari sendiri, teriak korban,” kata Marudin menirukan pengakuan istri dan anaknya.

Pertikaian korban dengan kakak iparnya, tak terhindar, namun langsung ditangani perangkat nagori. Kedua belah pihak dipertemukan untuk berdamai. Tapi, Minggu (10/7) pukul 05.00 WIB, ketika tersangka keluar rumah mencari warga yang hilang selama dua hari, tersangka ketemu korban yang sedang buang air kecil di depan rumahnya.  Korban langsung menegur tersangka dan menantang berkelahi.

Tersangka yang memegang sebilah pisau langsung mendatangi korban dan menikamkan pisau beberapa kali ke tubuh korban. Meski sempat ditolong  istrinya, tapi nyawa korban tak dapat diselamatkan dan tewas di teras rumah.  Kapolsekta Tanah Jawa Kompol B Siallagan,  berhasil mengamankan tersangka.(iwa/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/