25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Ganjar Pranowo Sapa Masyarakat Deliserdang, Petani Curhat Harga Pupuk Mahal

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Menyapa masyarakat Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menerima curahan hati (Curhat) para petani terkait mahalnya harga pupuk serta bahan komoditi bahan pokok lainnya, seperti beras, cabai dan telur. Namun, Ganjar mengaku belum bisa mengambil keputusan untuk mengatasi masalah tersebut, karena belum terpilih menjadi presiden.

“Saya belum bisa mengambil keputusan. Tapi suara rakyat itulah menjadi esensi yang jika nanti saya terpilih (menjadi presiden) bisa mengambil keputusan bagaimana harga itu bisa menjadi lebih baik seperti yang diharapkan,” kata Ganjar di hadapan masyarakat Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang, Jumat (10/11)

Menurut Ganjar, selama kunjungannya ke berbagai daerah, rata-rata keluhan warga semua terkait mahalnya harga komoditi dan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi akibat dari pembagian yang tidak tepat sasaran dan merata. “Ini sudah menjadi PR kita. Nanti kita bereskan itu semua. Caranya, kita nanti akan bentuk tim guna menstabilisasi harga itu semua,” tegas Ganjar.

Dia mengungkapkan, beberapa hari ini dia akan berkeliling di seluruh Sumatera Utara untuk menyapa para relawan, dimulai dari nelayan, petani, tokoh agama, budayawan serta pendukung lainnya. “Pendukung dan relawan saya di Sumatera Utara ini sangat top markotop. Di hati dan pikiran saya terasa betul dukungan dan perjuangan itu dari para relawan dan lapisan masyarakat yang ada disini,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat tiba di Bandara Kualanamu Deliserdang, Ganjar disambut Ketua DPD PDI Sumut Rapidin Simbolon, kader PDI Perjuangan, dan para relawan yang antusias menunggu sejak pagi. Ganjar pun sempat menyapa warga dan memenuhi permintaan berfoto. Setelah itu, Ganjar menunaikan salat Jumat di area Mezzanine Terminal Bandara Kualanamu.

Menurut Wira Hayati Saragih, kader PDI Perjuangan yang juga calon anggota legislatif DPRD Deliserdang, Ganjar memiliki sejumlah agenda pertemuan dan kegiatan pelestarian budaya di Kabupaten Deliserdang. “ Pak Ganjar memiliki agenda dan acara pelestarian budaya di Kecamatan Batangkuis dan Kecamatan Beringin, hari ini. Warga sangat antusias menunggu sejak pagi begitu mengetahui Pak Ganjar mau datang,” kata Wira Hayati.

Dalam kunjungannya di Batangkuis, Ganjar menghadiri gebyar seni budaya di Lapangan Tumpatan Nibung. Ia disuguhi kesenian kuda lumping dan langsung berbaur dengan para pemain untuk ikut menari kuda lumping. Ganjar pun bersenda gurau dengan warga sambil berpesan, pentingnya menjaga dan melestarikan budaya daerah.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyerahkan bantuan seperangkat alat musik Gamelan kepada pelaku seni di sana. “Saya serahkan ini. Mudah-mudahan bisa mengembangkan seni dan budaya yang ada di sini,” kata Ganjar kepada perwakilan pelaku seni.

Ganjar menyatakan, pembangunan bukan hanya terbatas pada fisik, tetapi juga harus mencakup aspek spiritual dan kebudayaan. “Pembangunan tidak hanya pembangunan fisik, ada pembangunan spiritual, keagamaan, pendidikan, kesehatan, pangan, energi dibangun, tapi jangan melupakan seni dan budaya, karena sebenarnya Anda bisa melihat dengan kesenian seperti ini masyarakat berkumpul, nuansanya kebahagian ada,” paparnya.

Ganjar juga menekankan pentingnya pembinaan dan dukungan bagi para pelaku seni, karena melalui seni, anak-anak bisa mengekspresikan diri, menunjukkan talenta, dan mengasah kepekaan serta rasa mereka. Menurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, dan Ganjar berkomitmen untuk terus memberikan perhatian pada sektor ini demi kelanjutan kekayaan budaya Indonesia. “Jadi pembangunan seni budaya itu sangat penting sekali,” tegas Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun memuji pementasan seni yang ditampilkan dalam acara tersebut. “Tariannya luar biasa, top, indah, bagus sekali,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan itu puluhan sanggar seni dari sejumlah daerah seperti Langkat, Binjai, Medan, Serdang Bedagai hingga Simalungun dalam acara penyerahan dan gebyar seni dan budaya tersebut. (jpg/btr/adz)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Menyapa masyarakat Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menerima curahan hati (Curhat) para petani terkait mahalnya harga pupuk serta bahan komoditi bahan pokok lainnya, seperti beras, cabai dan telur. Namun, Ganjar mengaku belum bisa mengambil keputusan untuk mengatasi masalah tersebut, karena belum terpilih menjadi presiden.

“Saya belum bisa mengambil keputusan. Tapi suara rakyat itulah menjadi esensi yang jika nanti saya terpilih (menjadi presiden) bisa mengambil keputusan bagaimana harga itu bisa menjadi lebih baik seperti yang diharapkan,” kata Ganjar di hadapan masyarakat Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang, Jumat (10/11)

Menurut Ganjar, selama kunjungannya ke berbagai daerah, rata-rata keluhan warga semua terkait mahalnya harga komoditi dan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi akibat dari pembagian yang tidak tepat sasaran dan merata. “Ini sudah menjadi PR kita. Nanti kita bereskan itu semua. Caranya, kita nanti akan bentuk tim guna menstabilisasi harga itu semua,” tegas Ganjar.

Dia mengungkapkan, beberapa hari ini dia akan berkeliling di seluruh Sumatera Utara untuk menyapa para relawan, dimulai dari nelayan, petani, tokoh agama, budayawan serta pendukung lainnya. “Pendukung dan relawan saya di Sumatera Utara ini sangat top markotop. Di hati dan pikiran saya terasa betul dukungan dan perjuangan itu dari para relawan dan lapisan masyarakat yang ada disini,” pungkasnya.

Sebelumnya, saat tiba di Bandara Kualanamu Deliserdang, Ganjar disambut Ketua DPD PDI Sumut Rapidin Simbolon, kader PDI Perjuangan, dan para relawan yang antusias menunggu sejak pagi. Ganjar pun sempat menyapa warga dan memenuhi permintaan berfoto. Setelah itu, Ganjar menunaikan salat Jumat di area Mezzanine Terminal Bandara Kualanamu.

Menurut Wira Hayati Saragih, kader PDI Perjuangan yang juga calon anggota legislatif DPRD Deliserdang, Ganjar memiliki sejumlah agenda pertemuan dan kegiatan pelestarian budaya di Kabupaten Deliserdang. “ Pak Ganjar memiliki agenda dan acara pelestarian budaya di Kecamatan Batangkuis dan Kecamatan Beringin, hari ini. Warga sangat antusias menunggu sejak pagi begitu mengetahui Pak Ganjar mau datang,” kata Wira Hayati.

Dalam kunjungannya di Batangkuis, Ganjar menghadiri gebyar seni budaya di Lapangan Tumpatan Nibung. Ia disuguhi kesenian kuda lumping dan langsung berbaur dengan para pemain untuk ikut menari kuda lumping. Ganjar pun bersenda gurau dengan warga sambil berpesan, pentingnya menjaga dan melestarikan budaya daerah.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyerahkan bantuan seperangkat alat musik Gamelan kepada pelaku seni di sana. “Saya serahkan ini. Mudah-mudahan bisa mengembangkan seni dan budaya yang ada di sini,” kata Ganjar kepada perwakilan pelaku seni.

Ganjar menyatakan, pembangunan bukan hanya terbatas pada fisik, tetapi juga harus mencakup aspek spiritual dan kebudayaan. “Pembangunan tidak hanya pembangunan fisik, ada pembangunan spiritual, keagamaan, pendidikan, kesehatan, pangan, energi dibangun, tapi jangan melupakan seni dan budaya, karena sebenarnya Anda bisa melihat dengan kesenian seperti ini masyarakat berkumpul, nuansanya kebahagian ada,” paparnya.

Ganjar juga menekankan pentingnya pembinaan dan dukungan bagi para pelaku seni, karena melalui seni, anak-anak bisa mengekspresikan diri, menunjukkan talenta, dan mengasah kepekaan serta rasa mereka. Menurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, dan Ganjar berkomitmen untuk terus memberikan perhatian pada sektor ini demi kelanjutan kekayaan budaya Indonesia. “Jadi pembangunan seni budaya itu sangat penting sekali,” tegas Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun memuji pementasan seni yang ditampilkan dalam acara tersebut. “Tariannya luar biasa, top, indah, bagus sekali,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan itu puluhan sanggar seni dari sejumlah daerah seperti Langkat, Binjai, Medan, Serdang Bedagai hingga Simalungun dalam acara penyerahan dan gebyar seni dan budaya tersebut. (jpg/btr/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/