ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah massa yang mengatasnakan Mahasiswa Pemuda Lumbung Informasi Rakyat berunjukrasa di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Asahan Jalan Lintas Sumatra, Senin (10/12).
Mahasiswa menilai, Disdukcapil Asahan dinilai lamban melayani pengurusan administrasi kependudukan masyarakat. Apalagi, oknum Disdukcapil Asahan tertangkap tangan melakukan pungli terhadap warga sebesar Rp50-Rp250 ribu dalam pengurusan administrasi kependudukan.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa yang ingin bertemu Kadisdukcapil Drs H Suprianto, tidak berhasil dan sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan satpol PP dan petugas kepolisian, karena mahasiswa berusaha menerobos masuk Disdukcapil.
Meski Sekretaris Disdukcapil Asahan, Drs H Darmawan Mpd mengatakan Kadis tengah berada di kantor Bupati.Darmawan pun menegaskan, pihaknya melakukan pengutipan atas pembuatan e-KTP, KK, dam akte kelahiran. ”Kalaupun ada, itu hanyalah oknum,”tegas Darmawan.
Namun massa tidak mau menerima arahan dari Sekretaris. Sehingga mereka pindah ke kantor Bupati untuk mengejar Kadisdukcapil.Sekira 30 menit, massa melakukan aksi di Kantor Bupati. Namun, lagi lagi mereka tidak menemui Kadisdukcapil.
Sementara itu, Ketua Jaringan Mahasiswa Pemuda Lumbung Informasi Rakyat Kabupaten Asahan Muklisyin Habibi didampingi Indra Syahfirman mengatakan, pihaknya merasa dipermainkan pihak Disdukcapil yang katanya Kadis ada di kantor Bupati, namun tidak ada.
“Di sini kami merasa dipermainkan. Katanya Kadis di kantor bupati. Kami ke sana, ternyata dia (Kadisdukcapil, red) tidak ada di sana. Kami sempat mau melakukan aksi bakar ban di depan kantor ini, tapi dihalangi pihak keamanan,” ujar Muklisyin Habibi.(omi/han)