TOBA, SUMUTPOS.CO – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah Sumatera Utara (Sumut) Ust Dr Dedi Iskandar Batubara meminta kepada seluruh kader dan warga Washliyah di Kabupaten Toba untuk menjaga serta menggalakkan kegiatan pengajian rutin. Langkah itu guna memelihara silaturahim dan menguatkan sesama muslim.
Hal itu, disampaikan Dedi Iskandar Batubara usai silaturahmi dan konsolidasi PD Al-Washliyah di Balige, Kabupaten Toba, Minggu (10/12) kemarin. Ia juga berharap agar para pengurus tetap konsisten berbuat bagi kemaslahatan umat, serta memajukan organisasi.
“Kami berharap agar para pengurus tetap konsisten berbuat bagi kemaslahatan umat, serta memajukan organisasi Pengurus Daerah (PD) Al-Washliyah Kabupaten Toba. Galakkan pengajian rutin, pengurus dan anggota, serta ibu-ibu Muslimat,” ujar
Menurut Dedi Iskandar Batubara, kehadiran Washliyah di Toba bukan sesuatu yang baru. Sebab, pada awal berdirinya organisasi ini di tahun 1930, empat tahun kemudian ia hadir di Porsea yang dahulu masih menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara.
“Bahkan pada tahun 1936, dilaksanakan Muktamar di sana (Porsea). Hadirnya Al-Washliyah di sini, tentu tidak terlepas dari prinsip dasar Washol, menghubungkan. Sehingga sampai sekarang, tidak pernah ada masalah dengan pemerintah ataupun kearifan lokal dimanapun. Karena Al-Washliyah ini lahir untuk menyatukan,” ujar Anggota DPD RI Komite III ini.
Senada dengan itu, Ketua PD Al-Washliyah Toba Horas Simanjuntak bersama Sekretaris Hendri Hasibuan (Abuzar) dan Bendahara M Bakrie Manurung serta Penasehat Abdul Rahman Manurung, menyambut baik kehadiran Ust Dedi Iskandar Batubara ke bumi Tapanuli dalam rangka konsolidasi. Saat ini katanya, sudah terbentuk kepengurusan Washliyah pengurus cabang (PC) di 16 kecamatan dan siap dilantik.
Sementara Penasehat PD Al-Washliyah Toba, Abdul Rahman Manurung menyampaikan bahwa saat ini pihaknya berencana mendirikan lembaga pendidikan Washliyah di tanah Toba. Agar selain dakwah dan sosial, misi pendidikan yang ada di organisasi ini juga dapat berjalan lebih baik lagi.
Menanggapi itu, Dedi Iskandar Batubara pun mengapresiasi rencana PD Al-Washliyah Toba tersebut. Menurutnya pendirian madrasah ada sebuah keniscayaan. Karenanya usulan itu akan menjadi perhatian bersama.
“Saya sangat setuju, bila dananya saat ini belum ada, saya siap untuk membantu dan ikut sebagai pemberi donasi. Karena hal tersebut sudah pernah kita lakukan pada saat mendirikan asrama pendidikan Al-washliyah di Pulau Telo Nias Selatan dan donasi untuk Palestina,” pungkasnya yang kemudian melanjutkan silaturahmi ke kabupaten lainnya.(gus)