SERGAI, SUMUTPOS.CO – Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) beserta pengurus menggelar audiensi ke kantor Bupati Sergai, Jumat (11/1).
Dalam kunjungannya, APDESI langsung diterima Bupati Ir H Soekirman bersama Wabup H Darma Wijaya di ruang Aula kantor Bupati Sergai di Sei rampah.
Ketua APDESI Sergai, Muhamad Yunus menyampaikan, bahwa kunjungan mereka untuk berkordinasi tentang program pedesaan guna mendukung dan menyukseskan pembangunan di Kabupaten Sergai.
Selain itu, Muhamad Yunus juga menyampaikan rencana pengesahan pengurus APDESI Kabupaten Sergai yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dan meminta kepada Bupati Ir Soekirman para pengurus APDESI Sergai memohon peningkatan kesejateraan kepala desa.
Pada kesempatan itu, Bupati Ir Soekirman menyampaikan ucapan terimakasih atas terbentuknya kepengurusan APDESI yang merupakan kepengurusan se-nasional dan telah ada di seluruh Indonesia.
Sistem kerja dan strategi terukur asimetri, hendaknya kita jalin selama ini yaitu masing-masing desa melaksanakan program pembangunan berdasarkan potensi dan sumberdaya yang ada.
Bupati Soekirman pun berharap, dengan adanya kepengurusan APDESI dapat memberikan pemahaman yang baik dan jujur kepada masyarakat dalam menyikapi berita palsu (hoax) yang semakin mengkhawatirkan, sehingga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Soekirman pun mengingatkan jelang memasuki tahun politik pemilihan Pilpres dan Pileg ini, artinya adalah kebebasan dalam demokrasi memilih.”Silahkan kita semua masing-masing bekerja sesuai dengan programnya, namun bagaimanapun juga saling menghargai pilihan politik masing-masing adalah yang paling utama harus kita jaga dan jalin dengan erat,”pintanya.
Setelah pengukuhan nantinya, sambung Soekirman, hendaknya kita lakukan tetap dengan kesederhanaan, dilanjutkan dengan konsolidasi yang kuat dalam rangka menjalankan program kerja guna kemaslahatan masyarakat.
Bupati Soekirman juga berpesan kepada pengurus APDESI, agar dalam bekerja selalu mengikuti ketentuan administrasi dan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia. “Hal ini agar jangan sampai para Kepala Desa tersangkut kasus hukum yang tentu akan mengecewakan masyarakatnya, serta menghambat program pembangunan yang telah direncanakan,”tandasnya.
Dijelaskannya, saat ini Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat menurut penilaian Korsupgah KPK telah menempati urusan pertama terbaik se-Sumut dalam pengelolaan keuangan dan sistem administrasi yang baik.
“Hal ini yang menjadi tanggung jawab kita bersama, bahwa mempertahankan lebih sulit dari meraihnya. Dengan demikian kita hendaknya jangan jumawa atas peraihan tersebut, namun justru semakin awas dan lebih berhati-hati lagi dalam segala langkah yang akan dilakukan,” bilang Soekirman.
Dengan bangkitnya pembangunan desa-desa diKabupaten Sergai ini, saya optimis program Pangan, Pariwisata dan Budaya (Pataya) tahun ini dapat segera kita wujudkan yang tentu akan membangun kebanggaan sebagai masyarakat Sergai ini.
Bupati Soekirman juga mengimbau pengurus APDESI agar memunculkan program kegiatan dalam membangun desa sebagai inovasi dan terobosan terutama pemanfaatan aset-aset desa yang terlantar, dan tidak dimaksimalkan pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat. Soekirman juga mengimbau kepada Kepala Desa untuk membenahi pemanfaatan BUMDes agar lebih maksimal sehingga tepat sasaran. Pada sektor peningkatan kesejahteraan Kepala Desa, sangat didukung agar dilakukan pengkajian terhadap gaji Kepala Desa ditingkatkan sesuai UMR.
Bupati Ir Soekirman beesama Wabup Darma Wijaya berharap memasuki tahun politik ini terutama perwakilan rakyat, hendaknya dipilih wakil dari putra daerah Sergai, hal ini akan menjadi kebanggaan bahwa nantinya putra daerah ini juga yang akan membantu program pembangunan Kabupaten melalui legislatif baik kabupaten, provinsi maupun pusat, tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) BPMPD Sergai Drs Dimas Kurnianto MSi mengatakan melalui APDESI ini menjadi langkah sinkronisasi program pembangunan mulai dari desa serta menangkal radikalisme dan provokasi yang mungkin datang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan di Sergai. (sur/han)