SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih terus berupaya membuat ibukota Simalungun, menjadi lebih indah sehingga mampu menarik wisatawan. Cara yang dilakukannya, dengan menata Kota Pematang Raya menjadi lebih baik, termasuk mempercantik makam pendeta pertama di Simalungun.
Ide memperindah makam pendeta pertama dari suku asli Simalungun, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak di Pematang Raya ini mencuat saat JR Saragih menyambangi makam tersebut. “Melalui beliau (Djaulung Wismar Saragih Sumbayak-red), maka penyebaran agama kristen hadir di Kabupaten Simalungun, khususnya di Pematang Raya. Karenanya, makam ini harus dibuat lebih indah sehingga seluruh wisatawan yang datang ke Simalungun bisa mengetahui sejarah kehadiran agama Kristen di sini,” kata JR Saragih, akhir pecan lalu.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini, perjuangan Djaulung Wismar Saragih Sembayak dalam menyebarkan agama kristen di Pematang Raya harus terus diingat, selain dari sisi keagamaan terdapat pula nilai budaya di dalamnya. Terlebih, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak merupakan putra daerah asli Simalungun.
“Saya meminta kepada seluruh pangulu (kepala desa, Red) yang ada di Pematang Raya untuk terus menjaga serta melestarikan makam ini, agar nantinya ketika ada orang datang yang ingin tahu perihal sejarahnya maka akan mudah untuk dilihat,” lanjutnya lagi.
SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih terus berupaya membuat ibukota Simalungun, menjadi lebih indah sehingga mampu menarik wisatawan. Cara yang dilakukannya, dengan menata Kota Pematang Raya menjadi lebih baik, termasuk mempercantik makam pendeta pertama di Simalungun.
Ide memperindah makam pendeta pertama dari suku asli Simalungun, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak di Pematang Raya ini mencuat saat JR Saragih menyambangi makam tersebut. “Melalui beliau (Djaulung Wismar Saragih Sumbayak-red), maka penyebaran agama kristen hadir di Kabupaten Simalungun, khususnya di Pematang Raya. Karenanya, makam ini harus dibuat lebih indah sehingga seluruh wisatawan yang datang ke Simalungun bisa mengetahui sejarah kehadiran agama Kristen di sini,” kata JR Saragih, akhir pecan lalu.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini, perjuangan Djaulung Wismar Saragih Sembayak dalam menyebarkan agama kristen di Pematang Raya harus terus diingat, selain dari sisi keagamaan terdapat pula nilai budaya di dalamnya. Terlebih, Djaulung Wismar Saragih Sumbayak merupakan putra daerah asli Simalungun.
“Saya meminta kepada seluruh pangulu (kepala desa, Red) yang ada di Pematang Raya untuk terus menjaga serta melestarikan makam ini, agar nantinya ketika ada orang datang yang ingin tahu perihal sejarahnya maka akan mudah untuk dilihat,” lanjutnya lagi.