26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

2 Remaja Tewas Ditelan Ombak

SERGAI- Dua remaja tewas tenggelam setelah ditelan ombak ketika mandi-mandi di Pantai Pondok Permai, tepatnya di Desa Kotapari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (11/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Sementara 4 remaja berhasil diselamatkan meskipun sempat terseret ombak.

Dua remaja malang yang meninggal dunia yakni Khairul Amri(15), warga Dusun II, Desa Kesatuan, Pantai Cermin, Sergai dan M Ikhsan Effendi (13), warga Jalan Istiqomah, Gang Indah, Helvetia Medan. Sedangkan empat orang yang selamat yakni Riski Wardana ((15), Saur Marisi( 15) dan Rizki(11), ketiganya warga Medan Helvetia. Julia (15), pelajar SMK Satria Budi, warga Dusun II, Desa Lubuk Rotan, Perbaungan, Sergai. Seluruh korban dibawa ke RSU Sawit Indah yang berada di Kelurahan Batang Terab, Perbaungan, Sergai.

Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, korban bersama teman temannya mandi di sekitar lokasi atau 20 meter dari bibir pantai. Sewaktu kejadian, ombak datang dan akhirnya enam orang terseret ombak. Setengah jam kemudian, anggota Polsek Pantai Cermin, Airud, dan dibantu petugas dari pengelola menemukan dua remaja sudah menjadi mayat dan empat orang lagi berhasil diselamatkan.

Khairul Amri (15), seorang korban merupakan anak Kepala SMK Satria Budi sekaligus pelajar SMK Satria Budi. Salah seorang rekan korban mengatakan, mereka ramai mandi-mandi di laut. “Kami berangkat dari sekolah sekitar 26 orang siswa dan beberapa orang guru kelas. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya.
Usai makan-makan, sambungnya, mereka pun mandi-mandi. Saat itu, air laut tak terlalu dalam tak sampai sedada. “Namun entah kenapa tiba-tiba kami seperti ditarik. Saat itu ombak datang dan langsung menyeret korban, Aku berusaha untuk menyelamatkan rekanku itu namun karena tak kuat kemudian kehilangan temanku itu,” katanya.
Menurutnya, Khairul Amri orangnya ramah dan pintar. “Dia selalu mendapat rangking 2 dari 28 siswa,” katanya.
Orangtua Khairul saat ditemui di RSU Sawit Indah, Mashur mengatakan, tak menyangka kalau anak ketiga dari empat bersaudara itu tewas. “Anakku ini baru saja merayakan hari ulang tahunnya Senin (6/6) malam kemarin. Dia mengundang semua teman sekolahnya. Biaya untuk ulang tahunnnya itu dari uang jajannya yang disisihkannya. Anak ini memang mandiri dia tak suka menyusahkan orangtua,” kenang ayah 4 anak itu.

Menjelang petang, jenazah korban tewas maupun selamat sudah dibawa pulang oleh keluarganya. “Empat lagi yang terminum air laut juga sudah pulih dari traumanya,” bilang perawat jaga RSU Sawit Indah, Fatimah kepada Sumut Pos.

Pengelola Pantai Pondok Permai, Johan mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan bagi pengunjung agar tidak melewati batas. Sementara itu, Kapolsek Pantai Cermin, AKP Efendi Sirait kepada wartawan koran ini mengatakan, lokasi kejadian (TKP) airnya hanya sekitar satu meter, tetapi diduga air pasang menyeret mereka yang mengakibatkan korban tenggelam.”Penjaga pantai sudah mengingatkan mereka untuk naik ke darat melalui pengeras suara, tetapi naas menimpa mereka belum sempat ke darat sudah terserat arus pasang, kendati kedalamannya sekitar satu meter,” terang Efendi. (lik/mag-15)

SERGAI- Dua remaja tewas tenggelam setelah ditelan ombak ketika mandi-mandi di Pantai Pondok Permai, tepatnya di Desa Kotapari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (11/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Sementara 4 remaja berhasil diselamatkan meskipun sempat terseret ombak.

Dua remaja malang yang meninggal dunia yakni Khairul Amri(15), warga Dusun II, Desa Kesatuan, Pantai Cermin, Sergai dan M Ikhsan Effendi (13), warga Jalan Istiqomah, Gang Indah, Helvetia Medan. Sedangkan empat orang yang selamat yakni Riski Wardana ((15), Saur Marisi( 15) dan Rizki(11), ketiganya warga Medan Helvetia. Julia (15), pelajar SMK Satria Budi, warga Dusun II, Desa Lubuk Rotan, Perbaungan, Sergai. Seluruh korban dibawa ke RSU Sawit Indah yang berada di Kelurahan Batang Terab, Perbaungan, Sergai.

Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, korban bersama teman temannya mandi di sekitar lokasi atau 20 meter dari bibir pantai. Sewaktu kejadian, ombak datang dan akhirnya enam orang terseret ombak. Setengah jam kemudian, anggota Polsek Pantai Cermin, Airud, dan dibantu petugas dari pengelola menemukan dua remaja sudah menjadi mayat dan empat orang lagi berhasil diselamatkan.

Khairul Amri (15), seorang korban merupakan anak Kepala SMK Satria Budi sekaligus pelajar SMK Satria Budi. Salah seorang rekan korban mengatakan, mereka ramai mandi-mandi di laut. “Kami berangkat dari sekolah sekitar 26 orang siswa dan beberapa orang guru kelas. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya.
Usai makan-makan, sambungnya, mereka pun mandi-mandi. Saat itu, air laut tak terlalu dalam tak sampai sedada. “Namun entah kenapa tiba-tiba kami seperti ditarik. Saat itu ombak datang dan langsung menyeret korban, Aku berusaha untuk menyelamatkan rekanku itu namun karena tak kuat kemudian kehilangan temanku itu,” katanya.
Menurutnya, Khairul Amri orangnya ramah dan pintar. “Dia selalu mendapat rangking 2 dari 28 siswa,” katanya.
Orangtua Khairul saat ditemui di RSU Sawit Indah, Mashur mengatakan, tak menyangka kalau anak ketiga dari empat bersaudara itu tewas. “Anakku ini baru saja merayakan hari ulang tahunnya Senin (6/6) malam kemarin. Dia mengundang semua teman sekolahnya. Biaya untuk ulang tahunnnya itu dari uang jajannya yang disisihkannya. Anak ini memang mandiri dia tak suka menyusahkan orangtua,” kenang ayah 4 anak itu.

Menjelang petang, jenazah korban tewas maupun selamat sudah dibawa pulang oleh keluarganya. “Empat lagi yang terminum air laut juga sudah pulih dari traumanya,” bilang perawat jaga RSU Sawit Indah, Fatimah kepada Sumut Pos.

Pengelola Pantai Pondok Permai, Johan mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan bagi pengunjung agar tidak melewati batas. Sementara itu, Kapolsek Pantai Cermin, AKP Efendi Sirait kepada wartawan koran ini mengatakan, lokasi kejadian (TKP) airnya hanya sekitar satu meter, tetapi diduga air pasang menyeret mereka yang mengakibatkan korban tenggelam.”Penjaga pantai sudah mengingatkan mereka untuk naik ke darat melalui pengeras suara, tetapi naas menimpa mereka belum sempat ke darat sudah terserat arus pasang, kendati kedalamannya sekitar satu meter,” terang Efendi. (lik/mag-15)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/