25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Warga Pinggiran Jalan Medan-Delitua Terancam Digusur

Sepanjang 126 Km Jalan Provinsi Mulai Dikerjakan Juli 2012

SEMPIT: Pajak Delitua tampak sempit dan semrawut di Jalan Besar Delitua, Deliserdang//net
SEMPIT: Pajak Delitua tampak sempit dan semrawut di Jalan Besar Delitua, Deliserdang//net

MEDAN- Pengerjaan peningkatan jalan sepanjang 126 kilometer (Km) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mulai dikerjakan Juli 2012. Keseluruhan pengerjaan peningkatan jalan berbiaya Rp400 miliar lebih itu, ditargetkan rampung pada akhir Desember 2012.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumut, MA Effendy Pohan, mengatakan beberapa jalan yang bakal dikerjakan antara lain Jalan Medan-Delitua, Jalan batas Serdangbedagai-Tebingtinggi, Jalan Barus-batas Humbang Hasundutan (Humbahas), Jalan Muara Pungkut-Simpang Banyak Mandaling Natal. Selain perkerasan, peningkatan jalan juga meliputi pelebaran mulai 2 meter hingga 6 meter. “Mulai Juli ini sudah dilakukanlah pengerjaannya. Surat perintah kerja sudah keluar Juni lalu,” kata Effendy kepada wartawan, di kantornya Jalan Sakti Lubis, Medan, Rabu (11/7).

Selain pekerjaan peningkatan jalan tersebut, tahun ini juga pihaknya melakukan pengerjaan pemeliharaan jalan di Sumut berbiaya sekitar Rp140 miliar sekitar 2.200 km.
Dengan rampungnya pengerjaan jalan tersebut, pihaknya berharap kondisi jalan berstatus baik di Sumut terus bertambah.

Data jalan akhir Desember 2011 menunjukkan, baru 44 persen jalan kondisi baik dari panjang jalan 2.752 Km, kemudian 31 persen kondisi sedang dan sekitar 24 persen kondisi rusak berat dan ringan. Ditargetkan pada 2014, kondisi jalan mantap di Sumut mencapai 84 persen.

“Sejak 2009, upaya mencapai 84 persen ini sudah kita mulai dan berlanjut saat ini. Ini tantangan serius yang saya kira harus didukung oleh semua unsur masyarakat dan pemerintah demi terciptanya jalan yang bagus untuk mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Soal jalan maupun jembatan, lanjut Effendy, semestinya harus dengan dukungan anggaran. Dengan total anggaran Rp650 miliar untuk Dinas Bina Marga tahun ini, menurutnya, belum signifikan untuk mewujudkan jalan yang mantap. “Kemarin di R-APBD kita usulkan Rp1,2 triliun, namun yang ditetapkan di APBD hanya Rp650 miliar,” ujarnya.

Karenanya untuk tahun 2013, pihaknya sudah menyusun rencana kegiatan pembangunan jalan dan jembatan, yang membutuhkan anggaran sekitar Rp1,8 triliun.

“Ini masih rencana kita, mudah-mudahan dengan kesamaan persepsi kita mendorong terwujudunya fasilitas infrastruktur yang memadai, anggaran di 2013 bisa lebih besar lagi,” katanya.

Kabid Pengaturan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Sumut Iswahyudi, menambahkan untuk perbaikan jembatan di Sumut, pihaknya melakukan pengerjaan sepanjang 690 meter dengan nilai anggaran sekitar Rp74 miliar tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pekerjaan pemeliharaan jembatan sepanjang 11.600 meter dengan nilai anggaran Rp8 miliar. Iswahyudi menyebutkan baik untuk pengerjaan peningkatan jalan, pemeliharaan jalan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan akan dikerjakan oleh para kontraktor yang sebelumnya dipilih melalui proses tender menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Ditanya soal sembilan kontraktor yang dicoret (blacklist) akibat tidak mampu menyiapkan pekerjaan sesuai kontrak di tahun anggaran 2011, disebutkannya itu tidak akan diikutkan dalam musim pekerjaan dalam dua tahun ke depan.(ari)

Sepanjang 126 Km Jalan Provinsi Mulai Dikerjakan Juli 2012

SEMPIT: Pajak Delitua tampak sempit dan semrawut di Jalan Besar Delitua, Deliserdang//net
SEMPIT: Pajak Delitua tampak sempit dan semrawut di Jalan Besar Delitua, Deliserdang//net

MEDAN- Pengerjaan peningkatan jalan sepanjang 126 kilometer (Km) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mulai dikerjakan Juli 2012. Keseluruhan pengerjaan peningkatan jalan berbiaya Rp400 miliar lebih itu, ditargetkan rampung pada akhir Desember 2012.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumut, MA Effendy Pohan, mengatakan beberapa jalan yang bakal dikerjakan antara lain Jalan Medan-Delitua, Jalan batas Serdangbedagai-Tebingtinggi, Jalan Barus-batas Humbang Hasundutan (Humbahas), Jalan Muara Pungkut-Simpang Banyak Mandaling Natal. Selain perkerasan, peningkatan jalan juga meliputi pelebaran mulai 2 meter hingga 6 meter. “Mulai Juli ini sudah dilakukanlah pengerjaannya. Surat perintah kerja sudah keluar Juni lalu,” kata Effendy kepada wartawan, di kantornya Jalan Sakti Lubis, Medan, Rabu (11/7).

Selain pekerjaan peningkatan jalan tersebut, tahun ini juga pihaknya melakukan pengerjaan pemeliharaan jalan di Sumut berbiaya sekitar Rp140 miliar sekitar 2.200 km.
Dengan rampungnya pengerjaan jalan tersebut, pihaknya berharap kondisi jalan berstatus baik di Sumut terus bertambah.

Data jalan akhir Desember 2011 menunjukkan, baru 44 persen jalan kondisi baik dari panjang jalan 2.752 Km, kemudian 31 persen kondisi sedang dan sekitar 24 persen kondisi rusak berat dan ringan. Ditargetkan pada 2014, kondisi jalan mantap di Sumut mencapai 84 persen.

“Sejak 2009, upaya mencapai 84 persen ini sudah kita mulai dan berlanjut saat ini. Ini tantangan serius yang saya kira harus didukung oleh semua unsur masyarakat dan pemerintah demi terciptanya jalan yang bagus untuk mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Soal jalan maupun jembatan, lanjut Effendy, semestinya harus dengan dukungan anggaran. Dengan total anggaran Rp650 miliar untuk Dinas Bina Marga tahun ini, menurutnya, belum signifikan untuk mewujudkan jalan yang mantap. “Kemarin di R-APBD kita usulkan Rp1,2 triliun, namun yang ditetapkan di APBD hanya Rp650 miliar,” ujarnya.

Karenanya untuk tahun 2013, pihaknya sudah menyusun rencana kegiatan pembangunan jalan dan jembatan, yang membutuhkan anggaran sekitar Rp1,8 triliun.

“Ini masih rencana kita, mudah-mudahan dengan kesamaan persepsi kita mendorong terwujudunya fasilitas infrastruktur yang memadai, anggaran di 2013 bisa lebih besar lagi,” katanya.

Kabid Pengaturan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Sumut Iswahyudi, menambahkan untuk perbaikan jembatan di Sumut, pihaknya melakukan pengerjaan sepanjang 690 meter dengan nilai anggaran sekitar Rp74 miliar tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pekerjaan pemeliharaan jembatan sepanjang 11.600 meter dengan nilai anggaran Rp8 miliar. Iswahyudi menyebutkan baik untuk pengerjaan peningkatan jalan, pemeliharaan jalan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan akan dikerjakan oleh para kontraktor yang sebelumnya dipilih melalui proses tender menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Ditanya soal sembilan kontraktor yang dicoret (blacklist) akibat tidak mampu menyiapkan pekerjaan sesuai kontrak di tahun anggaran 2011, disebutkannya itu tidak akan diikutkan dalam musim pekerjaan dalam dua tahun ke depan.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/