30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Ada Koin Dirham Umayyah dan Alquran Tertua di Pameran MTQ ke-37 Tingkat Sumut

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satu lagi yang menarik dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Sumut, di Kota Tebingtinggi pada 5-11 September 2020. Yakni Pameran Mushaf Alquran Kuno, yang menampilkan manuskrip Alquran tertua di Indonesia, berusia 372 tahun, dan koin dirham dari zaman Kekhalifahan Islam Dinasti Umayyah, dengan inskripsi dibuat pada 79 Hijriah.

ANTUSIAS: Pengunjung sangat antusias terhadap Pameran Mushaf Al-Quran Kuno yang diselenggarakan Museum Sejarah Alquran Sumut, Kamis (10/9).

Petugas Museum Sejarah Alquran Sumut, sekaligus penanggung jawab pameran di Museum Kota Tebingtinggi, Susanti mengatakan, ini kali pertama koin dirham itu diikutsertakan dalam pameran.

“Ini merupakan bagian dari hasil penelitian Balai Arkeologi Sumut. Awal 2020 ditemukanlah koin dirham kuno peninggalan Dinasti Umayyah di Tapanuli Tengah. Kemudian disimpan di Museum Alquran Sumut dan Museum Uang Sumut. Ini baru pertama kali dipamerkan,” ungkap Susanti, Kamis (10/9) lalu.

Pameran ini diprakarsai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi dengan Museum Sejarah Alquran Sumut. Menurut Susanti, sedikitnya 100 hingga 150 orang setiap harinya datang berkunjung selama pameran dibuka.

“Banyak yang tertarik dan penasaran tentang Mushaf Alquran Kuno. Soalnya ini pertama kalinya kami adakan pameran di luar Medan. Yang paling ramai saat sore hingga malam. Ada yang datang dari Medan hingga Asahan, rata-rata pengunjung sebanyak 100-150 orang per harinya,” bebernya.

Seorang pengunjung yang berasal dari Kota Tebingtinggi, Ekawati mengaku, senang dengan adanya pameran Mushaf Alquran Kuno bersamaan dengan pelaksanaan MTQ ke-37 Tingkat Sumut, sebab bisa mengenalkan lebih banyak tentang sejarah Islam.

“Pameran ini sangat bagus. Harusnya banyak orang tua yang mengajak anaknya ke sini, karena banyak sekali sejarah Islam yang tidak kita ketahui, ada di sini. Misalkan di Sumut, ada Mushaf Alquran tertua di Indonesia, juga ada koin dirham yang di dalamnya bertuliskan ayat-ayat yang ada di dalam Alquran,” ujarnya.

Terpisah, Sejarawan Sumut, Ichwan Azhari menjelaskan, dengan ditemukanya koin dirham Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah tersebut, membuktikan, peradaban Islam abad ke-7 telah sampai ke Sumut.

“Koin Dinasti Bani Umayyah dan Abbasiyah abad 7-8 Masehi (abad 1-2 Hijriah), secara mengejutkan ditemukan masyarakat pada 2019 di Tapanuli Tengah. Saat ini puluhan koin Umayyah dan Abbasiyah dikoleksi 2 museum di Medan, yakni Museum Uang Sumut dan Museum Alquran Sumut,” pungkasnya. (prn/saz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satu lagi yang menarik dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Sumut, di Kota Tebingtinggi pada 5-11 September 2020. Yakni Pameran Mushaf Alquran Kuno, yang menampilkan manuskrip Alquran tertua di Indonesia, berusia 372 tahun, dan koin dirham dari zaman Kekhalifahan Islam Dinasti Umayyah, dengan inskripsi dibuat pada 79 Hijriah.

ANTUSIAS: Pengunjung sangat antusias terhadap Pameran Mushaf Al-Quran Kuno yang diselenggarakan Museum Sejarah Alquran Sumut, Kamis (10/9).

Petugas Museum Sejarah Alquran Sumut, sekaligus penanggung jawab pameran di Museum Kota Tebingtinggi, Susanti mengatakan, ini kali pertama koin dirham itu diikutsertakan dalam pameran.

“Ini merupakan bagian dari hasil penelitian Balai Arkeologi Sumut. Awal 2020 ditemukanlah koin dirham kuno peninggalan Dinasti Umayyah di Tapanuli Tengah. Kemudian disimpan di Museum Alquran Sumut dan Museum Uang Sumut. Ini baru pertama kali dipamerkan,” ungkap Susanti, Kamis (10/9) lalu.

Pameran ini diprakarsai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi dengan Museum Sejarah Alquran Sumut. Menurut Susanti, sedikitnya 100 hingga 150 orang setiap harinya datang berkunjung selama pameran dibuka.

“Banyak yang tertarik dan penasaran tentang Mushaf Alquran Kuno. Soalnya ini pertama kalinya kami adakan pameran di luar Medan. Yang paling ramai saat sore hingga malam. Ada yang datang dari Medan hingga Asahan, rata-rata pengunjung sebanyak 100-150 orang per harinya,” bebernya.

Seorang pengunjung yang berasal dari Kota Tebingtinggi, Ekawati mengaku, senang dengan adanya pameran Mushaf Alquran Kuno bersamaan dengan pelaksanaan MTQ ke-37 Tingkat Sumut, sebab bisa mengenalkan lebih banyak tentang sejarah Islam.

“Pameran ini sangat bagus. Harusnya banyak orang tua yang mengajak anaknya ke sini, karena banyak sekali sejarah Islam yang tidak kita ketahui, ada di sini. Misalkan di Sumut, ada Mushaf Alquran tertua di Indonesia, juga ada koin dirham yang di dalamnya bertuliskan ayat-ayat yang ada di dalam Alquran,” ujarnya.

Terpisah, Sejarawan Sumut, Ichwan Azhari menjelaskan, dengan ditemukanya koin dirham Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah tersebut, membuktikan, peradaban Islam abad ke-7 telah sampai ke Sumut.

“Koin Dinasti Bani Umayyah dan Abbasiyah abad 7-8 Masehi (abad 1-2 Hijriah), secara mengejutkan ditemukan masyarakat pada 2019 di Tapanuli Tengah. Saat ini puluhan koin Umayyah dan Abbasiyah dikoleksi 2 museum di Medan, yakni Museum Uang Sumut dan Museum Alquran Sumut,” pungkasnya. (prn/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru