29 C
Medan
Friday, July 5, 2024

MTQ ke-37 Tingkat Sumut Ditutup, Medan Juara Lagi, Tebingtinggi dan Sergai Raih 2 dan 3

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Sumut, Muhammad Yusuf Rekso membacakan keputusan hakim penilai. Hasilnya, Kota Medan juara lagi dan mempertahankan gelar untuk kelima kalinya. Tuan rumah Kota Tebingtinggi, menyusul di urutan kedua, dan Kabupaten Serdangbedagai di peringkat ketiga.

SERAHKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi istri dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
SERAHKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi istri dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Hal ini diketahui pada Penutupan MTQ ke-37 Tingkat Sumut di Astaka Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (11/9). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang secara resmi menutup gelaran tersebut, sekaligus menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan, dan trofi juara kedua dan ketiga ke masing-masing kepala daerah yang menjadi pemenang.

Penutupan acara ini pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dengan melakukan cek suhu tubuh, cuci tangan, dan wajib memakai masker kepada seluruh tamu, termasuk rombongan Gubernur Sumut. Penutupan MTQ ke-37 Tingkat Sumut ini, juga ditandai dengan penurunan bendera LPTQ.

Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan, dengan dibukanya gelaran ini sepekan lalu, nama Sumut pun menjadi besar. Karena di tengah kondisi pandemi saat ini, hanya Sumut yang menjalankan event secara langsung, dalam rangka kesiapan menuju MTQ Tingkat Nasional, pada November 2020 mendatang di Sumatera Barat (Sumbar).

“Dengan segala ketentuan yang dilakukan semaksimal mungkin, Alhamdulillah ini bisa menjadi pembuktian. Tidak mengurangi kesemarakan, pelaksanaan MTQ ini pun jadi ajang menyiapkan duta-duta Sumut untuk mengharumkan nama Sumut pada kegiatan tingkat nasional nanti di Sumbar,” ungkap Edy.

“Syiar kalam Ilahi, Alquran, yang merupakan tuntunan kita dalam mengarungi kehidupan sehari-har ini, tentunya 99 persen adalah ibadah. Sisanya, hanya satu persen untuk popularitas dalam rangka menyiapkan untuk jadi yang terbaik di MTQ Tingkat Nasional di Sumbar nanti,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, atas nama Pemko Tebingtinggi bersama masyarakat, dia mengucapkan terima kasih atas penunjukan Kota Tebingtinggi sebagai tuan rumah MTQ ke-37 Tingkat Sumut 2020.

“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan sebaik-baiknya. Kepada Bapak Gubernur kami sampaikan, amanah yang diberikan kepada kami yang harus menerapkan protokol kesehatan, insya Allah telah kami laksanakan. Kami juga ingin menyampaikan, tidak ada penambahan pasien covid-19 gara-gara MTQ digelar di Tebingtinggi. Tidak ada satu pun, dan tetap dalam keadaan normal dan datar,” bebernya.

Dia juga mengaku, data tersebut akurat, valid, dan tidak dikarang-karang. Karena itu, apa yang dimunazatkan kepada Allah Subhanahu wa Taala, yakni hendaknya Alquran jadi satu obat, Umar berharap, mudah-mudahan diijabah oleh Allah Subhanahu wa Taala.

“Dan semoga kita semua dijauhkan dari covid-19, serta ditingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanhu wa Taala” harapnya.

“Geliat perekonomian kelihatan semakin meningkat, antusias masyarakat untuk melakukan kegiatan perekonomian juga meningkat. Tentu hal ini merupakan sebuah tanda rasa kesyukuran kita,” kata Umar lagi.

Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, ini menjadi pencapaian luar biasa, karena untuk kelima kalinya secara beruntun Kota Medan menjuarai MTQ Tingkat Sumut, kali ini dengan nilai total 121.

“Terima kasih kepada seluruh qari dan qariah Medan yang sudah menunjukkan kemampuannya untuk meraih prestasi terbaik. Ini bukti pembinaan berjalan dengan baik,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, dengan pencapaian ini semoga Sumut dapat bersaing pada pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional yang akan digelar di Sumbar. Akhyar pun menjelaskan, pencapaian prestasi ini didedikasikannya khusus untuk seluruh warga Kota Medan.

“Pencapaian ini juga bentuk keseriusan yang dilakukan dalam membina para qari dan qariah, walaupun di tengah pademi covid-19,” pungkasnya. (ian/saz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Sumut, Muhammad Yusuf Rekso membacakan keputusan hakim penilai. Hasilnya, Kota Medan juara lagi dan mempertahankan gelar untuk kelima kalinya. Tuan rumah Kota Tebingtinggi, menyusul di urutan kedua, dan Kabupaten Serdangbedagai di peringkat ketiga.

SERAHKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi istri dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
SERAHKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi istri dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Hal ini diketahui pada Penutupan MTQ ke-37 Tingkat Sumut di Astaka Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (11/9). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang secara resmi menutup gelaran tersebut, sekaligus menyerahkan piala bergilir kepada Wali Kota Medan, dan trofi juara kedua dan ketiga ke masing-masing kepala daerah yang menjadi pemenang.

Penutupan acara ini pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dengan melakukan cek suhu tubuh, cuci tangan, dan wajib memakai masker kepada seluruh tamu, termasuk rombongan Gubernur Sumut. Penutupan MTQ ke-37 Tingkat Sumut ini, juga ditandai dengan penurunan bendera LPTQ.

Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan, dengan dibukanya gelaran ini sepekan lalu, nama Sumut pun menjadi besar. Karena di tengah kondisi pandemi saat ini, hanya Sumut yang menjalankan event secara langsung, dalam rangka kesiapan menuju MTQ Tingkat Nasional, pada November 2020 mendatang di Sumatera Barat (Sumbar).

“Dengan segala ketentuan yang dilakukan semaksimal mungkin, Alhamdulillah ini bisa menjadi pembuktian. Tidak mengurangi kesemarakan, pelaksanaan MTQ ini pun jadi ajang menyiapkan duta-duta Sumut untuk mengharumkan nama Sumut pada kegiatan tingkat nasional nanti di Sumbar,” ungkap Edy.

“Syiar kalam Ilahi, Alquran, yang merupakan tuntunan kita dalam mengarungi kehidupan sehari-har ini, tentunya 99 persen adalah ibadah. Sisanya, hanya satu persen untuk popularitas dalam rangka menyiapkan untuk jadi yang terbaik di MTQ Tingkat Nasional di Sumbar nanti,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, atas nama Pemko Tebingtinggi bersama masyarakat, dia mengucapkan terima kasih atas penunjukan Kota Tebingtinggi sebagai tuan rumah MTQ ke-37 Tingkat Sumut 2020.

“Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan sebaik-baiknya. Kepada Bapak Gubernur kami sampaikan, amanah yang diberikan kepada kami yang harus menerapkan protokol kesehatan, insya Allah telah kami laksanakan. Kami juga ingin menyampaikan, tidak ada penambahan pasien covid-19 gara-gara MTQ digelar di Tebingtinggi. Tidak ada satu pun, dan tetap dalam keadaan normal dan datar,” bebernya.

Dia juga mengaku, data tersebut akurat, valid, dan tidak dikarang-karang. Karena itu, apa yang dimunazatkan kepada Allah Subhanahu wa Taala, yakni hendaknya Alquran jadi satu obat, Umar berharap, mudah-mudahan diijabah oleh Allah Subhanahu wa Taala.

“Dan semoga kita semua dijauhkan dari covid-19, serta ditingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanhu wa Taala” harapnya.

“Geliat perekonomian kelihatan semakin meningkat, antusias masyarakat untuk melakukan kegiatan perekonomian juga meningkat. Tentu hal ini merupakan sebuah tanda rasa kesyukuran kita,” kata Umar lagi.

Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, ini menjadi pencapaian luar biasa, karena untuk kelima kalinya secara beruntun Kota Medan menjuarai MTQ Tingkat Sumut, kali ini dengan nilai total 121.

“Terima kasih kepada seluruh qari dan qariah Medan yang sudah menunjukkan kemampuannya untuk meraih prestasi terbaik. Ini bukti pembinaan berjalan dengan baik,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, dengan pencapaian ini semoga Sumut dapat bersaing pada pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional yang akan digelar di Sumbar. Akhyar pun menjelaskan, pencapaian prestasi ini didedikasikannya khusus untuk seluruh warga Kota Medan.

“Pencapaian ini juga bentuk keseriusan yang dilakukan dalam membina para qari dan qariah, walaupun di tengah pademi covid-19,” pungkasnya. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/