31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kasihan… Perawat Itu Jadi Tersangka

Dimakamkan
Usai menyudahi proses autopsi di RSUD dr Djasamen Pematangsiantar, polisi lantas menyerahkan jenazah bayi malang yang dilahirkan Farida Hanum, kepada keluarganya. Penyerahan, dilakukan di kediamannya di di Aek Nagali, Bandar Pulau, Asahan, Selasa (12/1) petang.

Foto: Edwin Garingging/Metro Asahan/JPNN Bayi yang lahir dengan kepala putus, saat akan dimakamkan di Kisaran, Sumut (selasa (12/1/2016).
Foto: Edwin Garingging/Metro Asahan/JPNN
Bayi yang lahir dengan kepala putus, saat akan dimakamkan di Kisaran, Sumut (selasa (12/1/2016).

Di rumah duka, sejumlah anggota keluarga, tampak histeris menyambut kedatangan bayi malang tersebut. Tak lama, prosesi pemakaman pun dimulai, dengan didahului memandikan jenazah bayi tersebut. Seratusan warga setempat pun, terlihat menyemut di kediaman Bohirin, untuk melihat dari dekat kondisi jenazah bayi tersebut. Usai dimandikan, dan di salatkan, jenazah bayi pun lantas dibawa ke pemakaman, tak jauh dari kediaman orangtuanya, dengan posisi digendong Bohirin.

Di sela-sela pemakaman, seorang anggota keluarga, Rudi mengatakan, keluarga sudah ikhlas dengan kematian anak ketiga dari pasangan tersebut. Pihak keluarga sama sekali tidak mempersalahkan D br Siahaan, perawat yang membantu proses persalinan itu.

“Insha Allah, keluarga sudah ikhlas. Kita tidak salahkan ibu bidan, atau siapapun. Ini sudah takdir,” tukasnya. (ing/smg)

Dimakamkan
Usai menyudahi proses autopsi di RSUD dr Djasamen Pematangsiantar, polisi lantas menyerahkan jenazah bayi malang yang dilahirkan Farida Hanum, kepada keluarganya. Penyerahan, dilakukan di kediamannya di di Aek Nagali, Bandar Pulau, Asahan, Selasa (12/1) petang.

Foto: Edwin Garingging/Metro Asahan/JPNN Bayi yang lahir dengan kepala putus, saat akan dimakamkan di Kisaran, Sumut (selasa (12/1/2016).
Foto: Edwin Garingging/Metro Asahan/JPNN
Bayi yang lahir dengan kepala putus, saat akan dimakamkan di Kisaran, Sumut (selasa (12/1/2016).

Di rumah duka, sejumlah anggota keluarga, tampak histeris menyambut kedatangan bayi malang tersebut. Tak lama, prosesi pemakaman pun dimulai, dengan didahului memandikan jenazah bayi tersebut. Seratusan warga setempat pun, terlihat menyemut di kediaman Bohirin, untuk melihat dari dekat kondisi jenazah bayi tersebut. Usai dimandikan, dan di salatkan, jenazah bayi pun lantas dibawa ke pemakaman, tak jauh dari kediaman orangtuanya, dengan posisi digendong Bohirin.

Di sela-sela pemakaman, seorang anggota keluarga, Rudi mengatakan, keluarga sudah ikhlas dengan kematian anak ketiga dari pasangan tersebut. Pihak keluarga sama sekali tidak mempersalahkan D br Siahaan, perawat yang membantu proses persalinan itu.

“Insha Allah, keluarga sudah ikhlas. Kita tidak salahkan ibu bidan, atau siapapun. Ini sudah takdir,” tukasnya. (ing/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/