27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Edy Hapus FDT 2020, Diganti Thriatlon 2021, Komisi E: Nama FDT Sudah Populer

SOLU BOLON: Lomba Solu Bolon saat Festival Danau Toba, beberapa waktu lalu.
SOLU BOLON: Lomba Solu Bolon saat Festival Danau Toba, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi melontarkan wacana akan menghapus event Festival Danau Toba (FDT) dari agenda wisata Sumatera Utara tahun 2020. Menurutnya, event itu kurang bermanfaat mendatangkan wisatawan. Karena itu, dia berencana akan mengganti festival tersebut dengan kegiatan lain yang mendatangkan turis mancanegara ke Danau Toba. Misalnya, kegiatan triathlon.

“Kita ganti bentuk lainnya apa. Bukan waktunya, tetapi bentuknya, metodenya. Kayaknya kurang bermanfaat pesta (FDT) itu. Lomba triathlon lebih menarik dan memiliki banyak ragam kegiatan,” kata Edy, akhir pekan kemarin. Dalam triathlon, menurutnya, ada lari, renang, sepeda yang lebih diminati wisatawan. “Atau kegiatan-kegiatan yang lain kita bentuk agar wisatawan datang ke Danau Toba,” sambung Edy.

Terkait wacana yang dilontarkan Edy, Komisi E DPRD Sumatera Utara, nama even Festival Danau Toba (FDT) sudah populer dan tidak asing lagi di telinga masyarakat Sumut. Karena itu, tidak perlu mengganti namanya.

“Sebenarnya bukan nama FDT-nya yang menjadi penyebab kurangnya minat wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Terlalu simpel kalau cuma ganti kulit even,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Sumut, Hendra Cipta menjawab Sumut Pos, Minggu (12/1).

Menurut dia, FDT sebaiknya tetap dibuat. Hanya saja kontennya diperbanyak. “Kan tidak harus diganti namanya kalau jumlah pengunjung menurun. Hanya saya, perlu diperbaiki dari aspek konten kegiatannya,” tegasnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, yang perlu dimatangkan adalah konten dari FDT. “Perbanyaklah konten even yang bisa menghasilkan crowded. Salahsatunya bisa saja triathlon yang disampaikan Gubsu. Tapi itu pun bukan satu-satunya jaminan akan meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke Danau Toba,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah dan penyelenggara even FDT lebih giat promosi. Berikan insentif dan beragam bonus yang dapat menarik minat wisatawan. “Bila perlu, seluruh instansi diinstruksikan untuk beramai- ramai datang ke Danau Toba. Itu sebagai bukti keseriusan Pemprovsu mendukung FDT,” katanya.

Sebelumnya, karena Kadis Budpar Sumut, berencana mengubah pelaksanaan FDT dari desember 2020 menjadi Juni -bersamaan dengan masa libur sekolah—, Gubsu malah mencoret FDT dari agenda wisata 2020. Event ini diwacanakan akan digelar kembali pada 2021.

Perubahan jadwal tersebut sudah disepakati dengan Badan Pengelola Otorita Danau Toba. Dan untuk 2021, Edy Rahmayadi mengatakan mengganti FDT dengan banyak even. “Banyak-banyak kita selenggarakan di sana, sehingga banyak orang datang. Makanya, kita harus tertib. Rakyat di sana juga bisa mendukung,” tambahnya.

Dengan tertib dan adanya dukungan masyarakat, Gubsu berharap turis yang datang ke Danau Toba benar-benar untuk refreshing. “Dia mau berpariwisata. Kalau datang ke sana malah jadi masalah. ‘kan dia malas lagi balik lagi ke sana,” pungkasnya. (prn)

SOLU BOLON: Lomba Solu Bolon saat Festival Danau Toba, beberapa waktu lalu.
SOLU BOLON: Lomba Solu Bolon saat Festival Danau Toba, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi melontarkan wacana akan menghapus event Festival Danau Toba (FDT) dari agenda wisata Sumatera Utara tahun 2020. Menurutnya, event itu kurang bermanfaat mendatangkan wisatawan. Karena itu, dia berencana akan mengganti festival tersebut dengan kegiatan lain yang mendatangkan turis mancanegara ke Danau Toba. Misalnya, kegiatan triathlon.

“Kita ganti bentuk lainnya apa. Bukan waktunya, tetapi bentuknya, metodenya. Kayaknya kurang bermanfaat pesta (FDT) itu. Lomba triathlon lebih menarik dan memiliki banyak ragam kegiatan,” kata Edy, akhir pekan kemarin. Dalam triathlon, menurutnya, ada lari, renang, sepeda yang lebih diminati wisatawan. “Atau kegiatan-kegiatan yang lain kita bentuk agar wisatawan datang ke Danau Toba,” sambung Edy.

Terkait wacana yang dilontarkan Edy, Komisi E DPRD Sumatera Utara, nama even Festival Danau Toba (FDT) sudah populer dan tidak asing lagi di telinga masyarakat Sumut. Karena itu, tidak perlu mengganti namanya.

“Sebenarnya bukan nama FDT-nya yang menjadi penyebab kurangnya minat wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Terlalu simpel kalau cuma ganti kulit even,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Sumut, Hendra Cipta menjawab Sumut Pos, Minggu (12/1).

Menurut dia, FDT sebaiknya tetap dibuat. Hanya saja kontennya diperbanyak. “Kan tidak harus diganti namanya kalau jumlah pengunjung menurun. Hanya saya, perlu diperbaiki dari aspek konten kegiatannya,” tegasnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, yang perlu dimatangkan adalah konten dari FDT. “Perbanyaklah konten even yang bisa menghasilkan crowded. Salahsatunya bisa saja triathlon yang disampaikan Gubsu. Tapi itu pun bukan satu-satunya jaminan akan meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke Danau Toba,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah dan penyelenggara even FDT lebih giat promosi. Berikan insentif dan beragam bonus yang dapat menarik minat wisatawan. “Bila perlu, seluruh instansi diinstruksikan untuk beramai- ramai datang ke Danau Toba. Itu sebagai bukti keseriusan Pemprovsu mendukung FDT,” katanya.

Sebelumnya, karena Kadis Budpar Sumut, berencana mengubah pelaksanaan FDT dari desember 2020 menjadi Juni -bersamaan dengan masa libur sekolah—, Gubsu malah mencoret FDT dari agenda wisata 2020. Event ini diwacanakan akan digelar kembali pada 2021.

Perubahan jadwal tersebut sudah disepakati dengan Badan Pengelola Otorita Danau Toba. Dan untuk 2021, Edy Rahmayadi mengatakan mengganti FDT dengan banyak even. “Banyak-banyak kita selenggarakan di sana, sehingga banyak orang datang. Makanya, kita harus tertib. Rakyat di sana juga bisa mendukung,” tambahnya.

Dengan tertib dan adanya dukungan masyarakat, Gubsu berharap turis yang datang ke Danau Toba benar-benar untuk refreshing. “Dia mau berpariwisata. Kalau datang ke sana malah jadi masalah. ‘kan dia malas lagi balik lagi ke sana,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/