28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Sekwan Batubara Tewas

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris DPRD Batubara, Zalaluddin tutup usia setelah mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Ia meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS Adam Malik, Medan, Rabu (12/2) sekira pukul 01.30 WIB.

Info yang dihimpun di rumah duka, Rahmawati (50) istri Zalaluddin mengatakan, Zalaluddin tutup usia pada usia 52 tahun. Pada Minggu (2/2) lalu, mobil dinas Toyota Rush yang dia kendarai mengalami kecelakaan saat menuju kediamannya di Huta Lantosan, Nagori Gunung Bayu, Kec. Bosar Maligas.

Saat itu, mobil yang ia kendarai sempat terbalik beberapa kali saat korban hendak mengelakkan lubang yang ada di jalan. Tidak diketahui pasti kejadiannya pukul berapa. Yang pasti sekira pukul 23.00 WIB, ada warga yang hendak masuk ke kampung dan melihat mobil dinas Pemkab Batu Bara itu sudah rusak berat.

“Dari situ, kami baru tau kalau bapak (Zalaluddin-red) mengalami kecelakaan. Dan malam itu juga bapak kami bawa ke Klinik Karya Husada, terus dirujuk lagi ke Horas Insani dan di sana hanya satu malam. Kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Colombia dan hanya satu hari dan terakhir di Rumah Sakit Adam Malik sampai tadi malam,” katanya.

Ia juga menceritakan, akibat kecelakaan tersebut Zalaluddin mengalami sakit pada urat syarafnya hingga dia harus dioperasi. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan operasi. “Urat syarafnya terjepit, memang sejak semalam bapak kondisinya terus menurun dan tengah malam bapak pergi untuk selamanya. Dan kami mencoba ikhlas karena ini sudah kehendak Tuhan,” katanya.

Masih kata ibu dua anak itu, setelah Zalaluddin mengalami kecelakaan, dia masih tetap sadar hanya saja organ tubuhnya tidak dapat digerakan. “Jadi kami pilih pengobatan alternatif selama dirawat di Adam Malik,” katanya.

Masih kata Rahmawati, siang sebelum kejadian Zalaluddin pergi tanpa ada pamit kepada siapapun, termasuk dirinya. “Bapak tidak ada pamit mau ke mana dan karena hari itu saya ada kesibukan jadi saya tidak ada bertemu bapak waktu mau pergi,” jelasnya seraya mengatakan suaminya sudah tiga tahun terakhir menjabat sebagai Sekretaris DPRD Batu Bara,.

Zalaluddin dikebumikan sekira pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Huta Lantosan yang berjarak sekitar satu kilometer dari kediamanannya. Pantauan kru koran ini, di rumah duka, tampak berbaris papan bunga ucapan belasungkawa dari jajaran aparatur pemerintahan Pemkab Batu Bara. Selain itu, sanak keluarga serta beberapa pegawai Pemkab Batu Bara terus silih berganti mendatangi rumah duka. (smg/deo)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris DPRD Batubara, Zalaluddin tutup usia setelah mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Ia meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS Adam Malik, Medan, Rabu (12/2) sekira pukul 01.30 WIB.

Info yang dihimpun di rumah duka, Rahmawati (50) istri Zalaluddin mengatakan, Zalaluddin tutup usia pada usia 52 tahun. Pada Minggu (2/2) lalu, mobil dinas Toyota Rush yang dia kendarai mengalami kecelakaan saat menuju kediamannya di Huta Lantosan, Nagori Gunung Bayu, Kec. Bosar Maligas.

Saat itu, mobil yang ia kendarai sempat terbalik beberapa kali saat korban hendak mengelakkan lubang yang ada di jalan. Tidak diketahui pasti kejadiannya pukul berapa. Yang pasti sekira pukul 23.00 WIB, ada warga yang hendak masuk ke kampung dan melihat mobil dinas Pemkab Batu Bara itu sudah rusak berat.

“Dari situ, kami baru tau kalau bapak (Zalaluddin-red) mengalami kecelakaan. Dan malam itu juga bapak kami bawa ke Klinik Karya Husada, terus dirujuk lagi ke Horas Insani dan di sana hanya satu malam. Kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Colombia dan hanya satu hari dan terakhir di Rumah Sakit Adam Malik sampai tadi malam,” katanya.

Ia juga menceritakan, akibat kecelakaan tersebut Zalaluddin mengalami sakit pada urat syarafnya hingga dia harus dioperasi. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan operasi. “Urat syarafnya terjepit, memang sejak semalam bapak kondisinya terus menurun dan tengah malam bapak pergi untuk selamanya. Dan kami mencoba ikhlas karena ini sudah kehendak Tuhan,” katanya.

Masih kata ibu dua anak itu, setelah Zalaluddin mengalami kecelakaan, dia masih tetap sadar hanya saja organ tubuhnya tidak dapat digerakan. “Jadi kami pilih pengobatan alternatif selama dirawat di Adam Malik,” katanya.

Masih kata Rahmawati, siang sebelum kejadian Zalaluddin pergi tanpa ada pamit kepada siapapun, termasuk dirinya. “Bapak tidak ada pamit mau ke mana dan karena hari itu saya ada kesibukan jadi saya tidak ada bertemu bapak waktu mau pergi,” jelasnya seraya mengatakan suaminya sudah tiga tahun terakhir menjabat sebagai Sekretaris DPRD Batu Bara,.

Zalaluddin dikebumikan sekira pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Huta Lantosan yang berjarak sekitar satu kilometer dari kediamanannya. Pantauan kru koran ini, di rumah duka, tampak berbaris papan bunga ucapan belasungkawa dari jajaran aparatur pemerintahan Pemkab Batu Bara. Selain itu, sanak keluarga serta beberapa pegawai Pemkab Batu Bara terus silih berganti mendatangi rumah duka. (smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/