34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Polisi Sempat Putar Rekaman Suara Upang Minta Istri Menyerah

Rumah yag dikontrak terduga teroris di Sibolga, dijaga aparat kepolisian.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Setelah negosiasi yang dilakukan Densus 88 anti teror dengan istri Abu Hamzah alias Upang alias Tupang gagal, Selasa malam itu polisi sempat membunyikan rekaman suara Abu Hamzah lewat pengeras suara mesjid. Dalam rekaman itu, Upang meminta agar istrinya, yang hingga kini belum diketahui namanya, menyerah.

Namun sang istri tidak merespon dari rumah. Malah pada Rabu (13/3) sekira pukul 01.30 WIB, istri Abu Hamzah diduga meledakkan diri bersama dengan anaknya yang masih berusia 3 tahun di rumah yang telah dikepung Densus 88, di Jalan Cendrawasih Sibolga, Sumatera Utara.

Ada 2 kali ledakan keras yang terdengar malam itu. Warga pun berhamburan karena panik mendengar dentuman tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah terduga teroris belum dievakuasi. Densus masih harus melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Tak hanya itu, polisi masih mensinyalir adanya bom yang ditanam di sekitar rumah tersebut. Dan masih berupaya mendeteksi keberadaan bom tersebut.

Sementara itu, masih ada 2 rumah lagi yang diduga menjadi tempat penyimpanan bahan baku pembuatan bom yang berhasil ditemukan Densus 88. Di antaranya, sebuah rumah beton di jalan SM. Raja, tepatnya antara jalan simpang Gambolo dan jalan Horas. Terduga teroris disebut-sebut bernama Ameng. Rumah tersebut kini telah dipasang police line oleh pihak kepolisian.

Densus juga menggeledah rumah orangtua Ameng di jalan Kutilang. Dari pemeriksaan yang dilakukan, Densus disebutkan berhasil menemukan baju anti peluru. Rencananya, rumah yang di jalan SM. Raja dijadikan tempat penyimpanan bahan baku pembuat bom. Yang nantinya akan dirakit di rumah Upang alias Abu Hamzah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian. (toga/new tapanuli/smg)

Rumah yag dikontrak terduga teroris di Sibolga, dijaga aparat kepolisian.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Setelah negosiasi yang dilakukan Densus 88 anti teror dengan istri Abu Hamzah alias Upang alias Tupang gagal, Selasa malam itu polisi sempat membunyikan rekaman suara Abu Hamzah lewat pengeras suara mesjid. Dalam rekaman itu, Upang meminta agar istrinya, yang hingga kini belum diketahui namanya, menyerah.

Namun sang istri tidak merespon dari rumah. Malah pada Rabu (13/3) sekira pukul 01.30 WIB, istri Abu Hamzah diduga meledakkan diri bersama dengan anaknya yang masih berusia 3 tahun di rumah yang telah dikepung Densus 88, di Jalan Cendrawasih Sibolga, Sumatera Utara.

Ada 2 kali ledakan keras yang terdengar malam itu. Warga pun berhamburan karena panik mendengar dentuman tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah terduga teroris belum dievakuasi. Densus masih harus melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Tak hanya itu, polisi masih mensinyalir adanya bom yang ditanam di sekitar rumah tersebut. Dan masih berupaya mendeteksi keberadaan bom tersebut.

Sementara itu, masih ada 2 rumah lagi yang diduga menjadi tempat penyimpanan bahan baku pembuatan bom yang berhasil ditemukan Densus 88. Di antaranya, sebuah rumah beton di jalan SM. Raja, tepatnya antara jalan simpang Gambolo dan jalan Horas. Terduga teroris disebut-sebut bernama Ameng. Rumah tersebut kini telah dipasang police line oleh pihak kepolisian.

Densus juga menggeledah rumah orangtua Ameng di jalan Kutilang. Dari pemeriksaan yang dilakukan, Densus disebutkan berhasil menemukan baju anti peluru. Rencananya, rumah yang di jalan SM. Raja dijadikan tempat penyimpanan bahan baku pembuat bom. Yang nantinya akan dirakit di rumah Upang alias Abu Hamzah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian. (toga/new tapanuli/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/