25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Jadwal Operasional Bus Medis Pemprov, Tahap Pertama Hanya di 33 Lokasi di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil Operasi Lapangan Bakti Kesehatan Bermartabat atau bus medis keliling milik Dinas Kesehatan Sumatera Utara, sudah memiliki jadwal operasional yang sebelumnya disusun pada 33 lokasi di Sumut. Operasionalisasi bus medis tersebut di luar wilayah Kepulauan Nias.

WAWANCARA: Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan diwawancarai wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, baru-baru ini. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS.

“Daerah yang bakal dikunjungi sudah dijadwalkan. Tahun ini kalau nggak salah ada di 33 lokasi. Di luar Nias ya, karena khusus Nias ada program dokter terbang. Dokter kita diberangkatkan ke sana untuk menangani penyakit masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (12/3).

Tiga bus tersebut, diakuinya, secara umum memang diperuntukkan bagi daerah yang berada di pelosok Sumut. Terlebih yang minim petugas medis maupun fasilitas kesehatan yang tidak memadai di daerah itu. Menurutnya, masing-masing bus medis itu akan dilengkapi dokter spesialis dan perawat. Bisa menangani masyarakat ataupun pasien yang membutuhkan penanganan operasi ringan hingga sedang.

“Dilengkapi dokter spesialis isinya itu dengan timnya. Yaitu dokter bedah, dokter anestesi, dokter penyakit dalam. Tergantung daerah mana yang mau dikunjungi,” katanya.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Irman Oemar mengakui, pada bulan ini bus medis akan beroperasi untuk melakukan penanganan ke Kabupaten Mandailing Natal. Operasional tersebut sekaligus menjadi pertanda layanan kesehatan melalui bus medis kepada masyarakat, nyata adanya.

“Sebab bapak gubernur sangat komitmen akan kesehatan masyarakat Sumut. Bagian daripada visi misi beliau bersama bapak wakil gubernur. Menurut beliau, rakyat sehat Insyaallah Sumut bermartabat,” pungkasnya.

Diketahui, Pemprov Sumut secara resmi kembali meluncurkan tiga unit Mobil Operasi Lapangan Bakti Kesehatan Bermartabat yang dapat menangani pasien secara mobile ke sejumlah kabupaten/kota, Selasa (9/3).

Peluncuran tersebut dilakukan langsung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan. Menurut Edy, pengadaan tiga unit bus itu telah direncanakan sejak tahun lalu bertujuan untuk menangani pasien di daerah yang minim fasilitas kesehatan.

“Ini kita rencanakan di 2020. Sehingga di tahun 2021 bulan Maret ini, ada tiga unit kendaraan kesehatan untuk melakukan tindakan medis terbatas yang bisa mobile, bisa melakukan kegiatan-kegiatan ke lapangan,” ujarnya.

Ia berharap ke depan jumlah bus ambulans ini dapat bertambah, minimal setengah dari jumlah kabupaten/kota yang ada di Sumut. Diketahui di Sumut terdapat 33 kabupaten/kota.

“Saya berharap jumlahnya ada separuh dari jumlah kabupaten/kota kita. Berarti minimal ada 16 atau 17 bus seperti ini, yang bisa mobile ke daerah-daerah untuk mengatasi penyakit-penyakit rakyat kita yang harus diambil tindakan,” kata mantan Pangkostrad itu. (prn/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil Operasi Lapangan Bakti Kesehatan Bermartabat atau bus medis keliling milik Dinas Kesehatan Sumatera Utara, sudah memiliki jadwal operasional yang sebelumnya disusun pada 33 lokasi di Sumut. Operasionalisasi bus medis tersebut di luar wilayah Kepulauan Nias.

WAWANCARA: Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan diwawancarai wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, baru-baru ini. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS.

“Daerah yang bakal dikunjungi sudah dijadwalkan. Tahun ini kalau nggak salah ada di 33 lokasi. Di luar Nias ya, karena khusus Nias ada program dokter terbang. Dokter kita diberangkatkan ke sana untuk menangani penyakit masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat (12/3).

Tiga bus tersebut, diakuinya, secara umum memang diperuntukkan bagi daerah yang berada di pelosok Sumut. Terlebih yang minim petugas medis maupun fasilitas kesehatan yang tidak memadai di daerah itu. Menurutnya, masing-masing bus medis itu akan dilengkapi dokter spesialis dan perawat. Bisa menangani masyarakat ataupun pasien yang membutuhkan penanganan operasi ringan hingga sedang.

“Dilengkapi dokter spesialis isinya itu dengan timnya. Yaitu dokter bedah, dokter anestesi, dokter penyakit dalam. Tergantung daerah mana yang mau dikunjungi,” katanya.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Irman Oemar mengakui, pada bulan ini bus medis akan beroperasi untuk melakukan penanganan ke Kabupaten Mandailing Natal. Operasional tersebut sekaligus menjadi pertanda layanan kesehatan melalui bus medis kepada masyarakat, nyata adanya.

“Sebab bapak gubernur sangat komitmen akan kesehatan masyarakat Sumut. Bagian daripada visi misi beliau bersama bapak wakil gubernur. Menurut beliau, rakyat sehat Insyaallah Sumut bermartabat,” pungkasnya.

Diketahui, Pemprov Sumut secara resmi kembali meluncurkan tiga unit Mobil Operasi Lapangan Bakti Kesehatan Bermartabat yang dapat menangani pasien secara mobile ke sejumlah kabupaten/kota, Selasa (9/3).

Peluncuran tersebut dilakukan langsung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan. Menurut Edy, pengadaan tiga unit bus itu telah direncanakan sejak tahun lalu bertujuan untuk menangani pasien di daerah yang minim fasilitas kesehatan.

“Ini kita rencanakan di 2020. Sehingga di tahun 2021 bulan Maret ini, ada tiga unit kendaraan kesehatan untuk melakukan tindakan medis terbatas yang bisa mobile, bisa melakukan kegiatan-kegiatan ke lapangan,” ujarnya.

Ia berharap ke depan jumlah bus ambulans ini dapat bertambah, minimal setengah dari jumlah kabupaten/kota yang ada di Sumut. Diketahui di Sumut terdapat 33 kabupaten/kota.

“Saya berharap jumlahnya ada separuh dari jumlah kabupaten/kota kita. Berarti minimal ada 16 atau 17 bus seperti ini, yang bisa mobile ke daerah-daerah untuk mengatasi penyakit-penyakit rakyat kita yang harus diambil tindakan,” kata mantan Pangkostrad itu. (prn/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/