32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Petugas Pajak yang Dibunuh Pengusaha Itu Istrinya Lagi Hamil

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Polisi melakukan olah TKP terhadap jenazah pegawai pajak, yang menjadi korban pembunuhan oleh pengusaha, yang kaget tunggakan pajaknya miliaran.
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Polisi melakukan olah TKP terhadap jenazah pegawai pajak, yang menjadi korban pembunuhan oleh pengusaha, yang kaget tunggakan pajaknya miliaran.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah rekan kerja Parada di Kantor KPP Pratama Sibolga mengaku kaget dan tidak percaya dengan kejadian yang dialami kedua korban pembunuhan.

Yakni juru sita penagihan pajak KPP Pratama Sibolga, Parado Toga Fransriaono Siahaan (30) dan pegawai honorer Kantor Pajak Gunungsitoli, Sozanolo Lase (30), yang tewas dibunuh AL alias Ama Tety (45).

“Kita kaget sekaligus merasa sedih mendengar kabar kalau rekan kami Parada Siahaan dibunuh di Gunungsitoli,” kata sejumlah rekan kerja korban yang enggan dituliskan namanya.

Parada Siahaan ke Gunungsitoli, sambungnya, dalam rangka menghantarkan surat penagihan hutang pajak dari salah seorang pengusaha di Gunungsitoli.

“Saat itu, korban Parada Siahaan didampingi Satpam KP2KP Gunungsitoli, Sozanolo Lase menghantarkan surat tersebut. Dan saat itulah terjadi peristiwa pembunuhan tersebut,” kata mereka.

Masih menurut rekan kerja korban, Parada Siahaan baru saja selesai berlibur dari Bali bersama istrinya yang sedang hamil 7 bulan.

“Korban baru sampai di Sibolga, Senin (11/4) kemarin usai cuti dan berlibur ke Bali. Kemudian malamnya Parada Siahaan berangkat ke Pulau Nias untuk menjalankan tugas,” sebutnya.

Sebelum berangkat ke Nias, lanjut mereka, Parada Siahaan masih membagi-bagikan baju kepada rekan-rekannya di kantor KPP Pratama Sibolga. Baju itu merupakan buah tangan yang dibawa korban dari Bali, bahkan ada baju dari Aceh. Sebab sebelum cuti kemarin, Parada sempat ditugaskan ke Aceh.”
Jenazah korban sendiri direncanakan akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat dari Nias ke Medan, Rabu (13/4).

“Jenazah korban dijemput langsung oleh Kepala KPP Pratama Sibolga dan diantar langsung ke rumah duka di Medan,” ucapnya. (al/rb/int)

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Polisi melakukan olah TKP terhadap jenazah pegawai pajak, yang menjadi korban pembunuhan oleh pengusaha, yang kaget tunggakan pajaknya miliaran.
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Polisi melakukan olah TKP terhadap jenazah pegawai pajak, yang menjadi korban pembunuhan oleh pengusaha, yang kaget tunggakan pajaknya miliaran.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah rekan kerja Parada di Kantor KPP Pratama Sibolga mengaku kaget dan tidak percaya dengan kejadian yang dialami kedua korban pembunuhan.

Yakni juru sita penagihan pajak KPP Pratama Sibolga, Parado Toga Fransriaono Siahaan (30) dan pegawai honorer Kantor Pajak Gunungsitoli, Sozanolo Lase (30), yang tewas dibunuh AL alias Ama Tety (45).

“Kita kaget sekaligus merasa sedih mendengar kabar kalau rekan kami Parada Siahaan dibunuh di Gunungsitoli,” kata sejumlah rekan kerja korban yang enggan dituliskan namanya.

Parada Siahaan ke Gunungsitoli, sambungnya, dalam rangka menghantarkan surat penagihan hutang pajak dari salah seorang pengusaha di Gunungsitoli.

“Saat itu, korban Parada Siahaan didampingi Satpam KP2KP Gunungsitoli, Sozanolo Lase menghantarkan surat tersebut. Dan saat itulah terjadi peristiwa pembunuhan tersebut,” kata mereka.

Masih menurut rekan kerja korban, Parada Siahaan baru saja selesai berlibur dari Bali bersama istrinya yang sedang hamil 7 bulan.

“Korban baru sampai di Sibolga, Senin (11/4) kemarin usai cuti dan berlibur ke Bali. Kemudian malamnya Parada Siahaan berangkat ke Pulau Nias untuk menjalankan tugas,” sebutnya.

Sebelum berangkat ke Nias, lanjut mereka, Parada Siahaan masih membagi-bagikan baju kepada rekan-rekannya di kantor KPP Pratama Sibolga. Baju itu merupakan buah tangan yang dibawa korban dari Bali, bahkan ada baju dari Aceh. Sebab sebelum cuti kemarin, Parada sempat ditugaskan ke Aceh.”
Jenazah korban sendiri direncanakan akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat dari Nias ke Medan, Rabu (13/4).

“Jenazah korban dijemput langsung oleh Kepala KPP Pratama Sibolga dan diantar langsung ke rumah duka di Medan,” ucapnya. (al/rb/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/