32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Banjir Usai Diguyur Hujan, Pemko Binjai Diminta Fokus Perbaikan Drainase

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai diminta untuk fokus melakukan perbaikan pada sejumlah titik drainase yang tak mampu menampung debit guyuran hujan deras. Hal tersebut dinilai sebagai langkah antisipasi awal agar genangan air tidak kembali terulang pascahujan deras mengguyur Kota Binjai yang hanya sekitar 3 jam.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, genangan air hingga masuk ke pemukiman warga terjadi lantaran drainase tidak mampu menampung debit air yang jatuh dari langit.

Karena itu, politisi Partai Golkar ini menyarankan agar Pemko Binjai memaksimalkan anggaran untuk perbaikan drainase yang tak mampu menampung air hujan tersebut.

“Kepada Pemerintah Kota Binjai, saya minta agar tahun ini harus memaksimalkan anggaran perbaikan drainase pada tahun ini. Sebab, persoalan banjir ini karena keadaan dainaae yang dikerjakan tidak baik,” ujar pria yang akrab disapa Haji Kires ini.

Dia juga menilai, buruknya kondisi drainase juga dibarengi dengan aliran yang tersumbat oleh sampah. Karenanya, dia meminta agar masyarakat untuk menggalakan kembali gotong royong membersihkan drainase di depan rumah masing-masing.

“Ayo kita jaga kebersihan bersama. Perangkat kecamatan dan kelurahan pun harus pro-aktif mengajak masyarakatnya gotong royong,” seru dia.

“Dan terakhir setelah maksimalkan anggaran, pengawas Dinas PU yang melakukan pengawasan pada pengerjaan drainase, juga harus lebih teliti. Dilihat detil hasil pengerjaan itu, jangan hanya sekadar terima-terima saja,” tambah dia.

Terpisah, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah meninjau beberapa drainase yang mengakibatkan genangan air, Kamis (12/5) pagi.

Menurut Amir, penyebab banjir yang terjadi usai hujan deras mengguyur akibat dari sedimentasi yang tinggi dan drainase tersumbat.

Buntutnya, debit air hujan yang tinggi tak mampu menampungnya. “Saya telah menginstruksikan Kepala Dinas PUPR, BPBD, camat dan lurah untuk bersama-sama melakukan langkah yang paling tepat untuk mengatasi persoalan banjir tersebut. Sebagai langkah awal adalah membersihkan sedimentasi dan menambah kedalaman drainase,” bebernya.

“Saya juga mengingatkan masyarakat agar menjaga saluran drainase di lingkungan masing-masing dan tidak membuang sampah ke parit. Insya Allah, persoalan banjir ini dapat teratasi,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai diminta untuk fokus melakukan perbaikan pada sejumlah titik drainase yang tak mampu menampung debit guyuran hujan deras. Hal tersebut dinilai sebagai langkah antisipasi awal agar genangan air tidak kembali terulang pascahujan deras mengguyur Kota Binjai yang hanya sekitar 3 jam.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, genangan air hingga masuk ke pemukiman warga terjadi lantaran drainase tidak mampu menampung debit air yang jatuh dari langit.

Karena itu, politisi Partai Golkar ini menyarankan agar Pemko Binjai memaksimalkan anggaran untuk perbaikan drainase yang tak mampu menampung air hujan tersebut.

“Kepada Pemerintah Kota Binjai, saya minta agar tahun ini harus memaksimalkan anggaran perbaikan drainase pada tahun ini. Sebab, persoalan banjir ini karena keadaan dainaae yang dikerjakan tidak baik,” ujar pria yang akrab disapa Haji Kires ini.

Dia juga menilai, buruknya kondisi drainase juga dibarengi dengan aliran yang tersumbat oleh sampah. Karenanya, dia meminta agar masyarakat untuk menggalakan kembali gotong royong membersihkan drainase di depan rumah masing-masing.

“Ayo kita jaga kebersihan bersama. Perangkat kecamatan dan kelurahan pun harus pro-aktif mengajak masyarakatnya gotong royong,” seru dia.

“Dan terakhir setelah maksimalkan anggaran, pengawas Dinas PU yang melakukan pengawasan pada pengerjaan drainase, juga harus lebih teliti. Dilihat detil hasil pengerjaan itu, jangan hanya sekadar terima-terima saja,” tambah dia.

Terpisah, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah meninjau beberapa drainase yang mengakibatkan genangan air, Kamis (12/5) pagi.

Menurut Amir, penyebab banjir yang terjadi usai hujan deras mengguyur akibat dari sedimentasi yang tinggi dan drainase tersumbat.

Buntutnya, debit air hujan yang tinggi tak mampu menampungnya. “Saya telah menginstruksikan Kepala Dinas PUPR, BPBD, camat dan lurah untuk bersama-sama melakukan langkah yang paling tepat untuk mengatasi persoalan banjir tersebut. Sebagai langkah awal adalah membersihkan sedimentasi dan menambah kedalaman drainase,” bebernya.

“Saya juga mengingatkan masyarakat agar menjaga saluran drainase di lingkungan masing-masing dan tidak membuang sampah ke parit. Insya Allah, persoalan banjir ini dapat teratasi,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/