NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Nias Selatan Firman Giawa, meninjau lahan pembangunan untuk pengembangan kawasan wisata situs batu Megalit Tundrumbaho di Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (10/8).
Wabup Nisel Firman Giawa menyampaikan bahwa situs batu megalit tundrumbaho memiliki nila-nilai sejarah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui penataan yang baik di sekitar kawasan tersebut supaya mempunyai daya tarik para wisatawan.
“Pengembangan kawasan wisata ini dalam bentuk pembangunan kios cendramata, ruang ganti dan toilet, parkir, gazebo dan menara pandang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Lahusa Idanotae,” ujarnya.
Oleh karena itu, Firman Giawa mengajak pemerintah Desa Lahusa Idanotae dan semua para elemen masyarakat agar saling bekerjasama untuk menyukseskan pembangunan kawasan wisata Situs Batu Megalit Tundrumbaho.
“Bila ada pengunjung, diharapkan agar menunjukan sikap yang ramah dan santun sehingga wisatawan memiliki kesan yang baik,” harap Firman Giawa.
Kemudian Firman Giawa juga berpesan kepada pemerintah Desa Lahusa Idanotae agar memiliki BUMDES supaya para pengrajin dapat memanfaatkan kios cendramata ini ke depan dan apa yang menjadi keluhan pengrajin dapat tersampaikan.
Pada kegiatan tersebut turut hadir Sekdin Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Nias Selatan, Camat Idanotae, Camat Gomo, Kapolsek Gomo, mewakili Danramil Gomo, Kapus, Korwil, Kades Lahusa Idanotae, Tokoh Masyarakat dan pemilik lahan. (mag-10/ram)
NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Nias Selatan Firman Giawa, meninjau lahan pembangunan untuk pengembangan kawasan wisata situs batu Megalit Tundrumbaho di Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (10/8).
Wabup Nisel Firman Giawa menyampaikan bahwa situs batu megalit tundrumbaho memiliki nila-nilai sejarah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui penataan yang baik di sekitar kawasan tersebut supaya mempunyai daya tarik para wisatawan.
“Pengembangan kawasan wisata ini dalam bentuk pembangunan kios cendramata, ruang ganti dan toilet, parkir, gazebo dan menara pandang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Lahusa Idanotae,” ujarnya.
Oleh karena itu, Firman Giawa mengajak pemerintah Desa Lahusa Idanotae dan semua para elemen masyarakat agar saling bekerjasama untuk menyukseskan pembangunan kawasan wisata Situs Batu Megalit Tundrumbaho.
“Bila ada pengunjung, diharapkan agar menunjukan sikap yang ramah dan santun sehingga wisatawan memiliki kesan yang baik,” harap Firman Giawa.
Kemudian Firman Giawa juga berpesan kepada pemerintah Desa Lahusa Idanotae agar memiliki BUMDES supaya para pengrajin dapat memanfaatkan kios cendramata ini ke depan dan apa yang menjadi keluhan pengrajin dapat tersampaikan.
Pada kegiatan tersebut turut hadir Sekdin Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Nias Selatan, Camat Idanotae, Camat Gomo, Kapolsek Gomo, mewakili Danramil Gomo, Kapus, Korwil, Kades Lahusa Idanotae, Tokoh Masyarakat dan pemilik lahan. (mag-10/ram)