30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

1.090 Tenaga Kesehatan di Binjai Divaksin Dosis Ketiga

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah terus gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Bahkan, tenaga kesehatan di Kota Binjai sudah ada yang mendapat vaksinasi dosis ketiga.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi. Di Sumut, vaksinasi nakes tertinggi di Medan, terendah di Pakpak Bharat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto menjelaskan, sebanyak 226.617 orang target mereka melakukan vaksinasi di Kota Binjai. Rincian sasarannya terdiri dari, 2.490 tenaga kesehatan, 17.632 pelayan publik, 22.343 masyarakat lanjut usia, 156.522 masyarakat yang rentan dan umum serta 27.630 usia remaja.

Dari jumlah ini, dia merincikan, 64.547 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama. “Mereka terdiri dari 2.902 tenaga kesehatan, 26.072 pelayan publik, 3.623 masyarakat lansia, 29.705 masyarakat yang rentan dan umum serta 2.245 msyarakat yang berusia remaja. Ini untuk dosis pertama,” urai Sugianto, Senin (4/10).

Menurut dia, data tersebut berdasarkan kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemko Binjai bersama unsur forkopimda. Vaksinasi dilakukan dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19, sebagaimana yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dunia sedang dilanda pandemi.

Lebih lanjut, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai menjelaskan, sebanyak 44.719 masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis kedua. Rinciannya, 2.744 tenaga kesehatan, 16.687 pelayan publik, 2.972 masyarakat lansia, 20.368 masyarakat yang rentan dan umum serta 1.948 untuk masyarakat yang berusia remaja. “Terakhir ada 1.090 tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis ketiga,” kata Sugianto.

Menurut dia, vaksin dosis ketiga hanya diberikan untuk tenaga kesehatan. Ini berdasarkan keputusan dari Kementerian Kesehatan bahwa dilarang memberikan vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. (ted/azw)

“Diperuntukan kepada tenaga kesehatan karena mereka yang memberi pelayanan langsung di fasilitas kesehatan,” beber Sugianto.

Sementara, sebanyak 170.510 orang yang belum divaksin dosis pertama. Begitu juga dengan dosis kedua, sebanyak 20.062 orang yang belum divaksin dosis kedua. “Terakhir ada 1.400 tenaga kesehatan yang belum menerima dosis vaksin ketiga,” tandasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Binjai bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah terus gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Bahkan, tenaga kesehatan di Kota Binjai sudah ada yang mendapat vaksinasi dosis ketiga.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi. Di Sumut, vaksinasi nakes tertinggi di Medan, terendah di Pakpak Bharat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto menjelaskan, sebanyak 226.617 orang target mereka melakukan vaksinasi di Kota Binjai. Rincian sasarannya terdiri dari, 2.490 tenaga kesehatan, 17.632 pelayan publik, 22.343 masyarakat lanjut usia, 156.522 masyarakat yang rentan dan umum serta 27.630 usia remaja.

Dari jumlah ini, dia merincikan, 64.547 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama. “Mereka terdiri dari 2.902 tenaga kesehatan, 26.072 pelayan publik, 3.623 masyarakat lansia, 29.705 masyarakat yang rentan dan umum serta 2.245 msyarakat yang berusia remaja. Ini untuk dosis pertama,” urai Sugianto, Senin (4/10).

Menurut dia, data tersebut berdasarkan kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemko Binjai bersama unsur forkopimda. Vaksinasi dilakukan dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19, sebagaimana yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dunia sedang dilanda pandemi.

Lebih lanjut, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai menjelaskan, sebanyak 44.719 masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis kedua. Rinciannya, 2.744 tenaga kesehatan, 16.687 pelayan publik, 2.972 masyarakat lansia, 20.368 masyarakat yang rentan dan umum serta 1.948 untuk masyarakat yang berusia remaja. “Terakhir ada 1.090 tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis ketiga,” kata Sugianto.

Menurut dia, vaksin dosis ketiga hanya diberikan untuk tenaga kesehatan. Ini berdasarkan keputusan dari Kementerian Kesehatan bahwa dilarang memberikan vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. (ted/azw)

“Diperuntukan kepada tenaga kesehatan karena mereka yang memberi pelayanan langsung di fasilitas kesehatan,” beber Sugianto.

Sementara, sebanyak 170.510 orang yang belum divaksin dosis pertama. Begitu juga dengan dosis kedua, sebanyak 20.062 orang yang belum divaksin dosis kedua. “Terakhir ada 1.400 tenaga kesehatan yang belum menerima dosis vaksin ketiga,” tandasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/