LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pejabat (Pj)Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman dituding cawe cawe dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bahkan tudingan itu mengkaitkan ada intimidasi terhadap sejumlah oknum kepala desa yang diduga dilakukan Kepala Inspektorat Kabupaten Deliserdang Edwin Nasution.
Menanggapi tudingan ada cawe cawe Pj Bupati Deliserdang pada Pilkada Deliserdang, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ( Kominfo) Pemkab Deliserdang Khairul Azman membantah adanya ikut campur tangan atau cawe cawe kepada bakal calon bupati tertentu.
Bahkan kata Khairul Azman, sejauh ini Pj Bupati tidak pernah nimbrung terhadap proses pencalonan bakal calon bupati. Tetapi ditambahkannya, Pj Bupati selalu menekankan aturan yang diatur terkait penyelenggaraan Pilkada.
“Artinya isu itu tidak benar. Pak PJ orangnya taat aturan dan beliau paham bahwa netralitas dalam Pilkada harus diterapkan. Tidak pernah sejauh ini ada arahan pada OPD atau pihak manapun,” ucap Khairul.
Khairul berharap agar masyarakat tidak termakan isu isu adanya Pj Bupati yang cawe cawe. Tetapi sikap yang diambil adalah netralitas sesuai aturan yang ada.
” Pak PJ Bupati terus mendorong dan mendukung pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Deliserdang berjalan aman lancar dan kondusif sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” terang Khairul.
Ditambahkan Khairul, dalam waktu dekat Dinas Kominfo Kabupaten Deliserdang akan mengaktifkan kembali Radio yang berisikan sosialisasi Pilkada damai dengan dukungan masyarakat Kabupaten Deliserdang.
Terpisah Kepala Inspektorat Kabupaten Deliserdang, Edwin Nasution membantah terkait adanya isu intimidasi pihaknya kepada sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Hamparan Perak dan Kecamatan Percut Seituan untuk mendukung salah satu Paslon tertentu.
Edwin memastikan tidak ada intimidasi. Apalagi dikaitkan dengan Pilkada, tetapi tidak menapik prihal ada kegiatan pemeriksaan reguler dilakukan di dua kecamatan itu. Pemeriksaan dilakukan terkait pengelolaan keuangan dan pemerintahan.
“Memang ada tim melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan dan pemerintahan di sejumlah desa namun terkait intimidasi untuk pilkada itu tidak ada.Gak usah ragu,kami tetap jaga Integritas Inspektorat. Kalau ada tim saya yang intimidasi, biar saya tegur mereka,” tegas Edwin.
Disebutkan, untuk sementara ini beberapa lembaga survei telah melakukan survei terkait nilai elitebilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati. Kedua lembaga survei itu adalah SMRC dan Poltracking. Dimana hasil survei yang dilakukan SMRC untuk AYS sebanyak 41,2 persen dan untuk bakal calon Asri Ludin Tambunan 14,2 persen pemilih. Untuk hasil survei lembaga Poltracking yang unggul AYS sebanyak 58,1 persen dan Asri Ludin Tambunan sebanyak 28,8 persen.
Dua kandidat ini merupakan bakal calon yang sangat potensial saat ini untuk maju di Pilkada Deliserdang pada 27 November 2024 akan datang.(btr/han)