30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Langkat Berhasil Turunkan Stunting jadi 13 Persen

SAMBUTAN: Camat Scanggang Syopian Tarigan, saat menyampaikan sambutan terkait angka dan pencegahan stunting.
bambang/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Monev On Site Tahun 2019 melakukan evaluasi atas intervensi pencegahan stunting, di UPT Puskesmas Hinai Kiri, sekaligus kunjungan ke Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kamis(12/9).

Kunjungan tim Monev On Site tersebut dipimpin oleh Azat Sudrajat dari Dirjen Anggaran Kemenkeu bersama dari Kemenkes, dari Kemendikbud dan dari Kementerian Desa.

Camat Secanggang Syofian Tarigan, SSos, MAP pada sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim Monev On Site, serta menyampaikan tentang pencegahan angka stunting yang ada di Kecamatan Secanggang.

Selain itu, camat juga menyampaikan pencegahan stunting dilakukan dengan melakukan kerja sama lintas instansi, serta inovasi dengan cara memberikan makanan tambahan.

“Upaya pencegahan terus dilakukan karena anak-anak merupakan generasi penerus, mereka harus diselamatkan dari ancaman penyakit seperti stunting ini,” kata Syofian.

Kepala UPT Puskesmas Hinai Kiri Dahlia, MKes menyebutkan, jumlah anak yang mengalami stunting di Kecamatan Secanggang sebelumnya cukup tinggi. Data tahun 2013, angka stunting mencapai 37 persen. Namun saat dilakukan pendataan ulang pada tahun 2017 menjadi 23 persen.

“Selanjutnya, upaya penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Hinai Kiri bekerjasama dengan pemerintah kecamatan serta stakeholder pada tahun 2018 angka stunting menurun diangka 13 persen,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Azat Sudrajat menerangkan, maksud dan tujuan kunjungannya untuk melakukan monitoring dan mengevaluasi hasil dari upaya pencegahan stunting yang dilakukan selama ini. Pemkab Langkat telah melakukan pencegahan stunting dengan baik dan serius.

Hal itu terlihat dari angka stunting yang ada di Langkat, terus mengalami penurunan, seperti halnya di Kecamatan Secanggang. “Kami berharap, hal ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, sampai seluruh balita ada yang ada di Langkat tidak ada yang mengalami stunting lagi,” katanya. (bam/han)

SAMBUTAN: Camat Scanggang Syopian Tarigan, saat menyampaikan sambutan terkait angka dan pencegahan stunting.
bambang/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Monev On Site Tahun 2019 melakukan evaluasi atas intervensi pencegahan stunting, di UPT Puskesmas Hinai Kiri, sekaligus kunjungan ke Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kamis(12/9).

Kunjungan tim Monev On Site tersebut dipimpin oleh Azat Sudrajat dari Dirjen Anggaran Kemenkeu bersama dari Kemenkes, dari Kemendikbud dan dari Kementerian Desa.

Camat Secanggang Syofian Tarigan, SSos, MAP pada sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim Monev On Site, serta menyampaikan tentang pencegahan angka stunting yang ada di Kecamatan Secanggang.

Selain itu, camat juga menyampaikan pencegahan stunting dilakukan dengan melakukan kerja sama lintas instansi, serta inovasi dengan cara memberikan makanan tambahan.

“Upaya pencegahan terus dilakukan karena anak-anak merupakan generasi penerus, mereka harus diselamatkan dari ancaman penyakit seperti stunting ini,” kata Syofian.

Kepala UPT Puskesmas Hinai Kiri Dahlia, MKes menyebutkan, jumlah anak yang mengalami stunting di Kecamatan Secanggang sebelumnya cukup tinggi. Data tahun 2013, angka stunting mencapai 37 persen. Namun saat dilakukan pendataan ulang pada tahun 2017 menjadi 23 persen.

“Selanjutnya, upaya penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Hinai Kiri bekerjasama dengan pemerintah kecamatan serta stakeholder pada tahun 2018 angka stunting menurun diangka 13 persen,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Azat Sudrajat menerangkan, maksud dan tujuan kunjungannya untuk melakukan monitoring dan mengevaluasi hasil dari upaya pencegahan stunting yang dilakukan selama ini. Pemkab Langkat telah melakukan pencegahan stunting dengan baik dan serius.

Hal itu terlihat dari angka stunting yang ada di Langkat, terus mengalami penurunan, seperti halnya di Kecamatan Secanggang. “Kami berharap, hal ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, sampai seluruh balita ada yang ada di Langkat tidak ada yang mengalami stunting lagi,” katanya. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/